Kualitas tidur yang baik ditentukan oleh beberapa faktor. Selain kondisi fisik yang fit serta pikiran yang tenang, tidur nyenyak Anda juga sangat tergantung pada faktor eksternal seperti kondisi tempat tidur. Kasur dan bantal yang bersih tentunya lebih enak untuk ditiduri bukan daripada kasur yang spreinya tidak pernah diganti berbulan-bulan? Ada satu lagi perlengkapan tidur yang harus Anda miliki, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini. Apa lagi kalau bukan selimut.

Selimut harus dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda tinggal di daerah bersuhu hangat, selimut berbahan lembut dan tipis tentu jauh lebih berguna dibanding selimut berbahan tebal.

Ingin tahu tips-tips memilih selimut yang tepat agar tidur malam Anda semakin nyenyak? Yuk simak tipsnya.

  1. Pilih Selimut dengan Ketebalan yang Pas

Masih banyak orang yang menganggap bahwa selimut tebal adalah selimut yang paling tepat. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebelum membeli selimut, kita harus mempertimbangkan faktor suhu harian di kamar dan daerah tempat tinggal kita. Jangan sampai gara-gara salah memilih selimut, tidur kita malah tidak nyaman yang pada akhirnya berimbas pada kebugaran tubuh. Ada baiknya jika selimut yang Anda pilih tidak terlalu tebal ataupun tipis agar tetap dapat digunakan pada cuaca apapun.

  1. Pilih Bahan Selimut Sesuai Kebutuhan

Bahan selimut tentunya menjadi salah satu faktor utama yang harus Anda pertimbangkan ketika akan membeli selimut. Agar dapat memenuhi kebutuhan Anda, ada baiknya Anda menyimak beberapa jenis bahan selimut yang banyak ditemui di pasaran berikut ini:

Wol

Wol sudah dijadikan bahan utama selimut sejak ratusan tahun. Banyak orang yang memilih selimut berbahan wol karena mampu menjaga kehangatan tubuh, terutama saat musim dingin atau musim hujan. Alasan lainnyang membuat wol banyak digemari adalah sifatnya yang ramah lingkungan sebab dibuat dari bahan alami yakni bulu domba atau biri-biri yang dipintal. Meski banyak digemari, selimut berbahan wol juga memiliki kekurangan, yakni lebih mudah menyusut ketika dicuci. Namun, jangan khawatir. Anda tetap dapat menyiasatinya dengan menggunakan air dingin dan putaran mesin cuci yang kecil.

Bulu

Selimut berbahan bulu memberikan sensasi lembut dan hangat ketika dipakai. Kebanyakan, selimut berbahan bulu memiliki volume tebal, namun tidak terlalu berat. Selimut Bonita adalah salah satu merek selimut yang menggunakan bahan bulu.

Sayangnya, bahan bulu cenderung lebih mudah terlepas dan tidak jarang bahannya mudah beterbangan. Untuk itu, pastikan Anda memilih selimut berbahan bulu dengan kualitas yang bagus.

Katun

Selain wol, katun juga menjadi primadona bahan utama selimut. Sifatnya yang halus, lembut, dan tahan lama membuat banyak orang memilih selimut katun untuk menemani tidur mereka. Selimut katun biasanya memiliki tampilan lebih menarik. Sama seperti wol, katun juga memiliki kecenderungan mudah menyusut ketika dicuci. Itulah sebabnya Anda dianjurkan untuk mencuci selimut katun minimal satu bulan sekali, juga usahakan untuk menjemurnya di tempat teduh.

Kain Sintetis

Beberapa jenis kain sintetis yang sering dijadikan sebagai bahan selimut di antaranya nilon, polyester, dan akrilik. Alasan utama kain sintetis dipilih sebagai bahan selimut adalah harganya yang terjangkau, tahan lama, dan perawatannya yang relatif mudah. Namun tetap saja, jika kita mencuci selimut berbahan sintetis terlalu sering, benang selimut akan lebih mudah mencuat serta warnanya jadi cepat memudar. Cukuplah mencuci selimut 1-2 bulan sekali dan menjemurnya di tempat yang tidak terlalu panas agar tidak mudah menyusut.

