Berkenalan dengan 9 Jenis Rumah Adat Bali
Rumah di zaman modern ini sangat beragam modelnya, mulai dari rumah Japandi, minimalis, hingga industrial. Namun, jika bicara soal rumah adat Bali, apa yang ada di benakmu? Apakah kamu membayangkan rumah yang seperti bangunan pura? Ya, hal itu sangat wajar karena bagian depan rumah adat Bali sering kali menyerupai gerbang pura.
Namun, di dalam gerbang pura tersebut ada banyak model rumah adat Bali yang mungkin selama ini belum pernah kamu tahu. Banyaknya model rumah tersebut didasarkan pada fungsi dan filosofinya masing-masing. Penasaran apa model rumah adat Bali? Yuk, intip keunikan rumah adat dari Pulau Dewata tersebut bersama Kania!
Angkul-angkul
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, rumah adat Bali selalu punya ciri khas dengan bangunan depan gapura yang menyerupai pura. Itulah yang dinamakan angkul-angkul. Ciri khas dari bagian rumah adat Bali ini adalah selalu penuh dengan ukiran yang membuatnya terlihat sangat eksotis.
Aling-aling
Rumah adat Bali ini dinamakan Aling-aling yang berarti energi positif dan keharmonisan rumah. Biasanya, aling-aling difungsikan sebagai pembatas pekarangan luar dan alung-alung. Rumat adat Bali yang satu ini juga memiliki fungsi sebagai privasi antara tamu yang belum dikenal dengan penghuni rumah.
Bale Manten
Bangunan Bale Manten umumnya berbentuk persegi panjang dan terletak di bagian timur. Ada dua bagian utama dalam rumah adat Bali Bale Manten, yaitu ruang kanan dan ruang kiri.
Bale Gede
Model rumah adat Bali ini harus lebih tinggi dibandingkan bangunan lain yang ada di sekitarnya. Hal ini karena Bale Gede difungsikan untuk membakar aneka sesaji dan menyajikan makanan khas bali. Nah, karena sering menjadi tempat berkumpul, ukuran rumah Bale Gede memang terlihat paling besar dibandingkan rumah adat Bali lainnya. Namun, sebesar apa pun rumah Bale Gade, jumlah tiangnya maksimal hanya boleh 12 buah.
Bale Dauh
Sama seperti Bale Gede, Bale Dauh merupakan rumah adat Bali yang dijadikan tempat berkumpul. Hanya saja tidak ada penyajian sesaji ataupun yang lainnya di rumah Bale Dauh sehingga ketinggiannya harus lebih rendah daripada rumah Bale Gede ataupun Bale Manten. Fungsi dari Bale Dauh sendiri adalah tempat untuk menerima tamu.
Bale Sekapat
Dari segi penampilan, Bale Sekapat merupakan rumah adat Bali yang terlihat paling mewah karena penuh dengan ukiran. Kemewahan rumah Bale Sekapat ditambah lagi karena adanya empat tiang di bagian depan yang juga penuh dengan ukiran. Fungsi dari rumah adat Bali yang satu ini merupakan ruang bersantai untuk para anggota keluarga.
Sanggah
Sanggah tidak lain adalah pura keluarga yang merupakan jenis rumah adat Bali yang selalu ada dalam kompleks perumahan pribadi. Fungsinya tentu saja sebagai tempat beribadah keluarga. Nah, yang perlu diperhatikan, penempatan sanggah ini harus berada di area timur laut rumah.
Klumpu Jineng
Model yang satu ini merupakan bangunan rumah adat Bali yang paling unik. Bentuknya seperti rumah panggung kecil dengan bagian luar dinding menggunakan jerami kering. Klumpu Jineng sendiri merupakan lumbung pangan yang difungsikan untuk menaruh gabah setelah dijemur.
Pawaregen
Pawaregen bisa dbilang sebagai rumat adat Bali yang fungsinya sebagai dapur. Dibandingkan rumah adat Bali lainnya, Paweregen memang terlihat paling sederhana dengan lantai rendah. Bangunan yang biasanya dibangun di arah selatan atau barat laut kompleks rumah ini juga menjadi tempat penyimpanan alat memasak.
Kamu bisa, lho mencontoh berbagai rumah adat Bali dan filosofinya untuk hunianmu. Dijamin arsitektur rumah adat nusantara yang satu ini bisa membuat rumahmu jadi megah dan eksotis!
Jangan lupa baca juga artikel menarik lainnya di Dekoruma, ya. Kamu juga bisa menemukan aneka furnitur multifungsi untuk ciptakan hunian yang efisien dan space saving. Beberapa di antaranya seperti rak sepatu, sofa minimalis, meja kerja, lemari pakaian, dan furnitur esensial lainnya.
Tak hanya itu, Dekoruma juga jual panci, wajan, kompor, dan alat masak lainnya. Yuk, langsung saja cek selengkapnya di Dekoruma!