Depok menjadi lokasi pilihan banyak orang untuk tempat tinggal, terlebih bagi mereka yang bekerja dan beraktivitas di Jakarta. Ketersediaan rumah dijual dan beragam fasilitas pendukung di Depok, mulai transportasi umum, sekolah, rumah sakit, kantor administrasi, pusat kuliner dan perbelanjaan, membuat kota administratif di Selatan Jakarta ini menjadi pilihan.

Depok juga merupakan kawasan hunian dan bisnis yang terus berkembang seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi di sana. Sejumlah pengembang menawarkan rumah dijual dengan beragam harga, yang dapat menjadi pilihan sebagai tempat tinggal atau investasi.

KRL merupakan transportasi utama yang menghubungkan Depok dengan kota-kota lain di sekitarnya. Ini yang membuat para komuter mengincar rumah dijual di sekitar jalur kereta, terutama dekat dengan stasiun. 

Akses jalan utama di Kota Depok, yaitu Jalan Kartini dan Margonda Raya bisa menjangkau beberapa pintu tol yang menghubungkan Depok dengan kota-kota lain. Akses jalan ini pun bisa menjadi pertimbangan bagi para pencari rumah dijual di Depok.

Demikian sekilas potensi rumah dijual di Depok. Untuk selengkapnya, Anda bisa simak penjelasannya berikut ini:

Lokasi Strategis dan Akses Prima

Depok memiliki keunggulan di sisi lokasi yang menjadi potensi bagi rumah dijual di kawasan ini. Tak hanya berbatasan dengan ibukota Jakarta (Jakarta Selatan dan Jakarta Timur), Depok juga berbatasan langsung dengan Ciputat Tangerang, Bekasi, dan Bogor. 

Di samping lokasi, Depok juga dilengkapi akses tol untuk menjangkau kota-kota di sekelilingnya, baik Tol Jagorawi yang sudah beroperasi sejak akhir 1970-an hingga akses Tol Cijago (Cinere – Jagorawi), Tol Desari (Depok – Antasari), dan Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road). 

Seiring dengan terus dibangunnya jalur tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2), Depok akan mendapat tambahan akses menuju Cibitung, Bekasi dan Serpong, Tangerang. Selain itu, jalur tol Antasari – Depok juga akan diteruskan hingga tersambung dengan Bogor Outer Ring Road (BORR) menuju Ciawi dan Sukabumi. Dengan segala kelebihannya ini, harga rumah dijual di Depok bisa dipastikan akan naik  secara signifikan.

Banyak Pilihan Transportasi

Selain lokasi yang strategis dan akses yang mudah, Depok juga dilengkapi dengan moda transportasi umum memadai. Hal ini tentu menjadi pilihan bagi penghuni Depok yang memiliki kendaraan pribadi atau memilih menggunakan transportasi massal untuk kegiatan sehari-hari. 

Transportasi andalan penduduk Depok adalah KRL (Kereta Rel Listrik) commuter line yang terhubung dengan berbagai lokasi, seperti Bogor, Jakarta, Bekasi, bahkan Banten. Tak hanya hemat waktu, menggunakan moda KRL, Anda bisa menghemat isi kocek.

Terkait dengan potensi investasi properti, sebaiknya Anda mencari rumah dijual di sepanjang jalur KRL, lebih baik yang tak jauh dari stasiun. Pasalnya, capital gain di kawasan tersebut bisa dipastikan akan naik signifikan. Rumah pun bisa lebih mudah disewakan atau rumah dijual dengan keuntungan tinggi.  

Kota Kampus

Sejak kampus Universitas Indonesia mulai dipindah ke Depok pada akhir 1980-an, Depok mulai berbenah menjadi kota pendidikan. Dan mulai saat itu, beberapa perguruan tinggi lain mulai membuka kampus di Depok—yang terbesar adalah Universitas Gunadarma. Hal ini menjadi potensi bisnis properti, baik bagi penyewaan rumah, indekos, atau rumah dijual di sekitar kampus-kampus tersebut. 

Di sisi harga, rumah dijual yang berada di sekitaran kampus mengalami kenaikan yang sangat signifikan, bisa mencapai 10 persen hingga 20 persen per tahun. Kenaikan harga (capital gain) rumah dijual di luar area ini tentu tak sebesar ini. 

Fasilitas Publik Memadai

Tidak hanya terkenal dengan fasilitas pendidikannya, Depok juga dikelilingi beragam fasilitas publik yang nyaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para penghuni kota tersebut. Fasilitas pusat perbelanjaan, Depok memiliki Margo City, Depok Town Square (Detos), DMall, ITC, Pesona Square, dan lain-lain.

