Tips dan Trik Menyelesaikan Perkara Sengketa Tanah
Salah satu hal yang paling rumit dalam jual beli tanah adalah masalah sengketa tanah. Oleh karena itulah, sangat penting untuk mengecek berbagai sertifikat dan kepemilikan tanah yang kamu incar. Namun, jika telanjur membeli tanah bersengketa, apa yang harus dilakukan?
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sengketa tanah. Pertama, sengketa tanah bisa diselesaikan lewat pengadilan. Kedua, sengketa tanah dapat diselesaikan tanpa melalui pengadilan atau dengan cara kekeluargaan.
Penyelesaian sengketa tanah melalui pengadilan jarang dipilih. Hal ini karena biasanya sistem peradilan menghabiskan banyak waktu sekaligus memerlukan biaya besar yang nilainya bisa lebih besar daripada harga objek tanah yang sedang dipermasalahkan. Nah, berikut ini, Kania akan membahas langkah-langkah menyelesaikan sengketa tanah tanpa pengadilan. Simak ulasannya sampai habis, ya!
Pengaduan ke Kantor Pertanahan
Jika ada sengketa tanah dan hendak diselesaikan oleh pihak berwenang, tentu saja kamu harus melapor terlebih dahulu. Pelaporan dapat dilakukan ke kantor Badan Pertanahan yang terdekat dengan tanah sengketa. Selain itu, bisa juga kamu melaporkan lewat situs resmi Badan Pertanahan Nasional. Dalam pengaduan tersebut, setidaknya kamu harus menyertakan identitas pengadu dan uraian kasus sengketa secara jelas, tapi singkat.
Melengkapi Berkas Aduan
Pengaduan sudah dilakukan. Kini, saatnya kamu melengkapi berkas yang dibutuhkan. Dalam masalah sengketa tanah, setidaknya kamu harus melampirkan berkas-berkas berupa identitas pengadu dan bukti terkait pengaduan. Jika kedua berkas ini tidak ada, pengaduanmu tidak bisa diproses lebih lanjut. Namun, jika berkasnya memenuhi syarat, pengadu akan mendapatkan surat tanda penerimaan pengaduan dari petugas Badan Pertanahan Nasional.
Pengumpulan Data Autentik
Berkas sudah diserahkan, kini saatnya petugas Badan Pertahanan yang mulai bertindak. Badan Pertanahan Nasional akan melakukan pengumpulan data terkait sengketa tanah yang kamu adukan. Pengumpulan data secara dokumen yuridis terkait sengketa tanah, fisik tanah, sampai data pendukung lainnya.
Mediasi Paling Sering
Dalam menyikapi sengketa tanah, tepatnya setelah pengumpulan data autentik dilakukan oleh Badan Pertanahan, pihak-pihak yang bersengketa akan diminta saling bertemu. Sebelum memasuki proses selanjutnya, mediasi selalu diadakan dengan harapan masalah sengketa tanah bisa selesai dengan permusyawaratan dari kedua belah pihak yang bermasalah. Jika tidak berhasil, baru proses aduan dilanjutkan berdasarkan data-data dan bukti yang diperoleh oleh Badan Pertanahan Nasional.
Pembatalan atau Perubahan Data
Jika dalam mediasi tidak diperoleh kesepakatan, aduan akan dilanjutkan dengan penilaian data yang didapat petugas Badan Pertanahan Nasional. Dari data tersebut, nantinya data terkait sengketa tanah akan diubah atau bisa juga dibatalkan untuk diganti dengan data baru. Data baru inilah yang akan dianggap valid sehingga tidak ada lagi perkara sengketa tanah di masa depan terkait objek tersebut.
Penyerahan Hak Lama
Sekarang, data baru sudah ada. Maka dari itu, data kepemilikan yang lama harus diserahkan ke Badan Pertanahan. Namun, penyerahan harus didahului oleh imbauan dari Badan Pertanahan paling lama dalam 5 hari kerja setelah pembatalan atau perubahan data sengketa tanah diputuskan. Biasanya, pihak terkait harus menyerahkan data hak lama paling lambat dalam 30 hari kerja dari pemberitahuan Badan Pertanahan.
Kekuatan Hukum Keluar
Nah, setelah hak lama terkait sengketa tanah diserahkan, barulah Badan Pertanahan bisa melanjutkan proses penyelesaian sengketa. Nantinya pengadilan akan memutuskan hasil yang berkekuatan hukum tetap dan harus diikuti oleh pihak-pihak terkait yang mengalami sengketa tanah tersebut.
Sekarang, kamu sudah lebih paham, ‘kan apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah? Yang penting, siapkan dulu dokumen atau surat-surat terkait tanah tersebut dan buat aduan yang sesuai perkara. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam penyelesaian sengketa tanah yang terjadi, ya!
Kamu sedang mengincar properti baru untuk dijadikan tempat tinggal atau sarana berinvestasi? Kamu bisa menemukannya di Dekoruma Properti, lho! Ada berbagai pilihan properti, seperti rumah dan apartemen dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Beberapa di antaranya adalah rumah baru di Jakarta Barat, rumah dijual di BSD, atau apartemen dijual di Jakarta Selatan.
Bahkan, ada pula hunian di dalam perumahan berfasilitas lengkap dan berlokasi strategis. Salah satunya adalah Clover Hill Residence, hunian eksklusif premium di Jakarta Barat yang menghadirkan Green Concept untuk keluarga urban modern. Tunggu apa lagi? Yuk, langsung saja cari properti impianmu di Dekoruma!