Tips dan Trik Membudidayakan Ikan Nila
Budi daya ikan tergolong mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang disukai untuk para pemula. Modalnya kecil dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Masa panennya juga cukup singkat dibandingkan dengan jenis ikan lain.
Membudidayakan ikan nila bisa jadi alternatif peluang usaha di era pandemi seperti sekarang. Pasalnya, jenis ikan ini mudah diolah dan memiliki gizi tinggi. Banyak orang yang menyukainya. Yuk, simak cara budi daya ikan nila dari Kania berikut ini dan bersiaplah meraih keuntungan!
Mempersiapkan Kolam
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan kolamnya. Materialnya harus yang tahan air seperti tanah liat, bak plastik, atau terpal. Kolam ikan nila sebaiknya dibuat miring sekitar 3 hingga 5 derajat supaya proses pengairan nantinya lebih mudah.
Air yang digunakan untuk budi daya ikan nila sebaiknya memiliki kadar pH netral 6,5 hingga 8,6 dengan suhu 25-30 derajat Celcius. Tinggi air setidaknya 40 hingga 70 cm. Sedangkan, debit airnya harus tenang, sekitar 8-15 liter per detik.
Memilih Bibit Nila
Setelah kolam ikan siap digunakan, saatnya untuk memilih bibit ikan nila. Ada dua cara untuk mendapatkannya. Pertama, dari indukan nila langsung yang sedang dipelihara. Kedua, dengan membeli bibit di pasaran. Bagi kamu yang baru pertama kali budi daya ikan nila, sebaiknya ikuti cara kedua.
Merawat dan Memelihara
Ketika bibit ikan nila sudah ditempatkan pada kolam, maka yang bisa dilakukan selanjutnya adalah merawat dan memelihara. Di antaranya adalah memberi makan nila dua hingga tiga kali sehari dengan pelet ikan. Pelet ikan yang baik untuk ikan nila adalah yang memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.
Selain itu, ikan nila juga bisa diberikan sayur yang dipotong kecil-kecil seperti kangkung. Lalu, jaga kebersihan air. Jika sudah keruh, kuraslah kolam dan ganti airnya. Perlu kamu ketahui bahwa penyakit kutu air cukup mengintai kehidupan ikan. Jika ada yang terserang kutu air, segera pisahkan ikan tersebut, kemudian beri obat penghilang kutu air pada kolam ikan.
Pisahkan Anak Ikan Nila
Selama masa perawatan dan pemeliharaan, bukan tidak mungkin ada ikan nila yang bertelur, bahkan dalam jumlah banyak. Segera pindahkan anak ikan nila ke kolam khusus. Hal ini untuk mencegah anak nila dimakan oleh nila dewasa.
Ikan nila yang beranak-pinak akan menambah keuntungan tersendiri karena kamu tidak perlu membeli bibit lagi. Apalagi, jumlahnya tidak sedikit, sekali bertelur, nila betina dapat menghasilkan 300 hingga 3.000 butir.
Anak nila belum bisa makan pelet ikan standar. Alternatif untuk memberi mereka makan adalah menghancurkan pelet terlebih dulu atau menyediakan cacing serta jentik nyamuk.
Panen Ikan
Ikan nila memiliki masa panen yang tergolong cepat, kira-kira setelah 6 bulan dipelihara dari bibit. Pada usia 6 bulan, ikan memiliki berat kurang lebih 500 gram. Gunakan jaring supaya lebih mudah menangkap ikan yang diinginkan. Bila perlu, tambahkan kolam lagi untuk memisahkan ikan berdasarkan usia dan berat.
Itulah 5 cara budi daya ikan nila. Sangat mudah, bukan? Untuk skala kecil, ikan nila bisa dipanen untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Lalu, tawarkan kepada tetangga sekitar dan sanak saudara. Poin plus yang dapat dijual adalah ikan ini segar karena langsung diambil dari kolam. Bukannya sudah disimpan dalam kulkas selama berhari-hari. Kamu pun bisa meraup untung yang banyak. Selamat mencoba!
Jangan lupa baca juga artikel bermanfaat lainnya di Dekoruma! Selain artikel, Dekoruma juga jual aneka furnitur multifungsi dan space-saving untuk hunianmu, lho. Di antaranya ada meja makan, sofa, tempat tidur, kasur, lemari dapur, dan rak buku. Modelnya bervariasi dan harganya pun ramah di kantong. Yuk, langsung saja cek selengkapnya di Dekoruma!