Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Menyebabkan Polusi
Sebuah rumah sejatinya menjadi tempat perlindungan bagi semua penghuninya dari ancaman bahaya. Termasuk dari kuman dan polusi pembawa penyakit. Namun, amat disayangkan karena kenyataannya lingkungan rumah memiliki potensi pencemaran 2 hingga 5 kali lebih besar daripada lingkungan di luar rumah.
Kondisi rumah yang terlihat bersih membuat kamu tidak menyadari kehadiran polusi. Bahkan, beberapa polusi malah timbul akibat kebiasaan yang dilakukan oleh penghuni rumah. Lalu, kebiasaan apa saja sih yang bisa menyebabkan polusi di dalam rumah? Untuk mengetahui selengkapnya, simak ulasan dari Kania di bawah ini, ya!
Jarang Membuka Jendela
Usai bepergian dan pulang ke rumah, secara tidak langsung kamu membawa polusi ke dalam rumah. Polusi pun akan terperangkap di dalam rumah. Hal ini semakin parah ketika penghuni memiliki kebiasaan jarang membuka jendela. Sirkulasi udara tidak lancar, keadaan di dalam rumah jadi lembap, dan kuman semakin mudah berkembang.
Oleh karena itu, mulailah rutin membuka jendela supaya sirkulasi udara lebih lancar. Debu ruangan dan kuman pun akan terbawa keluar. Apabila ingin menghindari debu jalanan masuk ke rumah, terapkan opsi lain. Misalnya, menggunakan exhaust fan di beberapa titik rumah.
Jarang Membersihkan Karpet
Kehadiran karpet di dalam rumah sangat disukai orang. Ruangan tidak hanya terlihat cantik, tapi juga terasa nyaman. Namun, karpet yang jarang dibersihkan bisa jadi sarang kuman dan bakteri sehingga terciptalah polusi.
Lupa Membersihkan Kasur dan Sofa
Kasur dan sofa dibuat menggunakan busa. Kamu mungkin sudah terlalu nyaman berada di atas furnitur ini, sampai-sampai lupa untuk membersihkannya. Apalagi kalau pelapisnya terlihat bersih. Padahal, debu-debu mudah terserap ke dalamnya.
Tanpa disadari, debu tersebut memicu bersin dan kulit gatal. Belum lagi kalau di dalamnya sudah berkembang tungau. Bersihkan polusi yang terserap ke dalam kasur dan sofa menggunakan alat vakum khusus. Bila perlu, panggil tenaga profesional untuk membersihkannya secara menyeluruh.
Tidak Memperhatikan Kebersihan Hewan Peliharaan
Memelihara hewan di rumah terbukti mampu mengurangi stress. Namun, pastikan untuk memperhatikan kebersihan hewan peliharaan, ya. Polusi di rumah oleh hewan peliharaan dapat terjadi akibat kuman, bakteri, dan debu yang menempel pada bulu mereka. Bisa juga karena area buang air hewan yang terabaikan. Solusinya adalah rutin memandikan mereka hingga bersih menyeluruh.
Mengabaikan Kebersihan AC
Di negara tropis, penggunaan AC sangat dibutuhkan untuk menyejukkan udara di dalam ruangan. Penggunaan dalam jangka panjang pun akan menumpuk dengan virus dan bakteri pada perangkat, lalu tersebar ke seluruh ruangan bersama udara dingin. Oleh karenanya, kamu perlu membersihkan AC secara rutin, normalnya 3 bulan sekali dan perlu cuci dengan detail hingga ke bagian dalam, juga pada perangkat outdoor-nya. Tidak hanya bebas virus dan bakteri, usia AC pun jadi lebih panjang.
Selain memperhatikan kebersihan AC, tingkatkan juga kualitas udara dengan AC Panasonic nanoe™ X 2 in 1 yang artinya tidak hanya memberi kesejukan untuk ruangan namun bisa sebagai pemurni udara di ruangan juga. Teknologi ini mampu mengubah molekul air di udara menjadi partikel Radikal NHidroksil (OH) sejumlah 4,8 trillun per detik.
Berdasarkan hasil uji validitas efisiensi nanoe™ X oleh Texcell, Perancis, teknologi tersebut 99,99% efektif melawan virus corona (Sars-Cov-2). Tak hanya itu, teknologi canggih dari AC Panasonic ini juga mampu mengurangi bau tidak sedap, menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, allergen, dan zat berbahaya pada PM2.5, serta melembapkan kulit dan rambut.
Yuk, hentikan 5 kebiasaan buruk tadi dan berikan perhatian lebih untuk kebersihan rumah agar kualitas udara tetap terjaga baik dan kamu pun bebas polusi di rumah sendiri! Bebas khawatir dari virus dengan AC Panasonic 2 in 1 yang memberikan perlindungan penuh selama 24 jam. AC Panasonic 2 in 1 yang dilengkapi nanoe™ X tersedia di tipe AC inverter series (XU-VKP), low watt series (XN-WKJ) & standard series (PN-WKJ).