Fasilitas kesehatan di Depok pun tergolong lengkap. Di sini terdapat beberapa rumah sakit besar, di antaranya Rumah Sakit Mitra Keluarga, RS Hermina, dan yang terakhir adalah Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Semua fasilitas ini bisa menambah daya tarik rumah dijual di Depok, sekaligus melambungkan nilai kapitalisasinya. 

Potensi Investasi

Keberadaan kampus-kampus besar di kawasan Depok seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma menjadi faktor pendorong tingginya tingkat hunian, ritel, dan area komersial—yang pada akhirnya mendongkrak harga rumah dijual di sekitarnya. 

Bayangkan saja, setiap tahun Depok kedatangan puluhan ribu mahasiswa baru yang sebagian besar tinggal di luar Depok. Umumnya mereka memilih tinggal di rumah indekos. Namun, lantaran lahan di sekitar kampus makin menipis, beberapa pengembang membangun apartemen yang akhirnya menjadi hunian alternatif hunian bagi para mahasiswa.

Bila Anda tertarik berinvestasi properti, Anda bisa mulai mencari rumah dijual di sekitar kampus, baik rumah primer maupun sekunder, kemudian menyulapnya menjadi indekos. Tentu saja, Anda harus menyiapkan manajemen khusus untuk mengelola indekos tersebut.

Namun, bila Anda seorang investor—atau flipper sekalipun—tak ada ruginya bila Anda membeli rumah dijual di sekitaran kampus. Pasalnya, kenaikan harga rumah di sana terus melambung setiap tahun.

Lokasi Rumah Dijual Bergeser ke Barat dan Selatan

Perkembangan Depok yang sangat masif, membuat pasar rumah dijual di pusat kota yang berada di sekitar Jalan Margonda Raya sudah mulai jenuh. Kalaupun ada, harga rumah dijual di kawasan pusat Depok sudah tak terjangkau masyarakat menengah ke bawah.

Di kawasan Jalan Margonda Raya kini justru ramai dengan proyek apartemen, khususnya apartemen yang membidik mahasiswa sebagai penghuni. Dimulai dari proyek Margonda Residence, kini jalan paling ramai di Depok tersebut dipenuhi oleh beragam proyek apartemen yang dibangun oleh pengembang-pengembang besar, termasuk pengembang BUMN, seperti Adhi Karya dan PP Properti.

Melihat kondisi tersebut, beberapa pengembang lain mulai mempertimbangkan peluang pengembangan proyek rumah dijual ke arah selatan (Bojong Gede) dan Barat (Sawangan dan Parung). Di lokasi-lokasi ini, Anda masih bisa menemukan rumah dijual dengan harga mulai Rp 300 jutaan. 

Perhatikan Lokasi Banjir!

Secara lokasi, Depok dilalui oleh Kali Ciliwung yang mengalir dari Bogor. Sebagaimana Anda ketahui, Ciliwung kerap kali membawa banjir kiriman dari Bogor dan Puncak, yang membuat sebagian kawasan Depok terendam air. Agar investasi Anda aman dan nilainya tinggi saat rumah dijual, pastikan sejak awal bahwa Anda membeli rumah yang dijual di daerah bebas banjir. 

Nah, bagaimana memilih rumah yang bebas banjir? Anda dapat melihat berita-berita di media mainstream atau media sosial seputar lokasi yang terkena dampak banjir. Atau apabila Anda tertarik dengan rumah dijual, tanyakan kepada warga sekitar, apakah rumah tersebut banjir. Jangan sekali-kali bertanya kepada pengembang, karena pengembang tak akan memberi informasi negatif terhadap rumah dijual mereka.

Rumah Dijual yang Layak Investasi

Tidak semua rumah dijual layak untuk Anda koleksi. Terkait dengan rumah dijual di Depok, ada beberapa tips yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Lokasi

Pilih rumah dijual yang memiliki lokasi strategis dengan aksesibilitas yang baik, misalnya dekat dengan  jalan raya atau stasiun kereta. Atau bisa juga memilih rumah dijual yang dekat dengan fasilitas umum, seperti kampus, sekolah, rumah sakit, atau pusat belanja.

2. Kualitas Bangunan

Kualitas bangunan rumah dijual harus baik. Sebagai pembeli, sebaiknya Anda jangan lantas percaya pada spesifikasi yang ada di brosur, karena brosur dapat diubah secara sepihak oleh pengembang.

3. Perizinan

Sejak awal semua izin-izin pengembang dan izin pembangunan rumah dijual harus ditanyakan, agar bisa dipastikan rumah tersebut tidak bermasalah. Supaya lebih aman, ada baiknya Anda meminta duplikat surat-surat izin dari rumah dijual tersebut.

4. Pengembang

Reputasi dan track record pengembang perlu Anda teliti. Dalam banyak kasus hukum, keluhan terbesar para konsumen terhadap rumah dijual pengembang lantaran ulah si pengembang yang tak bertanggung-jawab.