Fungsinya memang hanya sekadar untuk membuang sampah. Sebagian besar orang, justru tidak terlalu memusingkan “bentuknya”. Bahkan, dewasa ini kita kerap menjumpai gentong maupun kardus besar yang berfungsi sebagai tempat sampah. Di sini jelas, apa pun wujudnya–tempat sampah sebetulnya dapat berupa apa saja. Toh, fungsinya memang hanya menampung “sampah”–sesuatu yang kotor, tidak lagi dipakai, dan telah dibuang.

Kendati dipinggirkan, di banyak fasilitas publik maupun daerah perkotaan–rasanya keberadaan tempat sampah menjadi hal yang penting. Bagaimana tidak, fungsinya sendiri termasuk vital, yakni menjaga kebersihan. Harus diingat, selain mengganggu pemandangan–sampah-sampah yang dibiarkan begitu saja hingga menumpuk bisa jadi mendatangkan risiko yang lebih besar. Akibatnya bisa bervariasi, mulai dari selokan yang tersumbat, sarang penyakit, bau tidak sedap, hingga hingga banjir lantaran arus air tidak mengalir lancar.

Seperti halnya tempat sampah yang berperan penting di ruang publik; hal yang sama juga berlaku pada ruang rumah Anda. Harus dipahami, di sanalah (tempat sampah), seluruh kotoran, debu, maupun barang-barang tidak terpakai akan terkumpul–setidaknya sebelum mereka bermuara ke lokasi pembuangan sampah. Nah, lantaran berada di kawasan rumah; pemilihan tempat sampah sendiri menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Bagaimana pun, pemandangan tempat sampah yang kotor, berantakan, bahkan kerap kali–bau tidak sedap–tentu akan mengganggu nilai estetis ruang secara keseluruhan.

Jenis Tempat Sampah

Sebetulnya, ada beragam jenis tempat sampah yang dijual di pasaran. Beberapa dapat dijumpai dalam bentuk tong; keranjang; tempat sampah stainless steel, hingga tempat sampah fiber. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Sebagai contoh, bahan kuat seperti stainless steel akan jauh lebih awet dan tahan lama, ketimbang berbentuk keranjang plastik. Bentuknya pun jelas lebih menarik dan elegan. Sayang, pada saat yang sama, tidak dapat diingkari harganya akan jauh lebih mahal. Begitu pun sebaliknya.

Selain kedua jenis yang disebutkan di atas, ada pula jenis tempat sampah plastik–yang populer dijual di banyak toko. Bentuknya beraneka ragam; mulai dari keranjang; kotak; tabung; hingga karakter kartun tertentu! Adapun kelebihan tempat sampah plastik terletak pada fleksibilitasnya yang ringan di bawa ke mana-mana.

Idealnya, akan lebih baik lagi jika tersedia dua jenis tempat sampah; yakni organik dan anorganik. Kedua jenis ini akan membantu Anda memudahkan proses pembuangan maupun daur ulang. Sayang, jenis tempat sampah jenis ini kurang lazim ditemui pada sektor rumah tangga Indonesia. Bagaimana pun, masih diperlukan langkah pembiasaan untuk menjadikannya sesuatu yang “lumrah”.

Tips Memilih Tempat Sampah

Entah berbentuk tempat sampah injak, tempat sampah mobil, atau sekadar tong tanpa penutup–terdapat satu cara simpel dalam memilih tempat sampah. Kunci utamanya, yakni terlebih dulu menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda. Artikel ini sendiri akan membahas perihal banyak cara memilih tempat sampah yang sesuai dengan Anda. Berikut adalah penjabarannya.

