Tidak semua orang mengerti akan fungsi dan nama sebuah peralatan memasak. Kebanyakan orang hanya tahu bahwa mereka membutuhkan wadah dan alat untuk membolak-balikkan masakannya, tanpa tahu pasti apa nama alat yang digunakannya. Apakah kamu salah satu di antaranya?

Memasak memang bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berbagai bumbu dapur, sayuran, ikan, dan daging dapat dengan mudah diingat saat memasak. Tapi tidak halnya dengan alat masak. Meski sering menggunakannya, tidak semua orang mengetahui nama alat masak yang digunakannya.

Salah satunya adalah spatula. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, benda ini memiliki arti yang sama dengan sendok. Itu berarti alat ini bisa digunakan sebagai pengganti tangan untuk mengambil sesuatu.  Bentuk spatula biasanya cekung, bulat, dan memiliki tangkai.

Benda ini awalnya lebih dikenal sebagai alat yang kerap digunakan di laboratorium. Spatula sebagai alat laboratorium memiliki bentuk ujung yang kecil dan terbuat dari stainless steel ataupun plastik. Benda ini juga dikenal sebagai spatula logam dan spatula karet.

Spatula yang digunakan di laboratorium biasanya digunakan untuk mengambil zat-zat kimia padat berukuran kecil. Jika zat kimia yang diambil dapat bereaksi dengan logam, maka penggunanya akan memilih spatula plastik. Namun jika zat yang dipilih tidak akan bereaksi dengan dengan logam, maka spatula logam lah yang menjadi andalan.

Berbeda dengan penggunaannya sebagai alat di laboratorium kimia dan biologi, spatula juga dikenal sebagai alat memasak. Bentuknya memang tidak jauh berbeda dengan jenis spatula di laboratorium, namun spatula sebagai alat masak lebih mengutamakan bentuk dan fungsi sekaligus.

Tidak sekadar untuk mengambil sesuatu, alat masak ini memiliki bentuk yang lebih banyak dengan material bahan beraneka ragam. Spatula yang digunakan untuk memasak sayur tentu akan berbeda dengan spatula untuk membuat roti dan kue. Gagangnya berbeda, demikian pun bentuknya.

Kebanyakan proses memasak menggunakan spatula kayu dan spatula karet. Namun saat ingin membuat roti, maka spatula kue dan spatula bakery adalah pilihan yang paling banyak digunakan.

Secara garis besar, spatula-spatula tersebut memiliki fungsi yang beranekaragam. Berbeda material, maka berbeda pula fungsi dan manfaat yang yang dimilikinya. Jadi, guna menghindari terjadinya kesalahan penggunaan, ada baiknya pengguna mengetahui fungsi utama dari spatula yang digunakannya.

Jika kamu menggunakan spatula untuk mengaduk, padahal fungsinya hanyalah sebagai sebuah sendok, maka jangan heran jika spatulamu akan cepat rusak dan patah. Untuk itu, kenali fungsi detail sebuah spatula yang kamu gunakan, seperti:

