Memahami Simulasi KPR Syariah

Cita-cita untuk memiliki rumah baru kini sangat dipermudah dengan adanya KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Dengan fasilitas perbankan ini, kamu nggak perlu menunggu sampai punya uang “cukup” seharga rumah tersebut untuk membeli hunian idaman. Kamu hanya perlu menimbang antara KPR syariah atau konvensional yang cocok dengan kemampuan dan kebutuhan properti favoritmu.

Beberapa tahun terakhir, KPR syariah mulai banyak digemari masyarakat. KPR jenis ini seakan menjadi jawaban buat kamu yang mau mencicil rumah, tapi tidak mau berurusan dengan riba. Penasaran bagaimana simulasi KPR Syariah dan apa kelebihannya dibandingkan KPR konvensional? Cek simulasi KPR syariah dari Kania di bawah ini, ya!

Cicilan tetap

smr.gov.ua

Cicilan tetap sampai akhir pembayaran merupakan salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh simulasi KPR syariah. Jadi, kamu nggak perlu lagi khawatir soal naik turunnya bunga bank yang bisa mempengaruhi nilai angsuranmu. Skema pembayaran dalam simulasi KPR syariah juga akan membantu memudahkan perencanaan keuangan keluarga milenial. Keuntungan itu tentunya nggak bisa didapat dari skema pembayaran KPR konvensional.

Asas Musyawarah Mufakat

livemint.com

KPR syariah lebih mengedepankan asas musyawarah mufakat. Artinya, pihak perbankan syariah akan lebih mengutamakan diskusi dan cara kekeluargaan dalam penyelesaian masalah. Termasuk dalam menentukan kredit, kamu dan pihak bank bisa memilih simulasi KPR syariah sesuai kemampuan dan kebutuhanmu.

Ketika kamu berniat mengubah pilihan terkait properti yang ingin kamu cicil yang bisa terjadi misalnya karena ketidaksesuaian terkait ekonomi maupun daerah. Kamu pun bisa bebas melakukan negosiasi dengan pihak bank terkait pilihanmu itu.

Dua Model Akad

news.housing.com

Dalam sistem syariah Indonesia, umumnya ada dua simulasi KPR syariah yang digunakan untuk pembelian properti berupa rumah baru atau tanah, yaitu Akad Murabahah dan Akad Musyarakah Mutanaqishah. Jika menggunakan Akad Murabahah, artinya kamu melakukan perjanjian jual beli dengan bank. Layaknya membeli barang, harga pembelian rumah ditentukan dengan menentukan keuntungan pembelian yang bisa didapatkan bank pada awal transaksi.

Sementara itu, dalam simulasi KPR syariah dengan Musyarakah Mutanaqishah, pinjaman dilakukan dalam skema kerja sama bagi hasil atau patungan antara kamu dan bank. Contohnya, pada tahap awal, kamu dapat menyetor hanya seperempat harga rumah. Sisanya akan dilunasi bank. Dalam cicilan selanjutnya, kamu tinggal melunasi tiga perempat pembayaran bank itu seperti membayar sewa rumah per bulan.

Simulasi KPR Syariah 

propertytr.com

Untuk Akad Murabahah, simulasi KPR syariah-nya adalah bank membeli rumah dengan tambahan keuntungan yang disepakati dengan peminjam. Misalnya, harga rumah Rp600 juta dengan uang muka 20% atau Rp120 juta dibayarkan ke pengembang. Sisanya, Rp480 juta akan dibayarkan oleh bank dengan cicilan peminjam per bulan ke bank menyesuaikan. Rumus untuk cicilan peminjam ke bank sendiri adalah [(harga rumah asli x (keuntungan bank x plafon) + harga rumah asli) : lamanya tenor dalam bulan].

Sementara itu, untuk Akad Musyarakah Mutanaqishah, simulasi KPR syariah-nya adalah peminjam dan bank harus menyepakati tenor untuk pembayaran “sewa”. Jika seperempat dari Rp600 juta dibayarkan oleh nasabah senilai Rp150 juta, maka 75% atau setara Rp450 juta dibayarkan terlebih dulu oleh bank. Selanjutnya, kamu dan bank tinggal menyepakati biaya yang harus disetor per bulannya sesuai tenor yang disepakati untuk melunasi pembayaran dari bank.

Tenor Lebih Singkat 

ura.gov.sg

Jika dibandingkan dengan kredit bank konvensional, tenor dalam simulasi KPR syariah lebih singkat. Tenor KPR syariah untuk properti biasanya maksimal hanya 15 tahun. Di sisi lain, tenor maksimal untuk KPR bank konvensional bisa mencapai 25 tahun.

Siapkan Uang Muka Besar

mashvisor.com

Dalam simulasi KPR syariah bisa dibilang memang terlihat lebih menguntungkan. Namun, ketika kamu memutuskan memakai simulasi KPR syariah, kamu harus sudah memiliki uang yang cukup besar untuk membayar uang muka properti yang kamu incar. Soalnya, bank syariah umumnya mengenakan uang muka sebesar 15-30 % dari harga properti, baik untuk rumah baru ataupun rumah lama.

Setelah memahami penjelasan simulasi KPR syariah, kamu sudah nggak bingung lagi untuk membeli rumah baru tanpa berurusan dengan riba, bukan? Pastikan kamu memilih bank syariah yang terpercaya untuk menjalankan skema kredit untuk properti incaranmu!

Kalau kamu masih mencari rumah yang cocok dengan kebutuhan dan budget, kamu bisa kunjungi laman Dekoruma Properti. Ada banyak sekali pilihan rumah dengan berbagai tipe dan harga yang terjangkau. Lokasinya pun tersebar di berbagai daerah di Jabodetabek. Kamu bisa menemukan rumah dijual di Depok, Jakarta Selatan, BSD, hingga Bekasi. Tunggu apa lagi? Yuk, segera wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma karena rumah adalah tempat di mana kehidupan indah berawal!