“Merawat tanaman itu susah-susah gampang.”

Kania setuju sekali dengan pernyataan ini! Sudah tidak terhitung berapa banyak tanaman yang Kania rawat berakhir dengan mati di tangan Kania. Huhuhu… rasanya sedih sekali, apalagi dalam ilmu feng shui itu bisa menjadi tanaman pembawa sial. Memang sih memelihara tanaman itu susah-susah gampang, lebih banyak susahnya daripada gampangnya malah. Apalagi kamu dituntut untuk memiliki ketelatenan super dalam melakukannya.

Kali ini, Kania mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan Patricia, sosok di balik toko tanaman Shop with Sky. Yuk, cari tahu tips bertanam untuk pemula yang bisa kita lakukan sama-sama.

 

 

  1. Halo Patricia, sebelum memulai interview ini, boleh cerita sedikit tentang diri kamu dan toko kamu Shop with Sky?

Halo. Thanks for having me.

Saya seorang istri dan ibu satu anak yang saat ini sedang bekerja full-time di salah satu perusahaan start-up di Indonesia.

Shop with Sky sendiri adalah sebuah butik tanaman rumah online, di mana siapa pun bisa mengadopsi tanaman yang mudah perawatannya, atau melakukan request untuk dicarikan tanaman spesifik yang diinginkan. Kami percaya setiap rumah memerlukan tanaman untuk membersihkan udara dan mempercantik ruangan, karena itu kami ingin memperkenalkan tanaman rumah yang mudah dirawat dan berbagi tips dan trick bertanam secara simple.

Awalnya keinginan saya untuk bertanam selalu terhalang oleh kesibukan sehari-hari. Sehingga, setiap kali ingin mengadopsi tanaman, selalu takut tanaman itu akan mati. Akhirnya setelah banyak trial dan error, saya belajar mengenai jenis-jenis tanaman yang sangat gampang dirawat. Berawal dari satu pot, saya adopsi lebih banyak lagi, dan bertumbuh sampai sudah berlimpah dan banyak teman-teman yang juga ingin adopsi tanamannya. Dari situlah Shop with Sky dimulai 😉

 

  1. Apa sih yang bikin kamu suka pada tanaman?

Setelah jungkir balik belajar bertanam, dengan puluhan pohon yang mati sebelumnya, saya jatuh cinta kepada tanaman pertama kali saat melihat salah satu jenis philodendron saya yang selalu dibiarkan di pinggir tangga, bahkan sering lupa disiram juga, bisa bertumbuh dan mengeluarkan tunas kecil.

Sejak saat itu, cara saya memperlakukan tanaman perlahan mulai berubah. Saya lebih mengapresiasi tanaman karena mereka memberikan kehidupan bagi lingkungan di sekitarnya, baik udara yang bersih, hiasan di ruangan, atau sekedar penyejuk mata untuk mengurangi penat dan stress setelah bekerja. Tanaman juga mengingatkan saya tentang pertumbuhan. Apapun dalam hidup kita yang dirawat, akan tumbuh dengan subur dan memberikan kebaikan bagi sekelilingnya.

 

Tanaman Monstera

 

  1. Boleh tahu tanaman favorit kamu?

I’m a big fan of all types of Philodendron (so hard to kill them!), termasuk Monstera, salah satu cinta pertama saya. Selain itu di kantor, saya suka memajang Tillandsia atau air plant, yang cocok untuk mengurangi stress karena bekerja sehari-hari. Kalau di kamar, saya menaruh Sansevieria karena pada malam hari tanaman ini menghasikan oksigen dan paling ampuh membersihkan racun di udara, jadi nggak perlu lagi beli air purifier lagi.

 

  1. Dari mana kamu belajar merawat tanaman?

Dulu sering melihat mama bertanam, tapi merasa nggak punya bakat untuk bertanam karena setiap kali merawat tanaman pasti mati – and I really don’t know what to do with them. Menyiram kebanyakan membuat tanaman layu, tidak disiram jadi kering, hahaha. Akhirnya saya mulai mencoba dengan tanaman-tanaman yang mudah untuk dirawat. Semakin kenal dengan tanamannya dan mulai tahu gimana cara penanganannya. Thanks to Philodendron and Sansevieria for being amazing for beginners.

 

Tanaman Peace Lily
  1. Tanaman hias apa aja sih yang cocok untuk ditanam di rumah dan seperti apa perawatannya?
  • Philodendron: semua jenis Philodendron itu cocok banget ditanam di dalam rumah. Mereka menyukai tempat rindang yang terkena banyak sinar matahari tidak langsung.
  • Sansevieria (lidah mertua): Tanaman ini bagus untuk di dalam maupun di luar rumah. Merupakan salah satu tanaman yang paling tangguh, karena susah untuk mati atau layu.
  • Peace Lily: Menyukai tempat teduh dengan tanah yang lembab. Kalau daunnya sampai layu, bisa jadi karena kebanyakan ataupun kekurangan air. Kamu bisa coba pelajari ujung daunnya untuk tahu kebutuhannya apa. Ujung daun yang kuning menandakan dia kebanyakan air, dan ujung daun yang gosong berarti tanaman kekeringan.
  • Spider Plant: Sama seperti Sansevieria, tanaman ini susah sekali untuk mati dan cepat berkembang biak.
  • Pothos Plant (sirih gading dan kawan-kawan): Sama seperti Sansevieria, tanaman ini susah sekali untuk mati dan cepat berkembang biak.

 

  1. Berapa lamakah biasanya tanaman hias dapat bertahan?

Mereka bisa bertahan tergantung dari lingkungannya. Jika lingkungan cocok untuk tanaman, maka mereka bisa bertahan lama sekali, bahkan sampai bertahun-tahun dengan hasil anak cucu yang banyak banget, hehehe.

 

  1. Berapakah umumnya range harga untuk tanaman tersebut?

Tergantung jenis dan kelangkaannya, mulai dari 15 ribu sampai dengan 400 ribu rupiah.

 

Koleksi Air Plant

 

  1. Apa saja tips dari Patricia untuk orang-orang yang baru pertama kali memelihara tanaman hias?
  • Selalu mulai dengan tanaman yang “tahan banting” di dalam rumah, seperti Sansevieria dan Philodendron.
  • Kenali tanamannya, kesukaannya apa. Ada loh tanaman yang suka air tapi tidak mau kebanyakan sinar matahari, dan sebagainya.
  • Jangan takut untuk mengadopsi tanaman karena ada kemungkinan bisa mati di tangan kita, setidaknya kita sudah belajar untuk memelihara mereka. Tanaman kan makhluk hidup juga, ada yang akan mati lebih awal, ada juga yang bertahan hidup sampai lama. Yang penting jangan menyerah! Merawat tanaman adalah skill yang bisa dipelajari, bukan sekedar bakat.
  • Prinsip penyiraman saya kalau kena cahaya matahari yang banyak, penyiraman harus juga banyak. Kalau cahaya matahari kurang (seperti dalam ruangan), intensitas penyiraman juga dikurangi. Yang penting balance saja.

 

  1. Apa sih arti tanaman untuk kamu?

Sebagai pembawa kehidupan, penghilang stress, penyejuk ruangan, pembersih udara, sahabat anak saya, sampai dekorasi rumah. Banyak deh arti tanaman untuk saya. Hahaha.

 

 

Nah, dengan berbekal tips dari Patricia, mudah-mudahan kemampuan bertanam Kania dan Kakak sekalian pun bisa lebih terasah ya 😄

 

Selamat bertanam!