  1. Spatula stainless steel
    Spatula ini memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari ukuran kecil hingga besar. Spatula stainless steel biasanya digunakan pada wajan atau panci. Spatula ini memiliki daya tahan yang cukup lama, berbeda dengan spatula berbahan lainnya. Namun jangan pernah menggunakan spatula ini pada wajan antilengket karena wajan tersebut akan rusak dalam waktu singkat. Kamu bisa menggunakan spatula ini untuk menggoreng, menumis ataupun membalikkan masakan.
  2. Spatula kayu
    Tidak jauh berbeda dengan spatula stainless steel, spatula kayu juga memiliki ketahanan yang cukup lama. Benda ini sulit untuk patah dan bengkok karena diciptakan dengan menggunakan kerangka kayu yang tebal.
    Berita bahagianya adalah, spatula ini bisa digunakan pada wajan antilengket dan wajan biasa. Sayangnya, spatula ini sangat mudah untuk berjamur. Itulah mengapa, kamu perlu menyimpannya dengan baik. Menggantung spatula dan menjauhkannya dari tempat tertutup dapat membantu spatula terhindar dari jamur.
  3. Spatula karet
    Spatula ini masih memiliki fungsi yang sama seperti spatula stainless atau kayu. Benda ini berfungsi utama untuk mengaduk dan menyatukan berbagai isi wajan. Spatula karet biasanya lebih sering ditemui dalam warna hitam.
    Penggunaannya hanya untuk wajan antilengket. Alat masak ini hanya akan tahan pada suhu panas tertentu, jadi saat kamu meletakkannya pada wajan biasa, maka jangan heran jika spatula itu akan rusak dan lengket. Bahkan saat diletakkan pada pinggir wajan, spatula karet pun bisa dengan mudah rusak dan meleleh.
  4. Spatula plastik
    Spatula ini bukanlah untuk memasak, melainkan untuk membantu dalam memasak sebuah kue ataupun roti. Tampilannya pun sedikit unik. Spatula ini memiliki gagang sedang dan ujung yang pipih untuk mengaduk adonan roti atau kue.  Warna spatula ini juga bervariasi. Kamu bisa memilih warna-warna cerah sebagai cerminan dirimu dan menggunakannya untuk mengolah roti dan kue.
    Uniknya, spatula ini memiliki satu kemampuan tambahan, yakni untuk membalikkan makanan. Material plastiknya membuat spatula ini bersifat sangat lentur, sehingga saat pengguna harus membolak-balikkan adonan, spatula membuatnya menjadi sangat mudah.
  5. Spatula frosting
    Tahukah kamu benda apa ini? Spatula frosting biasa digunakan saat proses pembuatan kue. Fungsinya hanyalah sebagai alat untuk mengaplikasikan topping berupa icing atau frosting. Sekilas bentuknya serupa dengan pisau palet, namun material logam membuatnya lebih mudah untuk digunakan.
    Spatula logam ini terdiri atas banyak ukuran dan cenderung memiliki bentuk yang tipis. Semakin besar kue yang akan kamu hias, maka sebaiknya gunakan spatula frosting yang lebih besar. Hal ini dimaksudkan agar hasil frosting dapat terlihat sempurna.
  6. Spatula setengah
    Ternyata tidak semua spatula memiliki ujung yang besar, misalnya saja spatula setengah. Ujungnya hanyalah setengah. Fungsinya tidak lain adalah sebagai alat untuk mengambil selai yang ada di dalam wadah kecil.
  7. Spatula besar
    Ada spatula setengah, maka ada pula spatula besar. Bedanya, spatula ini tidak disertai dengan gagang, namun hanya memiliki pisau spatula yang lebar. Kamu bisa menggunakan benda ini untuk mengangkat roti dan kue berukuran cukup besar. 

Cara Membersihkan Spatula

Setelah mengetahui perbedaan pada spatula, maka ada baiknya jika kamu juga mengetahui cara yang tepat untuk membersihkan spatula. Berbeda jenis, maka berbeda pula cara untuk membersihkannya.

Spatula berbahan dasar logam seperti stainless steel atau besi adalah spatula yang paling mudah dibersihkan. Kamu hanya perlu menggunakan sabun pencuci piring dan spons untuk menghilangkan noda spatula.

Hal berbeda terjadi jika kamu membersihkan noda pada spatula plastik dan karet. Spatula karet biasanya digunakan untuk memasak dan spatula plastik untuk membuat kue. Keduanya memang lebih sulit dibersihkan ketimbang spatula berbahan dasar logam.

Spatula plastik misalnya. Pasca penggunaannya untuk mengaduk adonan kue, benda ini umumnya akan menjadi sangat kotor dan lengket. Tepung dan telur menjadi satu menempel pada spatula dan cenderung sulit dihilangkan.

Jika kamu pernah mengalami hal ini dan bingung bagaimana cara mengatasinya, maka sediakanlah air hangat, jeruk nipis, dan sabun pencuci piring.  Caranya adalah dengan menyiram spatula dengan air hangat. Bahkan kamu dapat merendamnya selama beberapa menit.  Jika bekas adonan sudah keluar dari spatula, maka oleskan spatula dengan jeruk nipis. Diamkan beberapa saat dan siram sekali lagi dengan air bersih. Jika sudah, maka kamu bisa mencucinya seperti biasa.