Cara Mudah Menanam Tanaman Jahe Sendiri di Rumah

Tanaman jahe merupakan salah satu rempah yang sudah terkenal ampuh dalam menangkal berbagai penyakit berkat khasiat alaminya. Tanaman akar-akaran ini pun bukan hanya diandalkan sebagai tanaman obat yang manjur saja, tapi juga bisa dijadikan sebagai bahan makanan, alias bumbu dapur. Tak heran, budidaya tanaman jahe makin meluas hingga ke rumah-rumah masyarakat.

Apakah kamu juga tertarik untuk menanam tanaman jahe sendiri di rumah? Nah, pada pembahasan kali ini, Kania akan membagikan enam cara menanam tanaman jahe yang pastinya tidak sulit untuk dilakukan. Namun, sebelum masuk ke langkah-langkahnya, kenali dulu tanaman jahe lebih dalam, termasuk manfaatnya untuk kesehatan!

Mengenal Tanaman Jahe & Manfaat Kesehatannya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tanaman jahe adalah salah satu jenis rempah-rempah yang paling sering dikonsumsi, bahkan sejak ribuan tahun lalu. Dengan karakteristik rimpang jemari dan ruas-ruas di bagian tengahnya, tanaman jahe punya ciri khas rasa yang agak pedas dan hangat jika dikonsumsi karena mengandung senyawa zingeron. 

post.greatist.com

Budidaya tanaman jahe sangat cocok di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia. Usia panennya pun juga cukup cepat. Hanya saja, usia jahe tidak bisa bertahan lama sehingga idealnya tanaman jahe langsung diolah dan dikonsumsi secepatnya. 

Sementara itu, dari segi manfaat, tanaman jahe terkenal memiliki beberapa kandungan, seperti protein, vitamin, dan zat bioaktif yang ampuh membunuh kuman penyakit. Salah satunya adalah gingerol yang kaya antioksidan dan anti-radang sehingga ampuh untuk mengatasi masalah pencernaan, mengurangi rasa mual, meringankan gejala flu, hingga mengurangi kadar gula darah dan risiko penyakit jantung, termasuk memperbaiki angka kolesterol.

Nah, terakhir tanaman jahe juga digadang-gadang sebagai salah satu obat manjur dalam menangkal virus COVID-19. Walaupun masih dibutuhkan lebih banyak penelitian khusus untuk hal ini, tidak ada salahnya kamu mulai menanam tanaman jahe sendiri di kebun rumah.

6 Cara Mudah Budidaya Tanaman Jahe di Rumah

shun-gate.com

Setelah lebih mengenal tanaman jahe beserta manfaatnya, apakah kamu sudah siap untuk menanamnya di rumah? Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja ikuti enam cara mudah budidaya tanaman jahe di bawah ini, yuk!

1. Ketahui ciri-ciri bibit tanaman jahe berkualitas

gardenerspath.com

Tanaman jahe sangat mudah untuk ditanam, yaitu dengan mengambil potongan rimpang jahe yang sudah ada sebelumnya. Namun, kamu harus memilih bibit yang baik agar dapat bertumbuh subur. Nah, berikut ini merupakan ciri-ciri bibit tanaman jahe berkualitas yang wajib kamu ketahui:

  • Ukuran rimpang tanaman jahe besar, segar, dan tidak keriput.
  • Usianya tidak terlalu muda, sekitar 9-10 bulan.
  • Bentuk rimpang utuh dan bebas dari hama.
  • Warna rimpang tanaman jahe cerah.

2. Persiapkan bibit tanaman jahe

onegreenplanet.org

Setelah mengetahui kualitas bibit, simpan rimpang tanaman jahe ke tempat yang tidak terkena sinar matahari sekitar satu sampai satu setengah bulan. Kamu tidak perlu khawatir rimpang tanaman jahe akan membusuk karena jika memang kualitasnya baik, maka akan tetap bertahan. 

Setelah itu, kamu harus menyemai bibit jahe dengan cara memotong bagian rimpang. Tiap potongan bisa memiliki dua hingga lima mata tunas. Susun potongan rimpang tanaman jahe dengan rapi. Pada minggu keempat, mata tunas umumnya sudah dapat tumbuh untuk bibit yang unggul.

