Berdiri di tengah-tengah keramaian pusat wisata Chinatown di Singapura, hotel bertema monokrom ini tampil jadi pembeda. Dari paras arsitekturnya Hotel Mono boleh jadi masih terlihat serupa dengan bangunan di sekelilingnya, memperlihatkan arsitektur khas bangunan kolonial yang dibangun di awal abad ke-20. Namun, kontras warna hitam dan putih yang nampak pada fasadnya menandakan bangunan ini mengusung konsep desain yang tak biasa.
Pada awalnya Hotel Mono merupakan kompleks ruko yang difungsikan sebagai pusat perbelanjaan. Penggarapan ulang kompleks ruko ini dilaksanakan oleh firma arsitektur Spacedge. Struktur bagian depan bangunan sengaja tidak dirombak demi mempertahankan nilai historis bangunan. Sementara hampir secara utuh bagian dalam bangunan dipugar untuk menampilkan konsep desain yang lebih modern.
Pada bagian interior, struktur bangunan lama sama sekali tidak tersisa dan berganti dengan struktur arsitektur yang lebih stegas dan simetris. Perubahan karakter arsitektur yang lebih modern ini juga diikuti dengan gaya interior yang berkonsep modern minimalis. Konsep interior tersebut dituangkan dalam permainan dua warna, yakni hitam dan putih, sehingga menampilkan kesan minimalis yang ekstrim.
Mengapa konsep modern minimalis ini dipilih bukan karena alasan estetika semata, tapi juga untuk menyasuaikan bujet revitalisasi bangunan yang terbatas. Minimnya penggunaan dekorasi terbukti dapat menekan biaya perombakan. Sebagai gantinya, tema monokrom ini diterapkan untuk menciptakan aksen agar ruangan tetap tampil dinamis meskipun tanpa dekorasi.
Tema monokrom sangat konsisten diterapkan di setiap ruangan, mulai dari area drop-off, lobby, begitupun pada 46 kamar yang tersedia di hotel ini. Warna putih merupakan warna yang mendominasi di tiap kamar hotel, terlihat pada pilihan sprei dan dinding. Sedangkan warna hitam yang muncul pada headboard, tralis dekoratif, teko listrik, dan cangkir berperan sebagai aksen yang menegaskan dimensi ruangan.
Jendela menjadi satu-satunya fitur asli bangunan yang terlihat di dalam interior hotel. Tak hanya berperan sebagai penyuplai cahaya alami, namun juga sebagai focal point di interior ruang keluarga. Di beberapa kamar di lantai paling atas, suplai cahaya berasal dari jendela atap atau skylight.
Terkadang warna abu hadir untuk menyelaraskan ke dua warna ini, khususnya di beberapa kamar yang memiliki luas yang lebih besar. Pada area TV yang terletak di tengah-tengah kamar, ditempatkan sofa minimalis berwarna abu-abu dan dindingnya pun dicat menggunakan warna yang sama. Dengan adanya warna ketiga ini, skema warna monokrom terlihat lebih bergradasi.
Konsep tata ruang terbuka atau open space diperlihatkan pada kamar bertipe Single Room. Area tempat tidur dan kamar mandi dibuat menyatu tanpa adanya sekat. Penataan ruang seperti ini dilakukan agar ruangan terlihat lebih luas. Lantai marmer pun dipilih guna menyiasati kebutuhan area basah dan area kering.
Sentuhan estetik pun tak ketinggalan diperlihatkan dengan penggunaan material mozaik di area mandi yang meberikan kesan minimalis yang elegan. Menariknya, salah satu sisi area mandi ini dibuat lebih menjorok sebagai tempat untuk menyimpan peralatan dan aksesoris kamar mandi.
Terdapat juga kamar berkonsep mezanin yang rangkanya memiliki pola desain yang unik. Pada kamar mezanin, area TV dan kamar mandi terletak di bagian bawah. Sementara area tidur berada di permukaan yang lebih tinggi dan langsung menghadap ke langit-langit. Area ini dihubungkan dengan tangga tanpa railing yang tampil stylish.
Tertarik untuk bermalam di hotel monokrom ini? Kalau kamu butuh lebih banyak inspirasi dan tips home and living, jangan ragu untuk baca artikel lainnya di Dekoruma, ya!
Kamu sedang mencari furnitur baru untuk hunianmu? Dekoruma bisa jadi tempat yang tepat, lho! Dekoruma jual sofa bed, meja makan, lemari, rak tv, dan kursi. Selain model dan ukurannya beragam, pilihan mereknya pun bervariasi, seperti Livien, Aveda, dan Heim Studio.
Tak hanya itu, Dekoruma juga jual lampu gantung, lampu plafon, dan lampu hias. Tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma!