Atap adalah komponen bangunan rumah yang wajib ada dan dibuat dengan sebaik-baiknya. Posisinya ada di paling atas bangunan dan berfungsi untuk melindungi para penghuni beserta seluruh isinya dari panas matahari dan hujan. Dalam dunia bangunan, setidaknya ada 10 jenis atap rumah yang dibedakan berdasarkan materialnya.
Kesepuluh jenis atap rumah ini memiliki kelebihannya masing-masing. Simak pembahasannya berikut ini supaya kamu bisa mempertimbangkan atap rumah mana yang paling ideal untuk rumah kesayangan!
1. Atap Tanah Liat
bhinneka.com
Atap tanah liat sering juga disebut sebagai genteng. Jenis atap rumah ini memiliki warna khas cokelat kemerahan. Dibandingkan dengan jenis lainnya, atap tanah liat sudah digunakan masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Hingga saat ini, kamu bisa menemukannya di rumah-rumah yang ada di desa maupun perkotaan.
Harga atap tanah liat sangat murah per kepingnya. Pembeliannya pun mudah karena hampir dijual di semua toko bangunan. Ketahanannya dalam menghadapi cuaca di Indonesia tidak perlu diragukan. Terutama untuk meredam hawa panas dari luar.
Sejumlah atap genteng yang dirawat dengan baik bisa bertahan hingga 30 tahun. Jika ada kerusakan pada salah satu keping, kamu cukup menggantinya dengan yang baru tanpa perlu membongkar atap.
Tapi atap tanah liat memiliki kekurangan juga. Di antaranya adalah ukuran per kepingnya kecil dan bobotnya berat. Ini akan memperlambat proses pemasangan, apalagi untuk rumah yang besar. Kerangkanya juga membutuhkan banyak susunan dan dibuat landai supaya kepingan genteng tidak mudah melorot.
2. Atap Asbes
bukabangunan.com
Jenis atap rumah berikutnya adalah asbes. Atap ini dijual dalam bentuk lembaran besar yang bobotnya ringan. Proses pemasangan pun jadi lebih mudah dan lebih cepat. Rangka atap pun bisa dibuat sederhana. Selain untuk rumah, atap asbes juga sering digunakan sebagai atap warung, pabrik, dan lainnya.
Sayangnya, atap asbes sudah terbukti memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah memicu asbestosis di mana permukaan paru-paru akan tergores sehingga kemampuan bernafas akan menurun.
3. Atap Beton
whitemad.pl
Untuk daya tahan yang sangat kuat, kamu bisa mempertimbangkan jenis atap rumah beton. Jenis atap ini biasanya dibuat mendatar dan banyak ditemukan pada rumah bergaya modern minimalis. Kelebihannya adalah bersifat anti lapuk, baik dari segi serangan cuaca ekstrim atau serangga. Atap ini juga bagus untuk mencegah hawa panas memasuki rumah, serta tahan api. Pada rumah-rumah modern, area atap beton seringkali dikreasikan sebagai rooftop yang aman dan nyaman.
Sementara kekurangannya adalah permukaannya yang mudah berlumut sehingga harus rutin dibersihkan dan diberi coating. Pondasinya harus dibuat sekuat mungkin. Kemudian sama halnya seperti dinding beton, atap beton juga mudah retak sehingga perlu perawatan dan perbaikan secara berkala.
4. Atap Kaca
self-build-co.uk
Material kaca untuk atap rumah tidak diaplikasikan secara menyeluruh, melainkan hanya pada bagian tertentu. Jenis atap rumah yang satu ini mampu membuat sinar matahari masuk menyinari ruangan. Selain bisa menghemat penggunaan lampu di siang hari, atap ini bisa menjaga kelembapan ruang sehingga jamur tidak mudah muncul.
Tapi perlu dipertimbangkan kembali karena atap kaca memiliki resiko pecah yang sangat tinggi. Suhu ruangan juga bisa terasa sangat panas.
5. Atap Metal
ahouseinthehills.com
Jenis atap rumah metal dibuat dari campuran logam anti karat seperti alumunium, besi, tembaga, dan seng. Melihat karakteristik dari bahan campurannya, atap ini sudah pasti tidak akan mengalami karat. Selain itu permukaannya juga anti lumut dan tidak mudah terbakar.
Atap metal dijual dalam bentuk lembaran yang memiliki gelombang menyerupai bentuk atap tanah liat atau rata dengan motif garis-garis. Tidak jarang orang memilih atap metal sebagai alternatif dari atap tanah liat karena bobotnya lebih ringan dan pilihan warnanya cukup bervariasi, tapi nuansa kearifan lokal tetap terasa.
Kekurangan dari atap rumah yang satu ini adalah harganya yang cukup mahal dan proses pemasangannya harus teliti.
6. Atap Multiroof
bria.com.ph
Multiroof adalah jenis atap rumah yang berbentuk lembaran metal ringan. Modelnya secara visual sangat beragam. Ada yang dibuat menyerupai atap tanah liat dan juga metal. Komposisi utama dari multiroof ini adalah baja berlapis zinc dan alumunium yang membuatnya anti karat meski terus-menerus terkena paparan panas dan hujan.