3. Tentukan media tanam

quizzclub.com

Media tanam untuk tanaman jahe adalah salah satu faktor yang cukup penting. Nantinya, inilah yang menjadi sumber nutrisi dan makanan tanaman jahe. Jika tanah tidak mengandung nilai gizi makro dan mikro yang cukup, tanaman jahe dapat berpotensi gagal panen. 

Menyiapkan media tanam bisa dengan cara mengumpulkan sekam, kompos, pupuk organik kandang, dan tanah dengan perbandingan 2:1:1:2. Pastikan juga kondisi tanah berkualitas supaya tanaman jahe dapat terus bertumbuh.

Adapun ciri-ciri tanah yang baik untuk tanaman jahe adalah bersifat gembur, tidak padat maupun terlalu berpasir dan memiliki kehidupan mikroorganisme, seperti cacing di dalamnya. Selain itu, sebaiknya tanah untuk tanaman jahe juga berwarna gelap yang artinya tanah tersebut sudah banyak menyerap sinar matahari dan kaya akan unsur hara.

4. Pindahkan ke media tanam

gardeningknowhow.com

Bibit tanaman jahe yang sudah dipilih kini bisa ditanam langsung di tanah yang sudah disiapkan, baik itu di area pekarangan, pot tanaman, karung, maupun polybag. Idealnya, bibit tanaman jahe diletakkan dengan jarak 15 cm antara satu dengan lainnya. Sementara itu, untuk kedalamannya adalah sekitar 5-10 cm dengan arah mata tunas menghadap ke atas. Tanaman jahe ini bisa tumbuh hingga mencapai 60-100 cm. 

5. Merawat tanaman jahe

homesteading.com

Tanaman jahe kurang suka dengan terik matahari. Jadi, aturlah posisinya ke area yang teduh supaya tanaman jahe tidak terkena sinar matahari langsung dan lebih rindang. Akan tetapi, hindari juga meletakkan tanaman jahe di tempat yang terlalu gelap karena bagaimanapun sinar matahari akan membantu pertumbuhannya.

Pemupukan tanaman jahe tidak perlu terlalu rutin, seadanya saja sesuai kebutuhan. Boleh juga kamu mencoba pemupukan slow release, yaitu pupuk yang pelepasan atau pelarutan unsur haranya terjadi secara lambat dan merata ke seluruh media tanah. 

Terakhir, penyiraman air juga merupakan upaya untuk mencegah kekeringan dan bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca. Jika kondisi terik dan kering, beri tanaman jahe air menggunakan penyiram tanaman, seperti sprayer atau semprotan secara rutin. Hindari overwatering yang bisa membuat rimpang menjadi busuk. 

6. Panen tanaman jahe

skynewsngr.com

Nah, setelah melakukan cara-cara menanam di atas, sekitar 8-10 bulan kemudian kamu bisa memanen tanaman jahe jika sudah benar-benar tumbuh maksimal dengan cara menggali tanahnya. Untuk mengetahui apakah tanaman jahe tersebut sudah tumbuh maksimal atau belum kamu bisa melihat dari ciri-cirinya. Biasanya tanaman jahe yang siap panen memiliki kulit lebih solid dan tidak mudah terkelupas.

Setelah memanennya, kamu bisa langsung menggunakan jahe tersebut untuk bumbu dapur ataupun sebagai obat-obatan herbal. Kalau kamu belum mau menggunakannya, kamu bisa simpan jahe di dalam kulkas dengan catatan hanya bisa bertahan selama kurang lebih 3 minggu.

Gimana, nggak sulit, ‘kan menanam tanaman jahe sendiri di rumah? Nikmati khasiat tanaman jahe yang kaya, aroma yang khas, dan rasa yang lezat sekaligus menyehatkan keluarga. Selamat menanam!

Jangan lupa baca juga artikel dengan informasi menarik lainnya melalui Dekoruma, ya! Selain membaca artikel, kamu juga bisa sekaligus belanja furnitur dan perabotan rumah untuk melengkapi hunianmu, lho. Tunggu apa lagi? Buruan cek laman Dekoruma sekarang juga!