Kata ‘eklektik’ agaknya masih tidak terlalu familiar di telinga banyak orang. Namun, banyak penikmat desain mengusung unsur eklektik dalam dekorasi rumah, apalagi pada dekorasi rumah sederhana. Jangan salah, terminologi ‘eklektik’ pun sering digunakan dalam dunia fesyen untuk mendeskripsikan gaya seseorang.

dekoruma.com

Kali ini, konsep eklektik bercampur minimalis diaplikasikan pada rumah tinggal nyaman di bilangan Jagakarsa. Bukan hanya itu, proyek tim dekoruma kali ini juga sangat menantang dengan mencoba memadukan aneka furnitur lama dengan desain baru agar griya senantiasa apik.

Salah satu tips dalam renovasi rumah ialah memilih desain yang bersifat versatile atau serbaguna. Tentunya sebelum menentukan pilihan pada satu desain, Anda harus memilah warna dengan baik untuk mencocokkan apakah warna desain dapat melengkapi furnitur lama Anda dengan baik untuk menghindari terjadinya ‘tabrakan’.

dekoruma.com

Kembali lagi ke definisi ‘eklektik’, desain eklektik menggabungkan beragam elemen – kombinasi tekstur, periode, gaya, tren, hingga warna.

Mirip campur sari? Bisa jadi. Desain eklektik selalu mencoba mengombinasikan elemen terbaik dari setiap sumber. Jadi, kata siapa campur sari selalu menandakan tumpang tindih atau awut-awutan?

Memiliki luas 50 m², rumah Ibu Firza disulap menjadi hunian nyaman oleh tim interior dekoruma. Kuncinya adalah pemanfaatan ruangan dan penempatan furnitur yang lihai sehingga ruangan sempit pun bisa terlihat lapang.

dekoruma.com

Tidak ketinggalan, sentuhan etnik dengan warna-warna earthy-tone ikut melengkapi konsep eklektik yang dihadirkan lewat desain ini. Dalam beberapa kata, hunian Ibu Firza dapat dideskripsikan dengan kata eklektik, etnik, minimalis, efisien dan harmonis.

dekoruma.com

Dua material utama dalam desain ini terdapat pada plywood atau kayu lapis yang dilapisi dengan HPL (High Pressure Laminate) yang menyusun keseluruhan furnitur dan kitchen set.

Bahan countertop berupa solid surface dan backsplash dapur dari keramik ikut melengkapi dan mempermanis dapur. Selain desain eklektik minimalis, harmonisasi furnitur lama agar membaur dengan desain rumah baru merupakan sorotan penting.

dekoruma.com

Salah satu highlight dari keseluruhan desain griya ini adalah dapur yang bernuansa putih bersih sesuai permintaan sang klien sendiri. Menariknya lagi, utilisasi smart furniture juga memaksimalkan efisiensi ruangan.

Contohnya meja makan dwifungsi yang juga berfungsi sebagai rak penyimpanan sepatu dan sandal. Karena area dapur terbatas, desain yang clean ditunjang dengan furnitur fungsional sangat membantu.

dekoruma.com

Warna-warna earthy-tone seperti cokelat muda dan abu-abu yang menjadi primadona terwujud dengan sempurna lewat furnitur yang dipilih, seperti meja makan dan sofa. Pencahayaan ruangan menjadi final touch yang krusial pada tiap ruangan. Tanpanya, warna perabot dapat terlihat berbeda dan hasil konsepnya bisa terlihat berbeda pula.


Apa Anda menyukai konsep desain rumah eklektik ini dan ingin memilikinya? Atau, Anda memiliki konsep hunian impian sendiri?

Wujudkan rumah impian Anda dengan bantuan tim desain interior dekoruma hari ini juga! Hubungi tim dekoruma di (021) 8068-1223