Mengenal Istilah Hipotek Lebih Dalam

Hipotek adalah salah satu istilah yang sering dikaitkan dengan kepemilikan rumah. Lalu, sejauh apa pemahaman kamu mengenai hipotek?

Daripada salah pengertian, lebih baik kamu pahami dulu hipotek lebih dalam karena istilah ini cukup penting untuk dikuasai, terutama bagi kamu yang punya rencana untuk membeli rumah, baik itu rumah baru ataupun rumah dijual. Yuk, langsung saja simak ulasannya bersama Kania di bawah ini!

Apa itu Hipotek? Pahami Definisinya!

senioraffairs.com

Dalam bahasa Inggris, hipotek dikenal juga dengan kata mortgage yang masih berhubungan dengan tata cara kepemilikan aset, terutama properti dan rumah dengan sistem cicilan atau kredit.

Jika seseorang ingin membeli rumah baru dengan bantuan bank atau lembaga keuangan, maka akan diterbitkan hipotek, yaitu kredit yang diberikan atas dasar jaminan berupa benda tidak bergerak. Dengan kata lain, hipotek juga merupakan sejenis instrumen utang di mana hak tanggungan berupa properti dialihkan dari peminjam ke pemberi sebagai jaminan terhadap kewajibannya.

Dalam hal ini, peminjam tetap harus menyediakan uang muka dengan besaran tertentu dari jumlah pinjaman. Peminjam  juga harus membayar kembali pinjaman hipotek secara rutin selama masih terikat dengan perjanjian hipotek sesuai syarat dan aturan yang telah disetujui.

Contoh Hipotek

finance-monthly.com

Nah, supaya kamu lebih memahami, coba simak contoh kasus hipotek berikut ini. Jika kamu ingin membeli properti senilai Rp 1 Milyar dengan persetujuan nilai uang muka sebesar Rp 200 juta, maka sisa harga properti akan dibayarkan terlebih dahulu oleh bank dengan cara pembayaran kembali secara cicilan ditambah dengan suku bunga selama 20 tahun.

Perlu diketahui bahwa suku bunga hipotek bisa berubah atau disesuaikan dari waktu ke waktu. Namun, jika peminjam lalai membayar kewajibannya, maka ada risiko penyitaan aset properti yang masih berjalan perjanjian hipoteknya. Jika hipotek berhasil diselesaikan dengan tepat waktu, maka hak atas properti akan kembali berpindah tangan secara penuh ke peminjam.

Skema Hipotek di Indonesia

moneybuzzeuropa

Sesungguhnya, ada beberapa jenis hipotek dalam dunia kepemilikan properti. Salah satu yang paling populer adalah KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah yang merupakan program pembiayaan rumah dengan sistem hipotek yang melibatkan antara bank/lembaga keuangan dengan peminjam dan biasanya sertifikat rumah menjadi jamninannya. Popularitas istilah KPR pun telah menggeser istilah lama hipotek.

Kelebihan Sistem Hipotek

thecourtreceiver.com

Jika kamu berminat untuk membeli properti atau rumah dengan sistem hipotek, pastikan juga kamu sudah mengetahui seluk-beluknya, termasuk kelebihannya. Pada dasarnya, hipotek dihadirkan supaya dapat memudahkan masyarakat menjadi pemilik rumah dengan cara pembayaran yang lebih terjangkau. Dikarenakan sistem pembayaran dipermudah dengan sejumlah kecil uang muka dan disusul dengan pembayaran bertahap, maka hipotek bisa mewujudkan impian siapa pun untuk memiliki rumah idaman. 

Kelebihan lainnya adalah properti yang kamu jadikan jaminan dalam sistem hipotek masih bisa kamu tempati. Jadi, seakan-akan kamu membayar sewa atas properti tersebut dengan kelebihan bisa memilikinya kembali setelah melunasi perjanjian kredit yang berlaku. Hipotek juga dilengkapi dengan manfaat pajak potensial sehingga pemilik rumah bisa mengurangi semua atau sebagian pembayaran bunga untuk pengembalian pajak tahunan. Dengan demikian, laporan pajak pun semakin ringan.

Dalam kondisi pengalihan rumah, maka ada juga fleksibilitas pengalihan sistem kredit atau KPR kepada pihak berikutnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengurus dokumen yang dibutuhkan pada perbankan tempat kamu menjalankan hipotek. 

Kekurangan Sistem Hipotek

trendsresearch.com

Ada kelebihan, pasti ada juga kekurangan. Tidak dapat dipungkiri, sistem hipotek tidak mudah karena melibatkan nilai suku bunga sesuai durasi yang berjalan. Tingkat suku bunga akan semakin tinggi jika durasi pembayaran panjang atau lama. Begitu juga sebaliknya, tingkat suku bunga hipotek bisa ditekan apabila durasi pembayaran juga diperpendek.

Dalam hipotek, juga ada risiko kehilangan aset jika tidak berhasil membayar hingga lunas. Nilai pinjaman juga tetap, yang artinya jika harga rumah turun maka tidak ada penyesuaian pinjaman sama sekali. Persyaratan untuk menjadi peserta hipotek juga tidak selalu mudah karena melibatkan histori skor kredit, jumlah penghasilan tetap dalam angka tertentu, dan pengecekan lainnya sebelum pengajuan pinjaman disetujui.

Melalui ulasan di atas, Kania harap kamu jadi lebih paham mengenai hipotek. Sekarang, apakah kamu tertarik menggunakan sistem hipotek untuk memiliki rumah impian? Kalau kamu masih belum mendapatkan hunian yang cocok, kamu bisa menemukannya di Dekoruma Properti, lho! Ada banyak hunian dengan harga terbaik yang bisa kamu pilih dari berbagai wilayah di Jabodetabek, seperti rumah dijual di Depok, Jakarta Selatan, Bekasi, dan Tangerang.

Kamu juga nggak perlu pusing untuk urusan furniturnya karena kamu pun bisa menemukan aneka furnitur yang space-saving dan multifungsi dengan harga terjangkau di Dekoruma. Dekoruma jual spring bed, meja tv, kabinet dapur, lemari pakaian, tempat tidur, hingga kursi kerja. Tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma!