Hotel kapsul. Dua kata ini sudah sering berkumandang, khususnya beberapa tahun terakhir. Dari namanya saja sudah terlihat bahwa hotel kapsul adalah hotel yang menyerupai kapsul. Tapi bukan kapsul obat, ya! Jenis hotel ini dinamakan kapsul karena berbentuk seperti kotak berukuran tubuh manusia yang di dalamnya hanya terdapat ranjang, bantal, selimut, dan beberapa perabot kecil.

Biasanya, hotel kapsul sering dijadikan pilihan menginap oleh para backpacker karena harganya yang cukup murah. Hotel kapsul pun sudah bisa kamu temukan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Sebenarnya, inovasi hotel seperti ini berasal dari mana, sih? Apa yang membuatnya menjadi sangat berbeda dengan hotel pada umumnya? Daripada makin penasaran, yuk kita simak di bawah ini!

1. Inovasi Asal Jepang

tokyotimes.com

Awalnya, hotel kapsul dihadirkan untuk menjawab permasalahan para pekerja di Jepang. Banyak pekerja Jepang yang sering lembur sehingga ketinggalan kereta. Tarif taksi pun sangat mahal. Maka dari itu, hadirlah hotel kapsul di mana mereka bisa beristirahat tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Mereka juga kerap menyewanya secara harian atau mingguan.

japantimes.co.jp

Fungsi hotel kapsul pun mulai merambah ke sektor pariwisata. Hotel kapsul dirasa menjadi solusi yang tepat bagi turis backpacker atau turis yang memang memiliki budget terbatas. Ketenarannya mulai terdengar oleh negara-negara lain dan hotel kapsul mulai banyak bermunculan, seperti di Indonesia. Dengan begitu, kamu nggak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk merasakannya.

2. Berukuran Kecil  

jetstar.com

Berbeda dengan hotel biasanya, hotel kapsul memiliki bentuk yang sangat berbeda. Bila hotel biasa berbentuk ruangan luas, hotel kapsul berbentuk kotak memanjang yang memiliki ukuran sempit. Ada yang berupa ranjang tumpuk atau bunk bed, ada juga yang berupa tumpukkan kotak. Rata-rata, satu kapsul memiliki luas 2 x 1 x 1,5 meter yang bisa diisi 1-2 orang.

3. Berbentuk Seperti Peti

booking.com

Kebanyakan hotel kapsul memiliki bentuk seperti peti. Namun, dengan ragam inovasi dan keinginan memberi pengalaman bagi pengunjung, beberapa hotel menyediakan kapsul yang lebih luas.

Tiap kapsul diberi sekat untuk memisahkannya satu sama lain, baik pengunjung yang berada di atas, bawah, kiri, dan kanan. Jika pengunjung ingin tidur, ia cukup menutup tirai atau penutup yang ada untuk mendapatkan privasi.

Kapsul terbuat dari kayu, fiberglass, dan plastik. Untuk naik ke kapsul bagian atas, kamu bisa menaiki tangga yang disediakan. Beberapa fasilitas yang didapatkan per orang sama seperti hotel pada umumnya, seperti air conditioner, kasur, bantal, selimut, meja kecil, handuk, dan air minum. Kamar mandi dan toilet terdapat di luar dan digunakan bersama-sama.

4. Hotel Kapsul Berada di Ruangan Besar nan Panjang

booking.com

Satu ruangan besar bisa memuat puluhan kapsul. Kapsul disusun berjejer memanjang sehingga membentuk jalan berlorong yang sempit. Namun seiring berjalannya waktu, satu ruangan tidak bisa memuat banyak kapsul. Ada beberapa hotel yang mengekspansi luas kapsul dengan ragam desain interior yang estetik. Ruangan hotel kapsul untuk wanita dan pria pun dipisah, tetapi kamu bisa menemukan ruangan hotel kapsul campur.

5. Ragam Desain Interior Hotel Kapsul

Bila awalnya hotel kapsul hanya berbentuk peti atau kotak panjang saja, sekarang sudah banyak hotel kapsul dengan ragam desain dan bentuk. Tentunya, tiap hotel kapsul memberikan pengalaman yang berbeda-beda bagi pengunjungnya. Nah, di bawah ini adalah dua contoh desain hotel kapsul yang bisa kamu kunjungi saat liburan.

Bobobox, Bandung, Indonesia

agoda.com

Hotel kapsul yang ada di Bandung ini menawarkan desain interior kapsul yang sangat modern dan futuristik. Kotak kapsulnya berwarna utama putih dan terdapat nomor kamar berwarna hijau tosca di depannya. Lantainya menggunakan parket untuk mengimbangi warna utama.

booking.com

Jika hotel kapsul lain menggunakan tirai sebagai penutup, Bobobox menggunakan pintu dan jendela kecil. Untuk membuka pintu, kamu nggak perlu menggunakan kunci. Cukup scan barcode yang diberikan dari pihak hotel, pintu akan terbuka dengan sendirinya. Tirai jendela yang digunakan adalah tirai gulung atau horizontal blinds.

Di dalamnya, kamu bisa mengatur warna lampu khas futuristik dari tablet yang ada di kapsul atau melalui aplikasi mereka. Selain kasur, selimut, dan bantal, terdapat satu meja kayu dan cermin yang bisa digunakan untuk bersolek atau sekedar berkaca dan menaruh barang.

Nonze Hostel, Pattaya, Thailand

booking.com

Contoh lainnya adalah Nonze Hostel, Pattaya. Kotak-kotak kapsul yang terbuat dari kayu ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana natural. Garis tepi tiap kapsul dibuat melengkung untuk menghadirkan kesan rileks dan santai. Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan desain futuristik di mana di dalam kapsul sudah terdapat segala hal yang dibutuhkan, yaitu kasur, bantal, selimut, cermin, stop kontak, dan lainnya.

agoda.com

Di dalamnya dipasang lampu LED berwarna kuning yang memberikan kesan tenang. Antara kapsul atas dengan bawah dihubungkan dengan tangga besi melengkung. Di luar kapsul, kamu bisa melihat keindahan pemandangan lautan Pantai Pattaya yang akan membuatmu berdecak kagum.

Hingga saat ini, hotel kapsul menjadi primadona yang sedang naik daun. Karena harganya yang terjangkau dan nyaman, hotel ini kerap diincar sebagai pilihan pertama para turis. Tidak hanya sebagai tempat beristirahat saja, beberapa hotel kapsul juga menawarkan fasilitas dan teknologi yang tidak bisa kamu dapatkan di hotel kapsul lainnya tanpa mengubah ciri khas hotel kapsul, yaitu berbentuk kotak serbaguna.

Temukan ragam furnitur multifungsi untuk hunianmu di Dekoruma! Dekoruma jual kursi, sofa bed, meja makan, rak buku, dan lemari pakaian dengan aneka model serta ukuran.

Selain furnitur, bagi kamu yang suka memasak, Dekoruma juga jual peralatan dapur yang lengkap, mulai dari panci, spatula, wajan, saringan, hingga cetakan kue. Tunggu apa lagi? Yuk, cari semua kebutuhan rumahmu di Dekoruma!