Langkah-langkah Membudidayakan Jamur Tiram Secara Mandiri

Jamur tiram cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia lantaran mudah dimasak dengan cara apa pun. Rasanya nikmat dan kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Jamur tiram ini mendapatkan namanya karena mirip dengan cangkang tiram berwarna putih. Pada dasarnya, jamur tiram tumbuh secara liar sehingga akan mudah dibudidayakan di rumah.

Kamu suka makan jamur tiram dan ingin mencoba peluang bisnis dari jenis jamur tersebut? Simak 5 trik mudah yang sudah Kania rangkum untuk membudidayakan jamur tiram di bawah ini!

1. Pilih Bibit yang Tepat

pinterest.com

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih bibit jamur tiram terbaik. Sama seperti bercocok tanam, memilih bibit ini memegang peran besar dalam keberhasilan budi daya jamur tiram. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas dan tepat, kamu perlu melewati proses trial and error.

Salah satu kriterianya adalah bibit dapat menumbuhkan jamur dalam waktu 1 minggu. Jika lewat dari 1 minggu, sebaiknya ganti bibit dari petani lain. Kamu juga bisa mencari tahu dari komunitas, petani jamur tiram mana yang biasanya menyediakan bibit berkualitas.

2. Menyiapkan Kumbung

blogspot.com

Jamur tiram tidak bisa diperlakukan layaknya tanaman biasa yang tumbuh dalam pot dan tanah. Jamur ini harus dibudidayakan di dalam kumbung, sebuah ruang khusus yang digunakan untuk meletakkan media tanam jamur tiram.

Kumbung umumnya berisi rak-rak. Dindingnya dari papan kayu atau bambu dan lantainya disarankan dari tanah untuk menyerap air. Sementara itu, atapnya dari genteng. Suhu udara di dalam kumbung tidak boleh panas. Raknya pun disarankan memiliki ukuran lebar 40 cm dan panjang 100 cm. Ukuran tersebut cukup untuk menampung 70-80 baglog.

3. Menyiapkan Media Tanam Baglog

blogspot.com

Media tanam jamur tiram adalah baglog, serbuk gergaji. Hal ini dikarenakan jamur di alam liar tumbuh pada batang pohon. Baglog dibungkus menggunakan plastik yang berbentuk silinder. Ujungnya diberi lubang sehingga jamur bisa menyembul keluar. Untuk para pemula dan bisnis rumahan, baglog bisa dibeli di pasaran dan sifatnya sudah siap pakai. Lain halnya dengan baglog untuk para petani jamur yang dibuat sendiri dalam ukuran khusus.

4. Menata dan Merawat Baglog

polije.ac.id

Baglog dapat ditata secara vertikal dan horizontal. Penataan secara vertikal berarti lubang baglog menghadap ke atas. Sedangkan horizontal berarti lubang baglog menghadap ke samping. Keduanya memiliki keunggulan tersendiri. Akan tetapi, para pemula disarankan untuk menata baglog secara horizontal. Alasannya adalah jamur tiram akan lebih aman dari kelebihan air karena siraman akan langsung turun ke bawah, bukannya masuk ke dalam baglog. Proses panen pun akan lebih mudah dilakukan.

Sebelum menggunakan baglog untuk membudidayakan jamur tiram, buka dulu cincin dan kertas penutupnya. Diamkan dulu selama 5 hari dalam keadaan lembap. Bila perlu, siram lantai tanah untuk menciptakan kelembapan yang baik. Selanjutnya, potong baglog supaya ada ruang yang lebih besar bagi jamur tiram untuk bertumbuh. Biarkan selama 3 hari lagi dan lakukan penyiraman pada lantai tanah. 

Ketika bibit jamur tiram sudah ditempatkan pada baglog, kamu perlu menyiramnya dengan penyemprot khusus. Airnya tidak boleh berupa tetesan, melainkan seperti kabut. Jadi, pilihlah penyemprot yang sangat halus. Lakukan penyiraman 2-3 kali sehari dan jaga suhu kumbung pada angka 16-24 derajat Celcius.

5. Waktunya Panen

blog.tokotanaman.com

Bibit jamur tiram akan bertumbuh diawali dengan munculnya miselium. Miselium ini merupakan bagian dari jamur yang berfungsi untuk menyerap makanan atau nutrisi. Jika baglog sudah tertutupi oleh miselium ini, maka dalam waktu 1 hingga 2 minggu akan muncul jamur tiram yang siap dipanen. Jika dirawat dengan baik, kamu bisa memanen jamur tiram sekitar 5 hingga 8 kali dengan jarak 2 minggu.

Ciri-ciri jamur tiram yang dapat dipanen adalah bentuknya sudah mekar dan besar. Bagian ujungnya meruncing dan warnanya masih putih. Masa panen ini cukup kritis karena jika lewat setengah hari saja, jamur akan berubah kekuningan dan tidak akan tahan lama usai dipanen. Sebagai bayangan, baglog seberat 1 kg dapat menghasilkan 0,7-0,8 kg. Baglog yang sudah terpakai bisa dijadikan bahan pupuk kompos.

Selamat mengikuti 5 trik membudidayakan jamur tiram di atas. Semoga berhasil dan dapat menjadi peluang bisnis yang baru untukmu, ya!

Jangan lupa juga artikel dengan informasi bermanfaat dan menarik lainnya di Dekoruma! Selain artikel, Dekoruma juga jual aneka furnitur space-saving (hemat tempat) dan multifungsi untuk melengkapi hunian kamu. Mulai dari meja makan, rak display, kursi malas, rak buku, sofa, hingga kasur, semuanya tersedia. Modelnya pun bervariasi dan harganya ramah di kantong. Yuk, langsung saja cek selengkapnya di Dekoruma dan ciptakanlah hunian yang nyaman karena kehidupan indah berawal dari rumah!