Sebagai salah satu jenis kasur yang paling banyak digunakan di dunia, spring bed mempunyai tekstur yang lembut dan empuk sehingga orang yang tidur di atasnya merasa nyaman. Jenis kasur ini memiliki tiga lapisan yaitu boxing base, pegas, dan padding yang terdiri dari gulungan logam.
Karena digunakan setiap hari, wajar saja kalau spring bed mengalami kerusakan setelah pemakaian bertahun-tahun dan perlu segera diganti, meskipun spring bed tersebut diproduksi oleh merek terkenal seperti spring bed Dunlopillo. Tentu kamu tidak mau memakai spring bed rusak yang membuat badan terasa pegal dan encok saat bangun tidur, bukan? Oleh karena itu, kenali lima tanda penting yang menandakan kamu harus mengganti kasur berikut ini!
1. Spring bed mengeluarkan suara derit
Pada bagian dalam spring bed terdapat barisan per yang berfungsi sebagai komponen penyangga. Suara derit yang muncul ketika pertama kali kamu merebahkan badan ke atas kasur memang normal. Tapi jika kamu mendengar suara derit dari per secara terus menerus, bahkan saat badan tidak bergerak, itu artinya per sudah mulai tidak kuat menopang berat badanmu. Selain membuat badan tidak nyaman, tidur pun akan terganggu oleh suara derit tersebut.
2. Spring bed memiliki perubahan bentuk permukaan
Spring bed memiliki bentuk permukaan yang rata. Meski sudah ditiduri selama berjam-jam, spring bed yang layak pakai permukaannya akan kembali rata seperti semula. Perhatikan bagian tengah kasur sebelum kamu naik ke atasnya. Jika sudah mengalami perubahan bentuk seperti cekungan, jelas kamu perlu menggantinya dengan yang baru. Jangan tunda penggantiannya karena bisa membuat punggungmu terasa sakit sehabis bangun tidur.
3. Tinggi dan berat badan pengguna berubah
Begitu juga untuk orang dewasa yang mengalami kenaikan berat badan dalam jumlah besar, mereka perlu mencari spring bed dengan per yang lebih padat karena kekuatan topangnya lebih besar. Dengan demikian, mempertahankan posisi tidur yang baik pun lebih mudah dan waktu tidur pun akan jauh lebih berkualitas dari sebelumnya.
4. Badan terasa sakit setelah tidur menggunakan spring bed
Apakah kamu merasa badan malah menjadi sakit setelah bangun tidur terutama di bagian leher dan punggung? Jika iya, bisa jadi penyebabnya bukanlah saraf terjepit, kelelahan, atau otot yang tertarik, melainkan spring bed yang sudah mengalami kerusakan. Biasanya bagian yang rusak itu ada pada bagian busa dan per sehingga kamu perlu lekas mengganti matras.
5. Bangun tidur mengalami alergi
Spring bed termasuk dalam kategori furniture besar yang tidak mungkin kamu bersihkan dan jemur setiap hari. Alhasil, kasur menjadi sarang debu, kuman, bakteri, tungau, dan sumber penyakit lainnya. Kamu yang sensitif pasti akan bersin-bersin dan mengalami kulit gatal. Meski kamu rajin mengganti sprei dan sarung bantal, tetap saja sumber alergi yang telah bersarang di kasur bisa menyerang.
Kalau spring bed milikmu masih terbilang baru dan sayang untuk langsung menggantinya, bisa coba gunakan jasa bersih-bersih kasur atau sedot debu kasur yang sudah tersebar di Indonesia secara rutin. Kalau spring bed milikmu sudah lama, sebaiknya langsung ganti saja ya.
Sekadar informasi, usia pemakaian spring bed rata-rata mencapai 10 tahun. Walaupun kamu belum mengalami tanda-tanda di atas, tidak ada salahnya segera mengganti spring bed baru untuk mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi. Kamu bisa menggantinya dengan spring bed yang lebih berkualitas, seperti spring bed The Luxe, kasur Florence, kasur Elite, dan sebagainya. Tidur pun jadi lebih nyaman dan berkualitas.
Lengkapi juga dengan aneka perlengkapan kamar tidur yang mendukung! Tenang, kamu nggak perlu pusing mencarinya karena Dekoruma jual sprei, bantal, guling, selimut, hingga alas kasur. Yuk, langsung saja cek selengkapnya di Dekoruma!