Dengan mengangkat tema “Interior Design and Its Future”, Dekoruma untuk pertama kalinya mengadakan sebuah event gathering dengan format seminar edukasi bagi para desainer interior dan arsitek yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Acara yang dilangsungkan di auditorium Seohana Hall, Energy Building SCBD pada tanggal 12 Mei 2018 lalu ini dapat menjadi ajang bagi para desainer dan arsitek untuk menambah wawasan seputar potensi dan kesempatan bisnis dalam sektor home & living, sekaligus menjadi sarana networking bagi para pelaku di bidang desain interior, baik profesional maupun non-profesional. 

Selain diadakannya seminar edukasi, Interior Design Gathering 2018 (IDG 2018) juga menyelenggarakan acara awarding ceremony sebagai bentuk apresiasi untuk para desainer interior yang telah bekerjasama dengan DekorumaHome, yaitu produk jasa desain interior yang disediakan oleh Dekoruma.

Acara dibuka dengan presentasi dari CEO Dekoruma, Dimas Harry Priawan, yang menjelaskan tentang besarnya potensi pasar dalam sektor home & living di Indonesia. Melalui tingginya minat dan kebutuhan masyarakat dalam sektor ini, Dekoruma sebagai perusahaan e-commerce yang bergerak dalam bidang home & living mengajak para designer dan arsitek untuk bersama-sama memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada.

Masuk ke acara inti, seminar dibagi ke dalam tiga sesi, dengan setiap sesinya diisi oleh narasumber yang telah memiliki pengalaman dalam bisnis desain interior. Sesi pertama diisi oleh seorang pendiri perusahaan desain interior Ioor Studio, yakni Nydia Orlatta. Nydia menjelaskan secara rinci mengenai A to Z business dalam mendirikan perusahaan desain interior. “Satu hal yang kita nggak boleh salah dalam menentukannya adalah target market,” ungkap Nydia saat membahas tahapan awal dalam membentuk bisnisnya.

Tak ketinggalan, Nydia juga membagikan kiat-kiat ampuh dalam menjaga kepercayaan customer terhadap jasa bisnis yang ia kelola,  “Komunikasi dengan klien harus dirawat dengan baik. Jangan khawatir dengan klien yang galak, kita (sebagai desainer interior) tinggal cari tahu lebih jauh apa yang klien mau sebenarnya.”

Berbeda dengan Nydia. dua arsitek pendiri Bitte Design Studio, Chrisye dan Seno, memiliki pendekatan berbeda dalam membangun persusahaan desain interior mereka. Menurut Seno, perusahaan desain interior dan arsitektur  haruslah memiliki sebuah daya tarik tersendiri sehingga membuat klien percaya dan memilih perusahaan tersebut. Dalam hal ini, keahlian merancang furnitur sendiri (product development) menjadi keunggulan yang dimiliki oleh Bitte Design Studio.

Di akhir sesi, Chrisye menambahkan bahwa achievement yang diraih juga menentukan kepercayaan klien terhadap perusahaan. Achievement ini dapat langsung dilihat oleh klien melalui portfolio para desainernya.

Anugrah Pramaditya (Adit), salah seorah Interior Design Partner (IDP) Dekoruma, menjadi narasumber yang mengisi sesi terakhir. Tak seperti narasumber lain yang mengawali karirnya dengan menjadi  freelance yang kemudian terjun langsung membangun perusahaannya sendiri, Adit justru memutuskan untuk menjadi freelance setelah bertahun-tahun bekerja di sebuah perusaah desain. Pengalamannya bekerja untuk perusahaan sangat membantu Adit ketika beralih menjadi pekerja freelance.

“Karena dulu bekerja di perusahaan, saya jadi tahu harus ke vendor mana untuk mendapatkan material tertentu. Saya juga dapat klien karena networking dari klien di perusahaan dulu.” Namun, kemudian Adit mengutarakan bahwa salah satu langkah termudah untuk mendapatkan klien adalah dengan melakukan partnership dengan pihak ketiga.

“Dengan bergabung menjadi IDP Dekoruma, saya jadi nggak perlu repot untuk cari klien lagi. Sistem partnership yang dimiliki Dekoruma juga sangat memudahkan IDP-nya.”

Setelah sesi tanya jawab dengan keempat narasumber, acara dilanjutkan dengan perhelatan award ceremony. Empat kategori penghargaan diberikan untuk menghargai prestasi serta dedikasi para Interior Designer Partner (IDP) yang telah setia bekerjasama dengan Dekoruma.

Keempat penghargaan yang diberikan diantaranya  adalah: Best Communication Awards yang dimenangkan oleh Rahmania Parentsia; Best Performance in Consultation diraih oleh Liska Yulianti; Best Performance in Design diberikan kepada Matheuss A. Bintoro; dan untuk Monica Putri H. sebagai IDP yang paling banyak mengerjakan proyek bersama Dekoruma berhasil mendapatkan penghargaan MVP Awards.

Bukan Dekoruma namanya kalau dalam setiap penyelenggaraan acaranya tidak disemarakkan dengan pembagian hadiah dan door prize untuk para pesertanya. Tidak tanggung-tanggung, dalam event kali ini Dekoruma menyediakan satu buah Samsung Galaxy Tab sebagai door prize utamanya, total ada dua peserta lain yang mendapatkan meteran digital BOSCH dan voucher belanja dari MAP sedangkan lima peserta lainnya  mendapatkan hadiah berupa voucher belanja dari Dekoruma.

Ingin ikut merasakan kemeriahan event gathering yang diadakan oleh Dekoruma seperti para peserta IDG 2018 ini? Nantikan event menarik lainnya dari Dekoruma, ya. Jangan sampai kelewatan, pantau terus info lebih lengkapya di Facebook dan Instagram Dekoruma!