Mempersiapkan kamar untuk buah hatimu merupakan bagian paling menyenangkan dalam masa-masa menanti kelahirannya. Namun, seringkali kamu terlalu excited sehingga melupakan faktor-faktor penting yang seharusnya diperhatikan, seperti memilih furnitur yang tepat dan memilah barang-barang yang paling dibutuhkan. Dekorasi yang berlebihan ternyata juga bisa mengurangi kenyamanan baik si kecil maupun kamu sebagai orang tua yang turut menggunakan ruangan ini.

apartmentherapy.com

Padahal biaya yang dikeluarkan untuk membuat kamar bayi pastilah tidak sedikit. Jadi, sangat disayangkan apabila penataan yang dilakukan ternyata belum optimal dan kurang efektif.

Selain itu, faktor tumbuh kembang anak juga perlu untuk dipertimbangkan. Desain kamar bayi harus bisa menyesuaikan pertumbuhan bayi yang begitu pesat karena semakin bertambah besar maka semakin bertambah kebutuhannya.

1. Aplikasikan Warna-Warna Netral

projectnursery.com

Warna-warna netral merupakan warna penengah dan penyeimbang. Warna ini cocok diaplikasikan untuk kamar bayi laki-laki maupun perempuan. Keuntungan lain yang kamu peroleh dengan mengaplikasikan warna ini adalah kamar bayi bisa tampil selaras dengan ruang-ruangan lainnya.

houzz.com

Namun, yang terpenting adalah warna ini begitu fleksibel baik saat dikombinasikan dengan dekorasi yang berwarna lebih berani, maupun saat kamu ingin mendekor ulang tampilan kamar bayi ini.

Meskipun warna netral membuat kamar bayi terlihat simpel, kamu bisa membuatnya tampil lebih meriah lewat permainan tekstur dan bentuk dari aksesoris yang digunakan.

2. Pertahankan Kesan Simpel

projectnursery.com

Perlengkapan bayi begitu banyak dan membutuhkan storage yang cukup untuk menyimpannya. Maka dari itu, utamakanlah penempatan storage daripada instalasi dekorasi yang berlebihan.

Mainan atau boneka anak memang bisa difungsikan sebagai dekorasi, namun untuk menghemat ruang, simpanlah sebagian besar mainan pada tempatnya. Untuk menciptakan aksen dekoratif pada kamar bayi pilih salah satu hiasan dinding, misalnya kolase art wall, untuk dijadikan focal point ruangan.

3. Pilih Ranjang Bayi yang Tepat

mothermag.com

Memilih tempat tidur bayi yang tepat berarti menyesuaikan ukurannya dengan ukuran kamar bayi yang kamu miliki. Beragam model ranjang bayi saat ini juga sudah sangat inovatif.

Ada yang bisa bertransformasi menjadi tempat tidur sehingga tetap bisa digunakan sampai bayimu berusia 24-36 bulan. Selain ukuran dan model, pastikan material tempat tidur bayi cukup kokoh serta matrasnya pun cukup empuk untuk digunakan.

 4. Gunakan Furnitur Esensial yang Tahan Lama dan Aman

mothermag.com

Tidak semua furnitur bisa dimasukan ke dalam kamar bayi. Sekalipun ukuran kamar bayi luas, apabila terlalu banyak menempatkan barang-barang yang tidak perlu maka kamar bayi tidak dapat berfungsi dengan baik.

Buat daftar furnitur apa saja yang paling dibutuhkan, jadikan faktor keleluasaan sebagai pertimbangan saat membuatnya. Pertimbangkan juga penggunaan furnitur custom yang dirancang sesuai dengan kebutuhan ruangan ataupun kebutuhan anak. Sudut-sudut furnitur bisa dibuat tumpul sehingga tidak membahayakan si kecil.

5. Pelapis Dinding yang Mudah Diganti

projectnursery.com

Kamar bayi biasanya dimeriahkan dengan berbagai dekorasi dinding, mulai dari wallpaper dinding, wall sticker ataupun mural. Lewat berbagai pelapis dinding ini kamu bisa menampilkan warna-warna yang lebih berani diantara warna netral yang mendominasi ruangan.

Namun, seiring dengan pertumbuhan si kecil, hiasan kamarnya semakin kurang relevan dengan karakternya yang semakin terbentuk. Untuk itu, gunakanlah pelapis dinding yang removable sehingga kamu bisa mengubah tema ruangan dengan mudah.

 6. Pelapis Lantai yang Nyaman

mothermag.com

Selain pelapis dinding, kamu juga perlu memilih pelapis lantai yang tepat. Pasang karpet di area yang sering digunakan untuk bermain, sehingga si kecil bisa nyaman merangkak atau pun berguling-guling di atasnya.

Selain itu, dengan adanya pelapis lantai ini, si kecil pun terlindungi dari kuman dan bakteri karena tidak langsung bersentuhan dengan lantai. Lantai parket kayu juga bisa menjadi pelapis lantai yang empuk dan hangat, tapi pastikan finishing kayunya menggunakan bahan non-toxic.

 7. Maksimalkan Fungsinya

houzz.com

Rancangan kamar bayi sebaiknya tidak hanya ramah anak, tapi juga nyaman digunakan oleh orang tua. Tidak ada salahnya untuk menempatkan alas kursi sebagai tempat untuk kamu bersitirahat. Arm chair memang pilihan tepat bagi para ibu yang menyusui. Namun, saat furnitur ini tidak lagi digunakan malah terlihat menghabiskan tempat.

Coba gunakan furnitur yang lebih memiliki fungsi jangka panjang, seperti sofa bed, trundle bed ataupun floor bed. Saat tidak lagi digunakan olehmu furnitur ini bisa digunakan sebagai tempat tidur saat si bayi bertambah besar.


Dengan menerapkan 7 cara ini, kamar bayi dapat berfungsi dengan optimal karena dapat memenuhi berbagai kebutuhan si kecil, bahkan sampai ia cukup besar nanti.

Temukan berbagai jenis furnitur multifungsi untuk hunianmu hanya di Dekoruma! Dekoruma jual kursi lesehan, meja makan, rak dinding, dan lemari. Model serta ukurannya sangat beragam dan harganya pun ramah di kantong.

Selain furnitur, ada juga aneka peralatan dapur bagi kamu yang suka memasak, seperti panci, wajan, spatula, oven, blender, dan yang lainnya. Tunggu apa lagi? Yuk, langsung saja cek di Dekoruma!