Secara umum, atap multiroof memiliki harga jual yang relatif mahal. Daya tahannya terhadap tekanan kurang bagus. Pemasangannya perlu dilakukan oleh profesional supaya tidak mudah terlepas oleh angin kencang.
7. Atap Keramik
profi.m.com
Jenis atap rumah dari keramik atau glazur merupakan salah satu pilihan yang sifatnya ramah lingkungan. Bahan utamanya tentu saja keramik, tanah liat yang dibentuk dan dibakar pada suhu tinggi yang kemudian melewati proses finishing glazur. Tampilan akhirnya sama seperti atap tanah liat, namun dengan permukaan yang berkilau dan pilihan warna yang lebih banyak.
Proses finishing glazur sendiri menjadikan atap ini lebih kokoh dan tahan lama. Kekurangannya hanya sebatas bobotnya yang berat, serta proses instalasi yang penuh pertimbangan. Pasalnya, kemiringan permukaan atap ini harus 30 derajat supaya air hujan bisa mengalir dan kotoran tidak mudah tersangkut.
8. Atap Sirap/Ulin
atapkayusirap.com
Jenis atap rumah sirap berasal dari Kalimantan. Material utama dari atap ini adalah kayu ulin yang diproses menjadi lembaran dalam bentuk persegi panjang atau heksagonal. Tampilannya begitu etnik, cocok untuk menghiasi rumah bergaya tradisional. Kelebihan dari atap sirap atau ulin ini adalah perlindungan terhadap hawa panas dan dingin yang sangat baik. Usia pemakaiannya berkisar belasan hingga tiga puluh tahun.
Sedangkan kekurangannya adalah harganya yang mahal karena menggunakan kayu asli berkualitas tinggi. Perawatannya pun perlu dilakukan lebih rutin. Ada juga resiko penipuan dari produsen atau penjual karena saat ini ada atap sirap yang dibuat menggunakan kayu jati, di mana kualitasnya ada di bawah kayu ulin.
9. Atap Metal Pasir
tokogalvalum.biz.id
Atap metal pasir memiliki perbedaan komposisi dengan atap metal biasa. Komposisinya lebih kompleks yakni bahan dasar zinc yang dilapisi dengan back coat zinc aluminium coating, primary epoxy, zinc phosphate, resin sintesis, serbuk batuan, dan finishing akrilik.
Campuran serbuk batuan membuat permukaan atap ini memiliki tekstur pasir. Atap metal pasir juga dikenal sebagai peredam suara yang baik sehingga rumah tidak akan bising ketika hujan turun. Kekurangan yang perlu dipertimbangkan adalah daya tahannya terhadap tekanan yang kurang mumpuni dan warnanya mudah pudar karena hanya berupa cat pada permukaan.
10. Atap PVC
alderon.co.id
Terakhir ada atap PVC yang merupakan salah satu jenis atap plastik. Selain untuk rumah, bisa juga digunakan untuk atap kanopi, gudang, dan bangunan komersial. Bentuknya berupa lembaran bergelombang.
Daya tahan terhadap panas dan hujan sangat baik. Sifatnya lentur, bobotnya ringan, pilihan warnanya banyak. Pemasangannya mudah dan ukurannya dapat disesuaikan karena atap ini mudah dipotong. Meski tanpa perawatan ekstra, atap ini bisa bertahan hingga 30 tahun. Atap PVC juga mampu meredam suara hujan. Namun atap PVC memiliki tampilan yang sangat sederhana sehingga kurang cocok untuk rumah modern.
Tips Memilih Jenis Atap Rumah yang Cocok untuk di Indonesia
Pemilihan jenis atap rumah perlu disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Misalnya saja, negara-negara dengan empat musim memilih atap yang lebih ringan agar rangka atap tidak terbebani saat salju menumpuk di musim salju. Nah, buat kamu yang tinggal di Indonesia, ini tips memilih atap rumah yang tepat:
- Pilih material yang tidak menyerap panas. Berada di iklim tropis, suhu udara di Indonesia bisa sangat panas dan merambat ke dalam rumah.
- Pilih material yang tidak berisik. Ini untuk meredam suara air hujan yang jatuh di atap rumah.
- Sesuaikan dengan gaya eksterior rumah. Selain fungsi, jangan lupa juga perhatikan estetika.
Nah, berdasarkan faktor di atas, atap tanah liat, beton, atau metal berlapis pasir bisa jadi pilihan tepat. Jika rumahmu ada di dataran tinggi, atap kaca bisa dipertimbangkan.
Selanjutnya, kamu bisa sesuaikan tampilan atap yang cocok dengan gaya rumah masing-masing. Misalnya atap beton untuk rumah modern minimalis, atap PVC untuk rumah sederhana, dan sebagainya. Untuk daya tahan dan usia pemakaian, hampir kesepuluh jenis atap tadi cukup memuaskan.
Demikian 10 jenis atap rumah dan kelebihannya masing-masing untuk dijadikan pertimbangan dalam membeli, membangun, ataupun renovasi rumah. Semoga dapat membantumu mendapatkan atap yang mampu memberikan perlindungan maksimal. Kamu pun bisa kunjungi Dekoruma Properti untuk mencari rumah baru siap huni yang sudah dilengkapi dengan keterangan material bangunannya, supaya tidak salah pilih!