Wah, tidak terasa ya kita sudah tiba di pembahasan seri ketiga dari TREN RUMA 2017! Tentunya masih semangat dong ya untuk mencari tahu apa saja yang sedang nge-tren saat ini di dunia desain interior. Selain bisa menambah wawasan tentang apa saja yang lagi in, kamu juga bisa mengaplikasikan tren ini di rumah kamu loh.

Contohnya, kalau kamu sedang bingung memilih warna aksen untuk kamar tidur, kamu bisa menggunakan warna pilihan yang membawa ketenangan. Atau mungkin kamu sedang tidak ingin melakukan perubahan besar sampai mengecat dinding, kamu juga bisa menambahkan aksen tambahan di ruangan dengan menggunakan motif. Minggu lalu, Kania sudah sempat membahas soal 2 jenis motif yang bisa memberikan sentuhan yang inspiratif untuk ruangan kamu.

 

 

Nah, kalau di minggu ini, Kania akan membahas soal 3 MATERIAL PALING FENOMENAL! Kalau membicarakan soal interior rumah, terutama furnitur, tentunya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Selain masalah harga dan desain, cara membersihkan, ketahanan dan kekuatan barang juga tidak kalah penting. Karena itu, material menjadi salah satu hal yang menarik untuk kita bahas di TREN RUMA 2017.

Untuk seri kali ini, Kania sudah memilih 3 jenis material yang bisa menjadi bahan pertimbangan kamu ketika membeli perabotan atau furnitur.

 

Beberapa tahun sebelumnya, mungkin kita banyak melihat perabotan atau kebutuhan dapur dengan finishing glossy atau mengkilap. Namun saat ini, model tersebut sudah mulai ketinggalan zaman. Sebaliknya, saat ini banyak produk yang bahannya dipulas dengan finishing matte.

Barang dengan finishing matte menjadi banyak digemari orang-orang karena memberikan kesan yang natural. Selain itu, matte juga memberikan tampilan yang natural. Jadi ketika kamu menaruhnya di dalam suatu ruangan, barang ini tidak terlalu mencolok atau dominan. Berbeda dengan glossy yang berkilau dan malah membuat barang-barang di sekitarnya terlihat dull atau membosankan

 

Foto dari lovegrowswild / fermliving / repurposed / livethemma

 

Perabotan yang menggunakan pendekatan matte ini memberikan kesan yang down-to-earth. Kamu akan suka dengan material ini kalau kamu ingin menampilkan kesan yang elegan melalui kesederhanaan. Sekarang ini, kamu dapat menemukan banyak produk matte dengan warna netral seperti hitam, putih atau biru navy. Tetapi ke depannya, Kania yakin pasti akan semakin banyak produk matte dengan warna yang semakin bervariasi.

 

Berikutnya adalah bahan velvet atau yang sering kita sebut sebagai beludru. Berkat teksturnya yang serupa, orang seringkali mengira bahwa beludru sama dengan suede. Namun pada kenyataannya, bahan suede dan velvet adalah bahan yang berbeda.

Suede merupakan bahan kulit yang berasal dari bagian dalam kulit sapi atau hewan ternak lainnya. Sementara itu, velvet adalah bahan kain yang pada awalnya terbuat dari serat sutra. Namun belakangan ini velvet juga dibuat menggunakan rayon, katun atau bahkan polyester.

 

Foto dari ashleydarryl / sheerluxe / honky / realsimple

 

Secara sekilas, suede dan velvet ini memang terlihat sangat mirip, bahkan sulit dibedakan. Akan tetapi, penting bagi kamu untuk mengetahui bahan yang benar. Kenapa? Karena kedua bahan tersebut memiliki jenis perawatan yang berbeda.

Lalu, bagaimana efeknya menggunakan barang berbahan dasar velvet atau suede di rumah? Karena bahan ini memiliki tampilan yang elegan, barang tersebut dan menjadi focal point atau fokus utama di ruangan tersebut. Contohnya di ruangan tamu, kamu bisa menggunakan sofa berbahan velvet. Atau kalau kamu ingin memberikan sentuhan yang tidak terlalu kentara, kamu bisa menggunakannya di sarung bantal atau selimut di kamar tidur.

 

Material kayu rasanya tidak pernah habis termakan oleh waktu ya. Dari masa ke masa, orang kerap kali mengaplikasikan material kayu ini sebagai elemen dekorasi di rumah mereka. Di tahun ini pun, material kayu kembali berjaya.

Akan tetapi, ketimbang menggunakan kayu di seluruh bagian rumah, penempatan elemen kayu sebagai aksen justru lebih digemari. Menggunakan terlalu banyak elemen kayu akan menimbulkan kesan vintage dan rustic. Kalau kamu memang ingin mendesain dengan gaya tersebut, tentunya tidak masalah. Tetapi kalau kamu ingin menciptakan kesan yang minimalis dan simpel, kamu bisa menggunakan material kayu ini hanya sebagai aksen saja.

Menariknya, kayu alami sendiri memiliki berbagai jenis dan warna. Karena itu kamu bisa menyesuaikan budget dengan memilih jenis kayu dan juga desain dengan memilih warna yang kamu mau. Atau kamu juga bisa mengecat kayu dengan warna lain dan memberikannya tampilan yang lebih segar.

 

Foto dari CB2 / ultralinx / ourvintagehomelove / homedecorinfo

 

Kesimpulannya, TREN RUMA 2017 seri MATERIAL ini mencakup berbagai jenis material sepanjang waktu. Mulai dari material dengan finishing matte yang masih baru, material velvet atau suede yang kembali tren setelah sekian lama, dan juga aksen kayu yang senantiasa menemani dari masa ke masa.

Dari ketiga material tersebut, material manakah yang menjadi favorit kamu? Atau mungkin kamu memang sudah mengincar barang-barang dengan material tersebut? Yuk, COMMENT di bawah untuk menceritakan temuan kamu. Jangan lupa SHARE artikel ini ke keluarga atau teman kamu ya. Siapa tahu mereka lagi galau mencari inspirasi dekorasi rumah. Atau mungkin, kamu bisa sekalian kasih kode ke mereka untuk membelikan produk dekor baru, hihi.

 

Selamat mendekorasi!