Siasat desain perlu diterapkan agar kamar mandi kecil nyaman untuk digunakan. Pasalnya, kamar mandi adalah salah satu ruangan dengan karakter khusus yang membutuhkan berbagai perangkat untuk dapat berfungsi dengan baik. Kamar mandi kecil harus dapat mengakomodasi kebutuhan sanitasi, saluran air, pencahayaan, pengudaraan, serta keperluan estetika interiornya.
Salah dalam melakukan penataan kamar mandi kecil dapat menimbulkan efek jangka panjang. Kamar mandi tidak seperti ruangan lain yang bisa ditata ulang kapan saja. Sejumlah elemen, seperti wastafel dan toilet, telah terinstalasi secara permanen sehingga membutuhkan perombakkan jika ingin mengubah layout ruangnya.
Inilah beberapa kesalahan yang umumnya sering dilakukan saat mendesain kamar mandi kecil!
1. Menyatukan area basah dan kering
Dilihat dari fungsinya, area di kamar mandi dapat dibagi ke dalam area basah dan area kering. Area basah adalah tempat untuk mandi, sedangkan area kering digunakan untuk aktivitas sanitasi, seperti buang air di closet duduk dan menggosok gigi.
Kamar mandi kecil yang tidak memisahkan area basah dan kering dapat meninggikan resiko terjadinya kecelakaan, seperti jatuh dan terpeleset. Karena saat area basah dan area kering disatukan, kondisi seluruh kamar mandi menjadi lembap dan licin.
2. Membagi area dengan penyekat tertutup
Agar kamar mandi kecil aman saat digunakan, pembagian area basah dan area kering memang perlu dilakukan. Namun, kedua area tidak mesti dipisah dengan dinding atau sekat yang menutupi seluruh dinding. Penyekat seperti ini justru dapat memberikan kesan tertutup yang membuat kamar mandi kecil semakin terlihat sumpek.
Gunakanlah partisi ruangan dengan tampilan transparan seperti kaca agar kamar mandi kecil nampak lebih lega. Supaya tidak licin, pilih partisi kaca jenis tempered glass yang memiliki tekstur kasar pada permukaannya.
3. Menempatkan kloset berhadapan langsung dengan pintu
Kloset yang ditempatkan tepat di depan pintu kamar mandi kecil bukan hanya kurang sedap dipandang, tapi juga mengganggu kebutuhan privasi. Siapa tahu penggunanya lupa untuk mengunci pintu, kan.
Alternatifnya, letakkan wastafel di bagian depan pintu kamar mandi kecil. Sementara kloset bisa ditempatkan di samping pintu jika area kering berada di bagian depan kamar mandi kecil.
4. Menyimpan barang di bagian atas dinding
Kamar mandi kecil juga perlu menyediakan ruang untuk kebutuhan storage. Namun, memasang kabinet atau rak di atas dinding malah membuat kamat mandi kecil semakin terlihat sempit.
Manfaatkanlah bagian bawah wastafel sebagai area penyimpanan. Kabinet tanpa kaki bisa menjadi furnitur pilihan untuk mengatasi permasalahan storage di kamar mandi kecil.
5. Memasang lampu di atas cermin
Kesalahan yang satu ini umum sekali dilakukan saat mendesain kamar mandi kecil. Saat melakukan perawatan wajah atau bercukur di wastafel kamu memang membutuhkan penerangan lebih.
Pencahayaan langsung (task light) yang dipasang di atas cermin dapat menghasilkan bayangan yang mengganggu. Untuk mendapatkan penerangan optimal, pasang task light pada kedua sisi cermin. Terlebih dahulu titik pemasangan lampu disejajarkan dengan mata.
6. Menggunakan kayu, wallpaper, atau batu alam sebagai pelapis
Biaya perawatan kamar mandi kecil bisa meningkat apabila kamu salah memilih material pelapis. Pelapis dinding seperti wallpaper lebih mudah rusak dan lapuk jika digunakan untuk melindungi dinding kamar mandi, terutama di area basah. Kondisi lembap dan uap panas dari penghangat air membuat wallpaper rentan terkelupas.
Material alami, seperti kayu dan batu alam, juga rentan mengalami pengikisan jika digunakan sebagai pelapis lantai atau dinding kamar mandi.
Idealnya untuk kamar mandi kecil, gunakanlah material pelapis yang tahan air, seperti keramik kamar mandi atau mosaik. Sekarang ini, terdapat juga material inovatif seperti dinding gypsum yang hemat biaya konstruksi sekaligus praktis saat dipasang.
7. Memakai perangkan elektronik
Kondisi lembap dan basah berbahaya untuk penggunaan perangkat listrik di kamar mandi kecil. Meskipun begitu, kebutuhan penerangan tetap tidak bisa dihindari, maka sebaiknya gunakan lampu yang dilindungi kaca anti air atau embun. Jika ingin menggunakan perangkat elektronik, permukaan stop kontak sebaiknya ditutup dengan lapisan anti-air.
8. Memenuhi kamar mandi dengan dekorasi
Selain peralatan kamar mandi, seperti kloset, bidet, atau bathtub, dekorasi juga menjadi hal yang penting. Hal ini karena kebutuhan gaya hidup modern membuat kamar mandi memiliki fungsi lain, di mana kamar mandi kini digunakan sebagai tempat relaksasi di mana pemiliknya akan menghabiskan waktu lebih lama di sana.
Maka sangat wajar jika kamu ingin menghias kamar mandi kecil milikmu dengan berbagai pernik sehingga terlihat lebih indah dipandang mata. Namun, dekorasi berlebihan juga dapat mengurangi kenyamanan. Pot tanaman hias yang ditempatkan di sudut ruangan bisa menambah atmosfer rileks di kamar mandi kecil.
9. Melupakan sumber udara dari luar ruangan
Salah satu elemen yang kerap kali diabaikan dalam mendesain kamar mandi kecil adalah bukaan. Padahal bukaan dapat membatu melancarkan sirkulasi udara di kamar mandi kecil.
Salah satu model bukaan yang bisa digunakan dalam kamar mandi kecil adalah ventilasi dan jendela kaca di atas plafon (skylight). Bukaan juga dapat menjadi sarana untuk menikmati view area luar saat berelaksasi di kamar mandi kecil.
Coba tengok ke kamar mandi kecil milikmu, apakah kamu melakukan beberapa kesalahan desain ini? Yuk, segera benahi! Untuk kamu yang baru akan mendesain kamar mandi kecil, jangan sampai melakukan kesalahan ini, ya. Selain itu, pastikan juga semua saluran di dalam kamar mandi berjalan dengan baik untuk menghindari kemungkinan WC mampet,
Temukan berbagai jenis furnitur untuk hunianmu di Dekoruma! Dekoruma jual meja komputer, kursi makan, sofa, rak display, kabinet dapur, hingga tempat tidur dengan model dan ukuran yang bervariasi.
Selain furnitur, ada juga aneka dekorasi untuk menghidupkan suasana rumahmu. Dekoruma jual hiasan dinding, lukisan, cermin, lampu meja, dan masih banyak lagi. Yuk, langsung saja cek selengkapnya di Dekoruma!