Memahami Cara Menghitung PPN untuk Rumah
Nominal uang yang perlu dikeluarkan saat membeli rumah baru akan lebih besar daripada harga rumah itu sendiri. Hal ini dikarenakan ada biaya tambahan lainnya yang wajib dibayarkan, yaitu PPN. Kalau sudah bicara pajak, beberapa dari kalian pasti langsung pusing karena hitungannya cukup rumit. Namun, untungnya cara menghitung PPN itu tergolong mudah. Yuk, simak cara menghitung PPN bersama Kania!
Mengenal PPN
Sebelum membahas cara menghitung PPN, tentu kamu perlu mengenal lebih detail apa itu PPN. PPN sendiri merupakan singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai. Pungutan pajak ini dibebankan atas transaksi jual-beli barang dan jasa yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). Penjual bertugas memungut, menyetor, dan melaporkan PPN, sedangkan pihak pembeli wajib membayar PPN tersebut.
Apabila kamu membeli rumah baru dari developer, maka biaya PPN akan dibayarkan melalui developer atau biasanya sudah dibuat termasuk dalam nilai jual rumah. Sebaliknya, jika kamu membeli rumah dari perorangan, maka kamu perlu membayar ke kantor pajak.
Tarif PPN
Tarif PPN diatur dalam Undang-undang nomor 42 tahun 2009 pasal 7. Bunyinya adalah ”Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah 10% (sepuluh persen).” Dengan catatan, tarif pajak tersebut dapat berubah menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi sebesar 15% sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah. Dari tarif inilah kamu bisa melakukan cara menghitung PPN dengan mudah.
Cara Menghitung PPN
Pastikan Harga Jual Rumah
Selama belum ada keputusan dari pemerintah, maka besar PPN yang akan dikenakan adalah 10%. Nah, yang perlu kamu perhatikan adalah harga jual rumah yang hendak kamu beli. Cara menghitung PPN yang sah adalah dikalikan dengan harga jual rumah pada saat transaksi berlangsung.
Sebagai contoh, misalnya kamu mengincar sebuah rumah pada tahun 2020, tapi transaksi jual beli rumah terjadi pada tahun 2021. Maka cara menghitung PPN yang benar adalah harga jual rumah tahun 2021 dikali 10%, bukannya dikalikan dengan harga jual rumah yang kamu ketahui pada tahun 2020. Dengan demikian, pastikan kembali harga jual rumah kepada pihak penjual supaya bisa menyiapkan budget yang tepat!
Program Diskon PPN
Cara menghitung PPN memang mudah, tapi nominalnya sering kali cukup mengejutkan karena sangat besar. Untungnya, pemerintah mengadakan program diskon 100% untuk PPN rumah baru. Secara tidak langsung, itu artinya pemerintah menanggung biaya PPN dan kamu tidak perlu membayar sepeser pun. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Namun, ada syarat dan ketentuan yang perlu dipahami terlebih dulu. Program diskon ini berlangsung dari 1 Maret 2021 hingga 31 Agustus 2021 saja. Rumah tapak dengan harga maksimal Rp2 milyar akan diberi diskon 100% PPN. Sedangkan, rumah tapak dengan kisaran harga Rp2 milyar hingga Rp5 milyar akan diberi diskon PPN sebesar 50%.
Demikianlah cara menghitung PPN untuk kamu yang hendak membeli rumah baru. Kamu tidak boleh lupa menambahkan PPN ke dalam rencana budgeting. Pasalnya, nominal ini cukup besar. Siapkan dana dari jauh-jauh hari supaya tidak panik mengumpulkan uang saat resmi melakukan pembelian rumah. Jika membeli rumah dari developer, silakan memastikan apakah harga jual rumah sudah termasuk nominal PPN atau belum. Semoga artikel mengenai cara menghitung PPN ini bermanfaat untukmu, ya!
Saat ini kamu masih mencari rumah idaman yang cocok dan sesuai budget? Kamu bisa menemukannya melalui DekorumaHouse, lho! Ada banyak pilihan rumah dengan harga terbaik dari berbagai wilayah di Jabodetabek, seperti rumah dijual di Depok dan Jakarta Selatan, serta rumah baru di Tangerang dan Bekasi. Tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma dan ciptakanlah momen indah bersama keluarga di rumah barumu!