Sudah menjadi tradisi akhir tahun bagi The Pantone Color Institute untuk merilis prediksi warna yang akan menjadi tren di sepanjang tahun yang baru. Desember lalu, Pantone mengumumkan warna koral sebagai warna yang akan memeriahkan tahun 2019. Pantone menyebut warna oranye dengan rona kemerahan ini dengan Living Coral lantaran memang merujuk pada biota laut yang kini sedang terancam kelestariannya, yaitu terumbu karang.

 deezen.com

Ada beberapa alasan mengapa Pantone memilih warna koral sebagai warna pilihan di tahun 2019. Nyala dari warna koral merefleksikan ekspresi kehangatan, ia menawarkan kenyamanan dan keoptimisan di tengah lingkungan yang terus berubah.

Warna koral hadir untuk mempererat hubungan sosial yang terjalin dalam interaksi masyarakat modern, terutama teknologi digital yang kian mempengaruhi dan membentuk ulang pola interaksi manusia saat ini.

designsponge.com

Melalui filosofi terumbu karang yang terhampar luas di dalam laut, diharapkan koneksi yang terjalin antar manusia tidak berhenti sampai di dunia digital saja. Kesan ringan dan playful yang ditampilkan warna koral mengajak kita untuk selalu membuka koneksi yang seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya. Bahkan warna koral diharapkan menjadi simbol pemersatu.

designsponge.com

“Di tengah kekacauan yang terjadi, kita mencari sesuatu yang dapat mengembalikan nilai-nilai kemanusian. Kita membutuhkan warna yang dapat memberikan rasa nyaman. Warna koral ‘tidak terlalu berat’ dapat diaplikasikan di mana pun, dan warna ini membahagiakan kita,” ungkap Wakil Direktur Pantone, Laurie Pressman.

 deezen.com

Namun, isu lingkungan-lah yang menjadi pertimbangan terbesar bagi Pantone dalam menentukan warna koral sebagai warna pilihan tahun ini.

“Permasalahan lingkungan menarik perhatian kami di tahun ini. Keindahan warna koral memang memikat mata, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga keindahan alam tersebut. Terumbu karang menjadi tumpuan hidup sebagian besar biota laut, dan di sinilah kita melihat keindahannya perlahan-lahan luntur.”

 deezen.com

Ini bukan pertama kalinya Pantone mengangkat isu serupa sebagai bentuk aktivisme dari rilisan tahunan yang rutin mereka selenggarakan ini. Dua tahun lalu, Pantone menunjuk Greenery sebagai warna pilihan di tahun 2017. Kebakaran hutan dan peningkatan jumlah emisi gas metana di bumi menjadi isu lingkungan yang disuarakan Pantone melalui warna hijau muda tersebut.

Namun nampaknya langkah Pantone yang menyertakan isu kerusakan terumbu karang dalam terpilihnya warna koral sebagai warna tahun 2019 tidak disambut hangat oleh semua pihak. Sejumlah pengamat lingkungan, jurnalis, desainer, dan arsitek menganggap Pantone begitu naif dan kelewatan.

 deezen,com

Seperti yang diutarakan Christina Cauterucci saat merespon pernyataan Pressman dalam artikel The 2019 Color of the Year Is the Latest Hilarious Misfire in Pantone’s History of Awkward Wokeness Attempts, “Kerusakan terumbu karang bukanlah hal main-main. Bagaimana bisa kita menanggapinya dengan ‘ringan’”

Michelle Ogundehin, seorang konsultan desainer, juga bereaksi sinis perihal ini. Ia menuliskannya melalui sebuah kolom opini di Deezen, menyatakan bahwa pemilihan warna koral dan penyertaan isu lingkungan hanyalah strategi marketing semata guna memunculkan citra rendah diri dari perusahaan sebesar Pantone.

 deezen,com

Di samping itu, Pantone menolak menyebut rilisan warna pilihannya di tahun ini sebagai prediksi tren warna di tahun 2019. Pasalnya warna-warna pilihan yang dikeluarkan Pantone setiap tahunnya kerap memengaruhi berbagai lini industri bisnis, mulai dari pemasaran, fesyen, furnitur, interior rumah, sampai teknologi. Produk dengan warna pilihan Pantone menjadi barang yang paling dicari di kalangan pengikut tren dan tak jarang bernilai jual tinggi.

 deezen,com

Pressman menekankan bahwa terpilihnya warna koral adalah sebuah refleksi diri untuk melihat dan mengingat kembali apa saja yang terjadi masa ini. Karena warna koral sebenarnya sudah ditemukan di mana-mana di tahun 2018. Misalnya saja tahun lalu, perusahaan teknologi terkemuka, Apple, merilis salah satu varian iPhone XR yang terbalut oleh sentuhan warna koral.

  deezen,com

Dalam dunia interior pun, warna koral bukan lagi warna yang asing, warna ini kerap hilir-mudik diaplikasikan oleh berbagai desainer kelas dunia dalam karya-karya mereka. Biarpun begitu, sama dengan kebanyakan warna-warna cerah dan mencolok lainnya, warna koral tidak mudah diaplikasikan pada sembarang elemen interior.

Warna koral cenderung mengundang banyak perhatian, kamu perlu bijak dalam menentukan warna padanan sehingga menghasilkan perpaduan warna yang tetap harmonis. Dominasi warna koral di dalam ruangan juga dapat memberi efek melelahkan. Jika kamu tertarik menggunakan warna koral, pilihlah sebagai elemen dekorasi.

Kamu sedang mencari furnitur baru untuk hunianmu? Dekoruma bisa jadi tempat yang tepat, lho! Dekoruma jual kursi lesehan, meja makan, sofa, bahkan jasa desain interior juga tersedia. Untuk kasur, Dekoruma jual Serta, King Koil, dan Guhdo. Tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma!