Arsitektur rumah Jepang tradisional tidak pernah kehilangan penggemarnya dari masa ke masa. Ciri khas dari arsitektur rumah Jepang tradisional adalah memanfaatkan struktur bangunan yang terbuat dari kayu dengan lantai yang tidak menyentuh permukaan tanah dan sliding door. Keunikan lainnya dari interior rumah Jepang adalah selalu menampilkan permukaan kayu. Harmonisasi antara dekorasi interior Jepang dengan gaya arsitektur rumahnya menciptakan kesan rumah yang menyatu dengan alam.

pinterest.com

Di zaman modern saat ini, desain interior hunian Jepang menggabungkan antara model rumah sederhana dan clean sehingga menjadi sebuah ragam baru dari desain interior minimalis yang lebih natural.

Desain interior rumah Jepang sangat menyenangkan untuk diaplikasikan ke dalam interior rumah kamu. Jika kamu berencana untuk mengaplikasikan gaya desain interior rumah Jepang, berikut ini adalah 7 dekorasi dari interior rumah Jepang yang tidak boleh luput dari perhatian!

1. Bak berendam wajib ada di interior rumah Jepang

hgtvhome.com

Dalam kebudayaan Jepang, beristirahat selepas beraktivitas sembari membersihkan diri dalam luapan air hangat sudah menjadi satu kebiasaan turun temurun yang dilakukan hingga saat ini.

Membersihkan diri dengan cara merendamkan tubuh sudah seperti bermeditasi bagi masyarakat Jepang. Ciri khas dari bak berendam atau bathtub pada interior rumah Jepang adalah berbentuk kecil dan dalam, serta memiliki sanggahan untuk duduk seperti kursi.

Bak berendam menjadi bagian dari interior rumah Jepang tradisional yang wajib ada. Di zaman dahulu, bak berendam terbuat dari material kayu, akan tetapi kebanyakan saat ini menggunakan bathtub berbahan keramik karena lebih mudah diperoleh di pasaran.

2. Sliding door a la interior rumah Jepang

cherrytreedesign.com

Salah satu elemen yang esensial dari desain interior rumah Jepang adalah Shoji, sebuah elemen rumah yang bisa berfungsi sebagai pintu, jendela, dan pemisah ruangan.

Shoji memiliki mekanisme seperti sliding door yang terdapat pada rumah modern. Yang menjadi keunikan dari Shoji adalah permukaannya terbuat dari kertas tembus cahaya dengan kerangka kayu. Akan tetapi saat ini, material kertas digantikan dengan gelas kaca yang dipasangkan dalam kerangka kayu.

Interior rumah Jepang yang satu ini masih digunakan oleh masyarakat Jepang hingga saat ini. Bukan hanya karena alasan estetika, melainkan biaya untuk memiliki rumah yang tinggi di negeri bunga sakura, rumah-rumah Jepang modern cenderung kecil dan masyarakat yang tinggal di perkotaan padat penduduk memilih untuk menyewa apartemen.

yihaojiaju.com

Salah satu upaya menghemat dan memaksimalkan setiap inci ruangan adalah menggunakan pintu geser Shoji, karena pintu konvensional banyak memakan tempat. Fungsi penting dari sliding door khas Jepang ini adalah tidak menghalangi cahaya matahari dan pemandangan luar, berbeda dengan pintu biasanya. Membongkar tembok besar pada bagian rumah kamu dengan sliding door yang terbuat dari panel kaca bisa menjadi alternatif untuk memperindah rumah.

3. Chabudai, meja pendek khas interior rumah Jepang tradisional

drkarchitects.com

Kalau kamu sering menyaksikan film-film Jepang, kamu pasti sering melihat meja pendek yang menjadi bagian interior rumah Jepang khususnya pada interior rumah Jepang tradisional.

Meja berkaki pendek ini memiliki nama chabudai, dengan ketinggian kaki-kaki sekitar 15 cm hingga 30 cm. Chabudai terdiri dari empat kaki penyangga dan bagian permukaan yang terbuat dari kayu atau bambu.

Untuk kamu yang ingin mengadaptasikan gaya interior rumah Jepang, chabudai tidak boleh luput dari perhatianmu. Bukan hanya karena chabudai merupakan elemen khas dari interior rumah Jepang tradisional, chabudai memiliki bentuk yang kecil dan ramping, serta kaki – kaki yang bisa dilepas pasang sehingga bisa dipindah-pindahkan atau disimpan dengan mudah.