Fleece

Bahan fleece merupakan hasil daur ulang kemasan plastik atau dapat juga berasal dari bahan sintetis. Pada umumnya, bahan fleece terasa ringan dan harganya pun lebih terjangkau. Sayang sekali, bahan ini cenderung lebih mudah luntur saat dicuci.

  1. Perhatikan Berat Selimut

Faktor bobot selimut juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan sebelum membeli selimut. Bobot selimut dapat menentukan nyaman tidaknya seseorang ketika tidur. Jika Anda tengah mengalami stres dan gangguan tidur, ada baiknya untuk memilih selimut yang agak tebal. Sebuah penelitian menunjukan bahwa selimut yang berat dan tebal mampu bertindak sebagai alat terapi bagi orang dengan gangguan tidur atau rasa cemas. Selimut yang berat dinilai mampu memberikan rasa relaks dan sensasi pijat ketika menimpa tubuh seseorang. Tapi, jangan lupa perhatikan suhu kamar Anda ya agar tidak kepanasan.

  1. Perhatikan Warna dan Motif Selimut

Dalam memilih selimut, seseorang biasanya akan menyelaraskan selimut dengan seprai atau bed cover agar tampilannya tampak harmonis dan cantik. Selain memperhatikan faktor warna tempat tidur dan bed cover, warna dan corak selimut juga harus mencerminkan kerpibadian si pemilik kamar. Selimut dengan warna cerah cocok untuk kamar tidur wanita, sedangkan selimut karakter lebih cocok untuk anak-anak dan remaja. Selimut Doraemon, selimut Hello Kitty, dan selimut Frozen merupakan motif selimut yang banyak dicari untuk kamar anak-anak.

  1. Jahitan Selimut

Motif jahitan menentukan tingkat kualitas dan kehangatan pada selimut Anda. Yuk kenali motif jahitan yang pas untuk selimut Anda berikut ini:

Thermal

Motif jahitan ini biasanya ditemukan pada selimut berbahan wol. Jahitan thermal cenderung lebih longgar sehingga membuat udara lebih mudah masuk.

Rajut

Siapa yang tidak kenal dengan hangatnya selimut rajut? Jahitan rajut cocok untuk Anda yang tinggal di wilayah bercuaca dingin. Selimut rajut biasanya banyak ditemukan pada selimut berbahan wol dan kain sintetis.

Dilapisi Kapas

Bagian bawah selimut dilapisi kapas agar bahan yang ada di dalamnyanya tidak mudah berhamburan.

  1. Sesuaikan dengan Ukuran Tempat Tidur

Sebelum membeli selimut baru, Anda perlu membeli selimut yang sesuai atau sedikit melebihi ukuran tempat tidur. Ukuran selimut tentunya bervariasi dari satu produsen ke produsen lainnya. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui ukuran tempat tidur Anda.

  1. Cari selimut dengan Harga Sesuai Anggaran

Selimut yang nyaman dan berkualitas tidak selalu berharga mahal. Hal utama yang harus Anda pertimbangkan adalah faktor kegunaan. Pilihlah selimut dengan harga terjangkau, namun tetap mampu memenuhi kebutuhan tidur Anda. Bahan polyester yang terjangkau pun tidak kalah hangatnya dengan wol, asalkan perawatan selimut tidak diabaikan. Namun, jika memang Anda lebih suka selimut berbahan wol, masih banyak selimut wol yang dikombinasikan dengan bahan sintetis yang harganya relatif lebih terjangkau dibanding selimut wol murni.

Tidur merupakan obat dari segala macam penyakit dan suasana hati yang kurang baik. Untuk itu, perlengkapan tidur Anda harus mampu menjadi perantara menuju kenyamanan istirahat Anda. Pastikan selimut yang Anda pakai juga dapat menghangatkan tubuh Anda dan memberikan rasa nyaman sehingga dapat menghilangkan berbagai rasa lelah setelah seharian beraktivitas. Jangan lupa pula untuk senantiasa merawat selimut dan perlengkapan tidur lainnya agar tidak menjadi sarang bakteri dan bau tidak sedap.