Keistimewaan Rumah Adat Aceh “Krong Bade”

Indonesia merupakan negara yang kaya akan arsitektur vernakular yang bisa kamu lihat dari keberagaman rumah adat yang ada. Salah satu rumah adat lainnya yang memiliki desain khas adalah rumah adat Aceh yang dikenal juga dengan nama Krong Bade. Rumah adat Aceh ini memanjang dari timur ke barat sehingga membentuk seperti persegi panjang.

Selain arsitekturnya yang menakjubkan, rumah adat Aceh juga sarat akan makna dan pesan dalam setiap bangunannya. Berikut adalah 6 fakta unik seputar rumah adat Aceh Krong Bade yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya!

Dibangun Tanpa Menggunakan Paku

google.com

Rumah adat Aceh Krong Bade dibangun menggunakan material dan bahan bangunan yang diambil dari alam sekitar dengan makna kehidupan masyarakat Aceh yang dekat dengan alam. Hal ini membuat rumah adat Aceh sama sekali tidak menggunakan paku dalam pembangunannya, lho!

Untuk menyatukan setiap bahan material bangunan, rumah Krong Bade menggunakan material tali pengikat yang disebut dengan nama taloe meu-ikat. Tali tersebut terbuat dari bahan seperti rotan, tali ijuk, dan juga kulit pohon waru.

Ukiran pada Rumah Adat Aceh, Perlambang Status Ekonomi

blogspot.com

Mirip seperti ukiran pada rumah betawi, nilai estetika dari rumah adat Aceh juga bisa dilihat dari ukiran-ukirannya. Ukiran-ukiran pada rumah Krong Bade pun memiliki makna bagi masyarakat Aceh, khususnya dalam hal status sosial dari penghuni rumah.

Jumlah dan banyaknya ukiran pada rumah adat Aceh Krong Bade menentukan kemampuan ekonomi dari penghuni rumah adat tersebut. Semakin banyak jumlah ukiran pada rumah adat Aceh Krong Bade, maka semakin baik dan sejahtera juga status ekonomi penghuni rumah tersebut.

Memberikan Hormat Setiap Memasuki Rumah Adat Aceh

wordpress.com

Umumnya, rumah adat Aceh memiliki gentong air di bagian depan untuk tempat membersihkan kaki mereka sebelum masuk ke rumah dengan makna bahwa setiap tamu yang datang harus memiliki niat baik.

Hal unik lainnya dari rumah adat Aceh adalah ukuran pintu rumah yang lebih kecil daripada tinggi manusia, yaitu hanya sekitar 120–150 cm. Hal ini bertujuan agar setiap tamu harus memberi saleum horeumat pada ahli bait (salam hormat pada pemilik rumah) dengan membungkuk sebelum memasuki rumah tanpa mengenal kasta dan kelas ekonomi dari tamu tersebut.

Anti Gempa

blogspot.com

Struktur dari rumah adat Aceh Krong Bade juga terkenal sebagai rumah anti gempa. Hal ini dikarenakan struktur rumah adat Aceh dibangun tanpa menggunakan paku melainkan menggunakan teknik sambungan pengikat yang jauh lebih fleksibel. Dengan demikian, rumah adat Aceh lebih aman dari goncangan akibat gempa.

Jumlah Anak Tangga yang Selalu Ganjil

blogspot.com

Pada bagian depan rumah adat Aceh terdapat tangga dengan tinggi sekitar dua setengah hingga tiga meter dari permukaan tanah untuk masuk ke dalam rumah. Seperti rumah Bali yang memiliki banyak makna, jika kamu berkesempatan mengujungi rumah adat Aceh, coba hitung jumlah anak tangga yang kamu naiki.

Rumah adat Aceh umumnya memiliki anak tangga dengan jumlah ganjil sekitar tujuh sampai sembilan anak tangga. Hal ini merupakan simbol mengenai sifat religius dari masyarakat suku Aceh.

Rumah Adat Aceh Krong Bade Terdiri dari 4 Bagian

Melihat denah dan tata ruangnya, rumah adat Aceh terbagi menjadi 4 bagian berdasarkan fungsinya masing-masing. Keempat bagian dari rumah adat Aceh Krong Bade adalah:

1. Bagian Ruang depan (Seuramoë Keuë)

google.com

Seuramoë Keuë merupakan bagian ruang depan dari rumah adat Aceh Krong Bade. Ruang depan ini berfungsi sebagai tempat menerima tamu, bersantai dan berisirahat, hingga tempat belajar bagi penghuni rumah. Biasanya, ruang depan pada rumah adat Aceh ini hanya menggunakan karpet besar memanjang sebagai alasnya.

2. Bagian Ruang Tengah (Seuramoë Teungoh)

google.com

Bagian ruang tengah ini merupakan ruangan inti dari rumah adat Aceh. Hal ini bisa dilihat dari ketinggian lantai yang lebih tinggi. Bagian dari rumah adat Aceh ini juga sangat tertutup dan tinggi privasinya, dimana hanya penghuni rumah saja yang boleh memasukinya.

Bagian seuramoë teungoh ini terdiri dari kamar-kamar tidur keluarga di sisi kanan dan kirinya. Selain itu, bagian ruang tengah pada rumah adat Aceh ini juga digunakan sebagai kamar pengantin dan juga ruang pemandian mayat ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

3. Bagian Ruang Belakang (Seurameo likot)

google.com

Bagian dari rumah adat Aceh yang ini berfungsi sebagai tempat makan, dapur, dan tempat bercengkrama bagi sesama anggota keluarga. Bagian ruangan ini berada pada ketinggian lantai yang lebih rendah dan tidak memiliki ruangan di sisi kanan kirinya.

4. Bagian Ruang Bawah

google.com

Rumah adat Aceh Krong Bade ini memiliki bagian ruang bawah yang digunakan untuk menyimpan barang-barang pemilik rumah, seperti alat penumbuk padi atau hasil panennya. Selain sebagai tempat penyimpanan, bagian rumah adat Aceh ini juga merupakan ruang bagi penghuni perempuan masyarakat Aceh untuk membuat kain tradisional khas Aceh.

Tak hanya sampai proses pembuatannya saja, setelah kain tradisional khas Aceh sudah jadi, kainnya kemudian dijual. Proses jual-belinya pun dilakukan di bagian ruang tengah rumah adat Aceh.


Selain indah, ternyata rumah adat Aceh sangatlah sarat akan makna filosofis, bukan. Fakta unik mana yang baru saja kamu ketahui setelah membaca artikel ini? Jangan lupa share dan cek artikel menarik lainnya di Dekoruma, ya!

Kamu sedang mencari furnitur baru untuk hunianmu? Dekoruma bisa jadi tempat yang tepat, lho! Dekoruma jual lemari, meja makan, sofa, dan kursi makan. Tersedia juga dalam ragam merek, seperti dari Funika, Heim Studio, dan Pro Design. Tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma!