Beli Rumah Dijual di Jakarta Barat

Bila menengok sejarah perkembangan kota, Jakarta Barat merupakan kawasan di Ibukota yang berkembang pertama kali. Di sinilah berdirinya beragam peninggalan rumah dan bangunan dari masa kolonial Belanda. Sebut saja Gedung Balai Kota yang kini menjadi Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah) dan gedung-gedung lain di sekitarnya yang masih menerapkan gaya arsitektur Eropa.

Kota Administrasi Jakarta Barat mempunyai luas wilayah 12.615,14 hektar yang terdiri dari 8 Kecamatan, 56 Kelurahan, 578 Rukun Warga, 6.348 Rukun Tetangga. Sejak awal, Jakarta Barat merupakan lokasi perdagangan dan jasa yang didominasi masyarakat keturunan Tionghoa. Kawasan Pecinan Glodok menjadi pusat perdagangan di luar benteng VOC (kawasan Kota Tua) yang selalu ramai, sejak masa penjajahan Belanda hingga kini. 

Perkembangan permukiman kian padat sehingga lahan untuk rumah dijual menjadi makin terbatas. Hal ini membuat kita makin sulit menemukan proyek rumah dijual dalam kondisi baru di Jakarta Barat. Saat ini, permukiman di Jakarta Barat bergeser ke arah Barat (mendekati perbatasan dengan Tangerang) dan arah Selatan (ke daerah Tangerang Selatan).

Beberapa kawasan yang masih menawarkan rumah baru dijual adalah Joglo, Meruya Selatan, dan Puri. Itu pun kebanyakan terdiri dari rumah dijual dalam bentuk cluster-cluster kecil. Saat ini, sebagian besar rumah dijual di Jakarta Barat masuk ke pasar sekunder alias rumah dijual second.

Kendati demikian, kawasan Jakarta Barat tetap menjadi primadona baru dalam hal investasi properti, termasuk rumah dijual. Pasalnya, pembangunan yang ada di kawasan ini berjalan pesat dengan berbagai keunggulan dan harga rumah dijual yang masih cukup masuk akal. 

Apa saja kelebihan rumah dijual di Jakarta Barat? Bagaimana pula kiat investasi rumah dijual di sini? Berikut pemaparannya!

Lokasi Strategis

Lokasi rumah dijual adalah hal terpenting ketika Anda berniat memulai investasi. Jakarta Barat, menurut warga keturunan Tionghoa dianggap sebagai “kepala naga” yang prospektif sebagai lokasi investasi properti, termasuk rumah dijual. 

Beberapa kriteria yang perlu Anda perhatikan saat memilih lokasi di Jakarta adalah keterjangkauannya dengan akses publik. Selain itu, sarana transportasi juga mendukung nilai rumah yang Anda miliki, saat rumah dijual kembali.

Di sisi lokasi, keuntungan yang dimiliki kawasan Jakarta Barat adalah letaknya yang tak jauh dari Bandara Soekarno Hatta. Aksesibilitas ke Bandara merupakan salah satu poin penting bagi pebisnis yang kerap bepergian ke luar kota.   

Bila memerhatikan rancangan tata wilayah DKI Jakarta, Jakarta Barat sendiri akan dijadikan sebagai daerah pusat bisnis baru alias new CBD (central business district) setelah Jakarta Selatan. Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat dalam Statistik Daerah Kembangan 2016, Kembangan yang merupakan pusat Pemerintahan Kota Administratif Jakarta Barat dinilai sangat layak dijadikan kawasan perumahan elit dan perkantoran. 

Hal ini bisa dilihat dengan maraknya pembangunan pusat bisnis, seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan selain rumah dijual di kawasan tersebut. Bahkan Grup Lippo sempat berencana mengembangkan gedung perkantoran tertinggi di Indonesia di daerah Puri Kembangan. 

Transportasi Umum

Jakarta Barat, sebagai kawasan permukiman yang lebih dahulu matang, diuntungkan dengan ketersediaan transportasi umum yang mumpuni. Selain transportasi umum Bus TransJakarta, Jakarta Barat juga dilengkapi moda transportasi berbasis rel, yakni KRL (kereta rel listrik) Commuter Line yang berpusat di Stasiun Kota. Dari sini, penumpang bisa terhubung dengan kota-kota lain di sekitar Jakarta, seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, bahkan Rangkasbitung. Khusus KRL Commuter Line jurusan Tangerang, bahkan lintasannya membelah Jakarta Barat, mulai Stasiun Jakarta Kota hingga Kalideres. Dilihat dari sisi investasi rumah dijual, lokasi-lokasi yang berada di dekat stasiun KRL maupun halte bus TransJakarta menjadi sangat prospektif.

