Berbagai Macam Rumah Adat Kebanggaan Indonesia

Indonesia merupakan negeri dengan kebudayaan paling beragam di dunia. Beragamnya budaya tersebut juga tidak terlepas dengan suku bangsa dan rumah tinggalnya. Rumah tinggal yang khas didiami oleh suku-suku bangsa kita ini adalah rumah adat. Di antara banyaknya suku di Indonesia, terdapat rumah-rumah khas daerah yang paling populer lho. Ingin tahu apa saja? Yuk, cek yang berikut ini!

1. Rumah Adat Gadang

google.com

Rumah yang kerap juga disebut dengan istilah Rumah Bagonjong ini merupakan rumah suku Minangkabau. Keunikan rumah adat Minang ini adalah desain atap yang melengkung dan berujung runcing menyerupai tanduk kerbau. Sangat mudah menemukan rumah Gadang di provinsi Sumatera Barat karena sejumlah besar populasi suku Minangkabau berada di provinsi ini.

2. Rumah Adat Joglo

blogspot.com

Jika pernah berkunjung ke Pulau Jawa atau bahkan tinggal di Pulau Jawa, pasti bentuk rumah adat Joglo tidak akan asing di mata kalian. Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia dan mayoritas populasinya berada di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bangunan-bangunan pemerintah mau pun penduduknya biasanya terinspirasi dari rumah Joglo.

3. Rumah Adat Kebaya

google.com

Rumah Kebaya adalah rumah  khas suku Betawi. Bangunan Rumah Betawi unik ini disebut rumah Kebaya karena bentuk atapnya menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat menyerupai lipatan kebaya. Rumah adat Kebaya ini paling banyak dijumpai di provinsi DKI Jakarta.

4. Rumah Adat Tongkonan

google.com

Rumah adat Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata Tongkon yang artinya duduk bersama-sama. Dengan model atap melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu (namun saat ini sebagian tongkonan meggunakan atap dari seng).

Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Banyaknya tanduk kerbau menunjukkan status sosial si pemilik rumah adat ini. Di dindingnya pun terdapat relik hewan dan tumbuhan yang sangat eksotik.

5. Rumah Adat Limas

google.com

Berpusat di Sumatera Selatan, rumah adat ini berbentuk limas dengan bangunan bertingkat-tingkat. Di mana masing-masing tingkat memiliki filosofi budaya tersendiri. Tingkatan di rumah ini memiliki lima ruangan yang menjadi simbol dari lima jenjang kehidupan masyarakat yaitu usia, jenis, bakat, pangkat, dan martabat.

6. Rumah Adat Mandar

google.com

Rumah adat Mandar merupakan rumah tradisional khas Mamuju, Sulawesi Barat. Rumah Mandar ini berstruktur panggung yang disusun dengan tiang-tiang dari kayu balok berukuran setinggi dua meter. Dinding rumah adat juga ini menggunakan material papan yang pada umumnya merupakan papan ukir sesuai motif khas dari Suku Mandar.

7. Rumah Adat Honai

wikipedia.org

Bentuk rumah adat ini sangat unik, yakni berbentuk seperti kerucut dan dibangun dari material alam berupa jerami. Rumah adat Honai dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rumah untuk pria (Honai), wanita (Ebei), dan kandang hewan atau babi (wamai).

Rumah Honai bagi masyarakat Papua bukan saja menjadi tempat tinggal semata, melainkan juga sebagai tempat pengajaran kehidupan untuk mendidik para pria maupun wanita.

8. Rumah Adat Omo Sebua

wikipedia.org

Omo Sebua adalah jenis rumah tradisional dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Omo Sebua adalah rumah adat yang khusus dibangun untuk kepala adat desa dengan tiang-tiang besar dari kayu besi dan atap yang tinggi. Omo Sebua didesain secara khusus untuk melindungi penghuninya dari serangan saat terjadinya perang suku pada zaman dahulu.

Akses masuk ke dalamnya hanyalah tangga kecil yang dilengkapi pintu jebakan. Bentuk atap rumah ini sangat curam yang dapat mencapai tinggi 16 meter. Selain digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, Omo sebua pun diketahui tahan terhadap goncangan gempa bumi.

