Kalau sebelum-sebelumnya Kania selalu membahas soal dekorasi ruangan di dalam rumah, kali ini Kania ingin berbagi soal inspirasi interior selain di rumah yaitu desain interior cafe. Yup, saat ini cafe atau biasa disebut juga coffee shop semakin marak terutama di kota besar.

Cafe yang bermunculan ini mengusung tema yang berbeda-beda. Mulai dari cafe dengan warna serba putih, cafe tema kartun atau permainan yang penuh warna, cafe dengan binatang peliharaan seperti kucing atau anjing, dan masih banyak lagi.

design-milk.com

Kania pernah mendengar sebuah filosofi dari coffee shop yaitu sebuah tempat yang berada di tengah-tengah rumah dan kantor. Mungkin karena itulah, banyak cafe yang didesain senyaman mungkin seperti di rumah namun tetap memberikan kesan yang agak serius seperti sedang berada di kantor.

Karena itu juga, kita bisa melihat banyak orang yang melakukan aktivitas yang bervariasi di sebuah cafe. Mulai dari mahasiswa yang mengerjakan skripsinya, pekerja kantoran yang menyelesaikan deadline proyek ataupun representatif perusahaan yang mengadakan pertemuan rapat yang kasual. Kamu juga bisa menemukan banyak orang berusia sebaya berkumpul dan bercengkerama ataupun seorang suami menunggu istri dan anaknya selesai berbelanja.

Ada banyak hal yang bisa terjadi di sebuah cafe. Waktu yang dihabiskan setiap orang pun tidak sama. Ada yang menghabiskan waktu lebih lama untuk bersantai atau mengerjakan tugas. Ada juga yang hanya membeli segelas kopi untuk di take away dan kemudian pergi melanjutkan aktivitasnya lagi.

Apapun aktivitasnya dan berapa lama pun orang-orang menghabiskan waktu di sebuah cafe, ada dua hal yang penting untuk digarisbawahi. Yang pertama tentunya adalah cafe tersebut harus menyajikan minuman yang nikmat dan makanan yang lezat. Yang kedua sebaiknya suasana cafe dibuat senyaman mungkin bagi para pengunjung.

Untuk cafe yang Kania desain ini, Kania mengusung tema industrial yang memberikan kesan maskulin. Meskipun terkesan strong dan serius, tema ini juga dapat memberikan kenyamanan tersendiri. Nah, apa sih yang membedakan desain cafe industrial dengan desain lainnya? Berikut ini Kania share beberapa ciri khas dari gaya desain pada cafe industrial.

1. Dinding atau Lantai Unfinished

Dinding atau lantai sebuah bangunan biasanya dibangun dengan material yang bervariasi dan dilapisi dengan finishing. Misalnya dengan menggunakan cat dinding atau wallpaper dinding. Bertolak belakang dengan desain pada umumnya, desain industrial justru menonjolkan kesan unfinished ini sebagai ciri khas-nya.

Material asli dari dinding dan lantai yang terbuat dari beton atau semen dan hanya dilapisi dengan pelapis yang tidak berwarna. Hal ini supaya material dinding atau lantai awet dan tahan lama serta mudah dibersihkan. Kania menyarankan kamu untuk mengaplikasikan teknik ini ke dinding saja dan melapisi lantai dengan motif kayu. Kalau ingin lebih eksperimental, kamu juga bisa mengaplikasikan teknik ini di keduanya: dinding dan juga lantai.

2. Kombinasi Metal dan Kayu

Untuk melengkapi nuansa industrial, kamu bisa menambahkan elemen furnitur maupun aksesoris dengan material papan kayu dan juga metal. Bahan metal dari besi ataupun baja yang terlihat raw dan bahan kayu yang natural cocok dipadukan dengan dinding atau lantai dengan teknik unfinished. 

Contohnya di cafe industrial ini, Kania menggunakan meja dengan table top berbahan kayu dan kaki besi. Bentuknya yang kokoh dapat memberi kesan yang maskulin. Selain itu, Kania juga memilih lampu gantung dengan bahan serupa supaya gaya industrial semakin kental.

Untuk unsur kayu, kamu juga bisa menambahkannya di barang-barang kecil misalnya seperti keranjang untuk menaruh bingkai foto untuk hiasan dinding. Supaya sejalan dengan tema, kamu juga bisa memakai peralatan makan dan minum yang terbuat dari unsur kayu.

3. Langit-langit Ekspos

Masih sejalan dengan kesan unfinished dari dinding dan lantai, kamu juga bisa menggunakannya di bagian langit-langit. Misalnya pipa besi, tiang, dan juga saluran yang dibiarkan begitu saja tanpa ditutupi dengan lapisan triplek melamin, gipsum atau semacamnya.

Selain memberikan kesan industrial yang keren, desain langit-langit seperti ini juga dapat menghemat 

budget 
kamu, loh. Akan tetapi, langit-langit yang terekspos seperti ini tentunya tidak untuk semua orang. Kalau kamu lebih menyukai langit-langit yang tertutup, ada baiknya kamu tetap melapisinya.

4. Furnitur dan Dekorasi Vintage

Terakhir, setelah kamu menciptakan ruangan yang serba industrial, saatnya kamu melengkapi ruangan tersebut dengan furnitur dan dekorasi. Selain menggunakan material metal dan kayu, kamu bisa menambahkan sentuhan vintage. Apalagi kalau kamu ingin menciptakan cafe industrial yang juga appealing bagi pengunjung wanita, ada baiknya kamu memberi sedikit unsur warna.

Misalnya kamu bisa memilih sofa berwarna krem atau beige untuk membuat kesan ruangan lebih seimbang. Selain itu, kamu bisa menambahkan hiasan dinding ala vintage dengan warna feminim seperti merah muda dan krem. Terakhir, kamu juga bisa memasang lampu hias berbentuk marquee yang memberikan kesan retro dan jadul.

Itu dia 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk menambahkan elemen gaya industrial ke dalam ruangan kamu. Saat ini sih desain cafe industrial lebih banyak digunakan di coffee shop dan coworking space. Akan tetapi, tidak ada salahnya kamu mencoba mengaplikasikannya di rumah kamu. Misalnya di area seperti 

home office 
untuk kesan yang profesional atau mungkin di ruang tamu dengan konsep open space.

Bagaimana menurutmu? Apakah cafe industrial ini termasuk desain cafe kesukaan kamu? Jangan lupa gunakan furnitur dari Dekoruma, ya! Dekoruma jual rak dinding, sofa, meja makan, dan kursi bar dengan nuansa desain industrial.

Dekoruma juga jual kasur berkualitas dari merek-merek populer untuk kebutuhan tidurmu di rumah. Beberapa di antaranya ada kasur Dunlopillo, King Koil, Guhdo, dan Comforta. Yuk, langsung saja cek dan kepoin laman Dekoruma!