Selain KRL, menurut rencana Jakarta Barat juga akan dimanjakan dengan hadirnya proyek LRT (light rail transit) koridor 3 yang menghubungkan kawasan Joglo – Tanah Abang serta LRT koridor 4 yang menghubungkan Puri Kembangan – Tanah Abang sepanjang 9,3 kilometer. Hal ini tertuang dalam Peta Jaringan Kereta Perkotaan Jabodetabek 2020 milik Pemprov DKI Jakarta. Kehadiran LRT ini sudah pasti mampu mempercepat mobilitas masyarakat sekitarnya dan tentu saja akan mendongkrak harga rumah dijual di kawasan tersebut. 

Infrastruktur yang Memadai

Selain transportasi umum, dalam investasi rumah dijual di Jakarta Barat juga perlu memerhatikan infrastruktur yang ada, baik infrastruktur di sekitar rumah dijual, maupun di sekitar kawasan kompleks rumah dijual. Membicarakan infrastruktur, Jakarta Barat dianugerahi infrastruktur berupa jalan tol seperti Tol Dalam Kota, Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road), Tol Jakarta Merak, dan Tol Bandara Soekarno Hatta. 

Tol JORR memungkinkan pembeli rumah dijual di Jakarta Barat terhubung dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bekasi, dan mengakses Tol Jagorawi menuju Bogor dan kawasan Puncak. Selain itu, Jalan Tol Cengkareng – Batuceper – Kunciran sepanjang 15,2 km terhubung dengan Jalan Tol Jakarta – Tangerang, Jalan Tol Kunciran – Serpong, serta Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo. Keberadaan jalan-jalan tol ini tidak hanya memudahkan aktivitas Anda sebagai penghuni, tetapi juga meningkatkan nilai rumah dijual di pasar sekunder.

Fasilitas

Selain fasilitas yang ditawarkan oleh pengembang, seperti fasilitas keamanan, sarana olah raga, ruang terbuka hijau atau taman bermain anak-anak, rumah dijual yang Anda incar sebaiknya juga dekat dengan sarana lain di luar perumahan, semisal sarana kesehatan, pendidikan, pusat belanja, hingga perkantoran.

Fasilitas kesehatan di Jakarta Barat terbilang sangat baik karena memiliki beberapa rumah sakit besar seperti RSUD Cengkareng, RS Mitra Keluarga Kalideres, Ciputra Hospital, RS Hermina Daan Mogot, RS Pondok Indah, RS Pelni Petamburan, RS Dharmais, RS Harapan Kita, RS Siloam Kebon Jeruk, dan RS Sumber Waras. 

Fasilitas pendidikan pun tersedia, mulai dari tingkat TK hingga SMA, serta beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Trisakti, Universitas Tarumanagara, Universitas Kridawacana, Universitas Esa Unggul, Universitas Mpu Tantular, dan lain-lain. Tentu semua fasilitas penunjang ini menjadi nilai lebih bagi rumah dijual di Jakarta Barat. 

Harga Cukup Terjangkau

Menyusutnya lahan rumah dijual di Jakarta Barat membuat para pengembang memutar otak agar harga rumah yang dijual tidak terlalu tinggi sehingga sulit terserap oleh pasar. Beberapa pengembang yang memasarkan rumah dijual di area premium Jakarta Barat terlihat mulai menawarkan rumah dijual di atas lahan yang sudah dipetak-petak dengan ukuran kavling tidak terlalu besar. Misalnya, kavling berukuran panjang 5 meter dan lebar 8 meter. 

Di atas kavling tersebut, pengembang menawarkan rumah dijual dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk carport, ruang tamu, sekaligus ruang keluarga. Kemudian, lantai kedua dimanfaatkan sebagai kamar tidur. Dengan cara ini, pengembang memasarkan rumah dijual dengan harga Rp600 juta. Cukup terjangkau, bukan?

Punya Nilai Jual yang Tinggi

Tidak semua orang membeli rumah dijual untuk dihuni, ada pula yang menjadikannya untuk investasi, yakni rumah dijual kembali atau disewakan. Apabila bertujuan untuk disewakan, maka pilihlah lokasi-lokasi yang bercitra baik sebagai tempat hunian, seperti kawasan Slipi, Puri, Meruya, atau Joglo. Selain banyak peminat yang ingin menyewa, dipastikan tarif sewanya relatif tinggi.

Kiat lain dalam investasi properti Jakarta Barat adalah memastikan rumah memiliki nilai tinggi saat rumah dijual. Sebaiknya, rumah tidak dijual terlalu cepat, tunggulah sampai saat yang tepat, misalnya lima tahun atau saat pasar properti masuk dalam rentang buyer’s market

Sebagai pedoman investasi, apabila disewakan, maka yield yang dapat diperoleh berkisar 3 – 5% per tahun dan potensi capital gain jika rumah dijual berkisar 10 – 20%. Pada lokasi-lokasi perumahan yang masih taraf pengembangan dan berprospek justru capital gain-nya dapat di atas 25% saat rumah dijual di pasar sekunder.