9. Rumah Adat Krong Bade

tripadvisor.be

Merupakan rumah adat dari Aceh, bentuk Krong Bade sekilas mirip konsep rumah panggung yang tidak menapak ke tanah. Hal ini dikarenakan untuk mengurangi suhu panas sehingga udara bisa lewat kolong rumah.

Tak hanya itu, fungsi konsep rumah adat ini juga untuk mengurangi kelembapan dalam rumah. Di bagian depan rumah terdapat tangga sebagai akses masuk penghuni dan tamu. Anak tangga berjumlah ganjil sesuai dengan kepercayaan orang Aceh.

Pada proses pembangunannya, rumah Krong Bade ini tidak menggunakan paku sebagai perekat antar bahan bangunan, lho! Masyarakat setempat lebih memilih menggunakan material yang berasal dari alam. Untuk merekatkan material bangunan, masyarakat menggunakan tali yang berasal dari serabut akar atau daun. Unik, ya!

10. Rumah Adat Sulah Nyanda

google.com

Sulah Nyanda adalah rumah adat yang dimiliki oleh Suku Baduy di Banten. Dengan mengutamakan aturan untuk tidak merusak keseimbangan alam, rumah Sulah Nyanda dibangun mengikuti kontur tanah. Bahan bangunannya pun berasal dari alam, seperti kayu sebagai pondasi rumah, batu umpak sebagai landasannya, dan atap ijuk sebagai atap.

Ruangan pada rumah Sulah Nyanda dibagi menjadi tiga. Sosoro merupakan ruang depan untuk menyambut tamu dan tempat menenun bagi kaum perempuan. Tepas sebagai ruang tengah yang digunakan untuk tidur dan kumpul keluarga. Area paling belakang, ipah, sebagai tempat untuk memasak dan menyimpan hasil ladang.

11. Rumah Adat Walewangko

google.com

Rumah adat yang berasal dari Sulawesi Utara ini memiliki konsep hunian rumah panggung. Materialnya berasal dari alam seperti kayu dan bambu. Biasanya, rumah Walewangko digunakan untuk kepentingan adat, seperti kumpul keluarga dan ritual budaya.

Area ruangannya pun terbagi hingga beberapa kamar. Kamar bagian depan ditempati oleh kepala keluarga dan tetua, sedangkan anggota keluarga lainnya menempati kamar selanjutnya dari yang tertua hingga termuda di kamar paling belakang.

Konsep pembagian kamar ini terjadi karena adanya prinsip orang muda harus menghormati yang tua. Tak hanya itu, kepala keluarga dan tetua juga menjadi orang yang memimpin anggota keluarga muda ketika menghadapi konflik.

12. Rumah Adat Bolon

andalastourism.com

Rumah tradisional kebanggaan suku Batak ini berbentuk rumah panggung dengan ketinggian antara tanah dan bangunan sebanyak 1,75 meter. Untuk akses masuk rumah, penghuni bisa menggunakan tangga yang ada di bagian tengah rumah.

Bangunannya dibagi menjadi dua, ruma sebagai tempat tinggal dan sopo sebagai lumbung padi. Pondasi rumahnya menggunakan tipe cincin di mana batu sebagai tumpuan kolom kayu yang ada di atasnya. Atapnya menggunakan atap ijuk dengan desain atap pelana untuk menghalau terpaan angin kencang.


Dari delapan rumah adat di atas, yang mana kesukaanmu? Kamu juga bisa lho, menemukan artikel-artikel menarik lain di Dekoruma.  Dekoruma juga menyediakan banyak furnitur esensial. Dekoruma jual spring bed, sofa, lemari pakaian, jual tempat tidur single, meja makan, dan lainnya.  Tak hanya itu, Dekoruma juga jual alat kebersihan dan memasak. Lengkap banget, ‘kan?

Nah, bagi kamu yang sedang mencari hunian baru, kamu bisa kunjungi laman Dekoruma Properti. Ada banyak pilihan rumah dengan harga terbaik di dalam perumahan yang nyaman dan berlokasi strategis, seperti perumahan baru di Tangerang, Jakarta Selatan, Depok, dan daerah lainnya yang sedang berkembang. Tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma dan ciptakanlah momen indah bersama keluarga!