Mempersiapkan kelahiran anak adalah salah satu kegiatan yang sangat menyita waktu, uang, dan pikiran. Beberapa benda yang harus dipersiapkan adalah keranjang bayi, pakaian, popok, susu, perlengkapan mandi, hingga selimut bayi.

Memilih selimut untuk bayi terbilang susah-susah gampang. Bahannya harus diperhatikan dengan baik karena kulit bayi yang baru lahir sangat sensitif dan mudah terserang alergi. Selimut bayi yang tepat bisa membuat bayi tidur dengan nyenyak dan selalu merasa hangat.

yarninspirations.com

Sayangnya ada beberapa hal yang sering kelupaan diperhatikan ketika membeli selimut bayi. Oleh karena itu, coba perhatikan dulu beberapa panduan berikut ini supaya bisa menemukan selimut yang tepat!

1. Menentukan bahan selimut bayi yang cocok

google.com

Hati-hatilah saat membeli perlengkapan tidur atau perlengkapan makan bayi. Bahan selimut bayi yang paling aman dan ramah di kulit bayi adalah katun. Bahan ini sifatnya ringan, mudah menyerap keringat, cukup mampu menahan udara dingin, serta tidak membuat bayi merasa kepanasan.

Hindari selimut bayi berbulu meski terlihat begitu menggemaskan. Hal ini dikarenakan selimut bayi berbulu belum tentu dibuat dengan bahan berkualitas tinggi. Bulu-bulu bisa rontok dan masuk ke saluran pernafasan sehingga mereka tersedak. Bahan ini juga bisa memicu alergi pada kulit bayi.

2. Memilih desain selimut bayi

google.com

Saat ini di pasaran ada banyak desain selimut bayi yang lucu-lucu, mulai dari warna, motif, dan bentuknya. Untuk warna dan motif, kamu bisa memilihnya sesuai selera atau mengikuti jenis kelamin bayi. Pilihlah selimut dengan bentuk yang sederhana seperti persegi atau persegi panjang agar bisa menutupi seluruh bagian badannya.

Di pasaran juga ada selimut bayi yang dilengkapi dengan topi. Tapi selimut bayi dengan desain ini lebih cocok jika digunakan saat berada di luar ruangan. Topi tersebut akan membuat kepala bayi aman dari tiupan angin. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan warna tempat tidur bayi, ya!

3. Memperhatikan ukuran selimut bayi

google.com

Pada saat hendak membeli selimut bayi, jangan lupa untuk melihat ukuran selimutnya. Seperti halnya saat membeli tempat tidur bayi, hindari membeli ukuran yang terlalu besar atau pun kecil. Selimut bayi yang kebesaran akan membuat bayi kesulitan untuk bergerak saat tidur nanti. Sedangkan selimut bayi yang kekecilan akan sulit menutupi seluruh bagian tubuh bayi.

4. Membandingkan harga dan kualitas

google.com

Ada harga, ada kualitas. Umumnya pernyataan tersebut menjadi acuan untuk membeli aneka barang termasuk selimut bayi. Biasanya selimut berkualitas memang dijual dengan harga tinggi, tapi tak apa asalkan bayi merasa nyaman.

Jika kamu menemukan selimut bayi dengan harga mahal, jangan buru-buru mengira kalau kualitasnya sudah pasti bagus, apalagi kalau kamu membeli perlengkapan tidur bayi secara online. Perhatikan penjual yang menjual selimut pilihanmu.

5. Mengecek kode selimut bayi

google.com

Ini dia yang seringkali diabaikan oleh orang tua saat membeli selimut bayi, kode atau sertifikasi selimut bayi. Pilihlah selimut bayi yang memiliki kode CE pada bagian labelnya. Kode CE merupakan sertifikasi standar kesehatan, keamanan, dan dampak lingkungan dari Uni Eropa. Kalau sudah ada kode ini, berarti selimutnya aman untuk si bayi.

Yuk, dicatat supaya tidak ada yang kelupaan lagi saat membeli selimut bayi!

Kamu sedang mencari rak serbaguna untuk menyimpan aneka barang? Dekoruma adalah solusi yang tepat! Dekoruma jual Ninebox, yaitu merek rak penyimpanan yang sangat praktis dan hemat tempat.

Selain rak penyimpanan, Dekoruma juga menyediakan aneka jenis furnitur lainnya, lho! Dekoruma jual kursi kantor, rak tv, sofa bed, meja makan, dan tempat tidur. Tunggu apa lagi? Yuk, langsung saja cek semuanya di Dekoruma!