  1. Besar atau Kecil?
    Sebelum membeli jenis tempat sampah yang diincar, ada baiknya untuk terlebih dulu menentukan: di ruang manakah tempat sampah itu akan diletakkan? Tujuannya, adalah untuk menentukan ukuran standar tempat sampah yang akan Anda gunakan.
    Bagaimana pun, tempat sampah yang terlalu besar tentu akan “mengalihkan fokus” ke kotoran yang menumpuk; sehingga ruang jadi terkesan kotor dan berantakan. Sebagai gantinya, pilihlah jenis tempat sampah yang memiliki kapasitas sesuai dengan kebutuhan Anda. Memang, terkesan sepele dan tidak berarti banyak. Namun, dalam jangka panjang–cara ini dapat mempermudah perawatan dan kebersihan tempat sampah, tersebut.
    Salah satu tips, Anda dapat menggunakan tempat sampah berukuran kecil dan berwarna cerah untuk ruang tidur. Tujuannya, tentu bukan hanya sebagai wadah sampah; melainkan juga membuat ruang tidur terkesan bersih dan lapang. Adapun tempat sampah yang akan diletakkan di luar ruang; disarankan untuk memilih tempat sampah yang tahan terhadap paparan cuaca ekstrem, seperti halnya fiber atau
    stainless.
    Harus dipahami, untuk tempat sampah dengan fungsi outdoor, pastikan “tempat pembuangan” Anda ini terlindung dari paparan sinar Matahari, hujan, angin, dan lain sebagainya. Untuk mempermudah, disarankan untuk memilih tempat sampah yang memungkinkan Anda menempatkan kantong plastik. Tujuannya, bukan hanya mencegah sampah tercecer dan berantakan. Di sisi lain, cara ini juga memudahkan para petugas kebersihan–ketika menjalankan tugasnya mengangkut sampah.
  1. Pilh Bahan Berkualitas
    Keberadaannya memang kerap kali diabaikan. Namun, Anda tentu tidak ingin terus-terusan membeli tempat sampah–hanya karena barang tersebut mudah rusak, bukan? Karenanya, kualitas bahan adalah yang utama. Bukan hanya karena keawetannya saja, namun bahan baku yang berkualitas juga akan mencegah tempat sampah tersebut bocor dan membuat sampah yang berada di dalamnya menjadi berhamburan ke berbagai tempat. Hal inilah yang membuat pemilihan tempat sampah dengan bahan baku terbaik menjadi sangat penting untuk dilakukan.
    Nah, untuk ruang-ruang dengan risiko kotor yang minim (ruang tidur, ruang kerja, dsb), ada baiknya untuk memilih tempat sampah berbahan plastik. Toh, dalam banyak kasus–tidak akan ada banyak sampah yang ditampung, kok. Apalagi, jenisnya pun tidak berpotensi bikin kotor; seperti halnya sampah kertas atau plastik. Sebaliknya, untuk ruang-ruang dengan risiko kotor besar (kamar mandi, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur), sebaiknya sediakan tempat sampah dengan bahan berkualitas tinggi. Jika perlu, Anda juga bisa lho menyediakan tempat sampah di sudut/lokasi berkumpulnya tamu.
    Adapun untuk mempermudah sekaligus “merawat” kondisi tempat sampah, Anda bisa melapisi bak/tong tersebut dengan kantong plastik. Ketika isi wadah tersebut penuh, Anda tidak perlu repot mencuci dan membersihkannya. Cukup tinggal angkat plastiknya, lalu ganti kantong lama dengan yang baru. Mudah, bukan?
  1. Tempat Sampah dengan Penutup
    Siapa, sih yang tahan dengan bau busuk yang menyengat hidung?
    Nah, untuk menghindari hal tersebut, cobalah untuk membeli tempat sampah yang memiliki penutup. Adapun selain mencegah persebaran bau tidak sedap, tempat sampah pun dapat terhindar dari gangguan binatang seperti kecoak, lalat, tikus, kucing, semut, bahkan belatung! Oh ya, sebelum memastikan membeli tempat sampah, pastikan penutup dibuat presisi dan sesuai dengan bentuk tempat sampahnya, ya.
    Tidak dapat ditampik, sebuah rumah dapat mencerminkan karakter dan citra diri pemiliknya. Tentu saja, rumah yang bersih menandakan bahwa penghuninya senantiasa peduli dalam menjaga kesehatan, keteraturan, dan keharmonisan. Pada akhirnya, menjaga kebersihan rumah sendiri tidak sebatas pada perkara membeli tempat sampah, menaruhnya di sudut ruang, membuang sampah di sana, lalu “memindahkannya” ke tempat pembuangan yang lebih besar.

Harus dipahami, kebersihan ruang adalah soal kebiasaan yang ditularkan. Entah itu pada anak-anak dan generasi muda; atau kepada tamu Anda yang tengah berkunjung. Menyediakan tempat sampah di sudut ruang rumah sendiri bukan hanya menjaga kebersihan hunian, melainkan juga “mengajarkan” orang lain untuk tidak membuang sampah sembarangan. Toh, bukankah “rumah” adalah unit pendidikan terkecil seseorang dalam masyarakat?