Pada interior rumah Jepang modern, chabudai banyak digunakan untuk berbagai keperluan seperti meja belajar minimalis, meja makan, atau meja kerja, atau . Chabudai sangat cocok untuk diletakan di kamar anak-anak dan tidak memerlukan kursi sebagai tempat duduk.

4. Alas duduk lantai, elemen penting dari interior rumah Jepang

aliexpress.com

Masyarakat barat kebanyakan menggunakan kursi sofa yang memiliki kaki-kaki penyanggah sebagai tempat duduk. Berbeda dengan masyarakat Jepang yang memilih untuk duduk di lantai beralaskan zabuton.

Zabuton adalah alas busa yang dilapisi dengan kain yang digunakan sebagai alas duduk di lantai maupun kursi. Zabuton pada umumnya dipadu padankan dengan zaisu, sebuah kursi lesehan Jepang yang tidak memiliki kaki-kaki penyanggah. Kyousoku juga kerap menemani, yaitu perangkat pada interior rumah Jepang tradisional yang berfungsi sebagai sanggahan lengan. Zabuton juga digunakan saat ingin melakukan meditasi

5. Cangkir teh khas Jepang

tablinstore.info

Negara-negara di benua Asia bagian timur memiliki tradisi mengonsumsi teh seperti masyarakat Inggris. Masyarakat Jepang punya tradisi minum teh yang unik. Cangkir yang digunakan berbentuk tabung silinder yang terbuat dari tanah liat atau keramik. Cangkir ini disebut yunomi. Yunomi berukuran tinggi dan memiliki diameter lebih pendek dari tingginya.

Yunomi digunakan oleh masyarakat Jepang tradisional sebagai tempat minum teh sehari-hari. Sedangkan untuk kegiatan formal, masyarakat Jepang menggunakan chawan, sebuah wadah minum teh yang berbentuk mangkuk.

Yunomi dan chawan masih digunakan oleh masyarakat Jepang, tidak jarang para turis yang berkunjung ke Jepang membeli wadah minum teh ini sebagai dekorasi untuk interior rumah Jepang.

6. Lampu interior rumah Jepang tradisional

youtube.com

Saat ini, masyarakat di belahan dunia manapun cenderung memilih menggunakan lampu LED yang memiliki intensitas pencahayaan tinggi dengan penggunaan listrik yang kecil. Begitu pula masyarakat Jepang modern.

Akan tetapi, masih sering ditemukan pada interior rumah Jepang tradisional yang menggunakan lampu pijar berlapis kertas. Lampu jenis ini digunakan pula sebagai penerangan di bagian luar rumah.

Bonbori adalah salah satunya. Berbentuk heksagonal dan cenderung digunakan saat musim festival, lampu yang digunakan sebagai penerangan dan interior rumah Jepang tradisional ini dipasang menggantung atau berdiri dengan tongkat.

Di Jepang, ada sebuah perayaan bertajuk Bonbori Matsuri yang diadakan setiap tahun di Kamakura, Kanagawa, di mana para seniman dari Jepang dan mancanegara melukis pada permukaan kertas Bonbori yang diletakan pada kuil. Supaya vibe dan suasana Jepang semakin kental, kamu bisa menambahkan Bonbori sebagai dekorasi interior rumah Jepang versimu sendiri.

7. Byobu

kurayaantiques.com

Elemen dari interior rumah Jepang yang paling ikonik, Byobu, adalah sekat pemisah yang bisa dilipat yang terbuat dari beberapa panel yang disatukan, dengan dekorasi berupa lukisan dan kaligrafi. Byobu digunakan oleh masyarakat Jepang untuk memisahkan beberapa bagian interior rumah Jepang dan menciptakan ruang personal. Sebagai salah satu jenis dari sekat ruangan, sekat lipat ini sangat populer di benua Eropa pada awal abad ke-19.


Setelah membaca artikel di atas, apa kamu jadi tertarik mengaplikasikan interior ala rumah Jepang? Jangan lupa untuk melengkapi interior rumahmu dengan perabotan atau alat rumah tangga berkualitas, ya!

Kalau masih bingung dalam mewujudkan interior rumah Jepang, kamu bisa berkonsultasi dengan jasa interior profesional, seperti Dekoruma! Dekoruma juga jual hiasan yang bisa kamu padupadankan dengan interior impianmu. Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma sekarang juga!