Jika ingin mengembalikan kejernihan warna dari pakaian, pemutih baju tentu jadi andalan. Dengan pemutih baju, pakaian yang warnanya berubah kusam akan nampak kembali baru dalam sekali cuci. Namun, pemutih baju juga dapat dengan efektif membersihkan beberapa perabot rumah tangga lainnya. Tak heran pemutih baju banyak digunakan untuk membersihkan area dapur, kamar mandi, dan jenis-jenis furniture tertentu.
Sekalipun dapat membuat rumah tampil semakin bersih dan kinclong, pemutih baju bukanlah pembersih serbaguna yang dapat membersihkan segala hal di rumah. Beberapa pantangan perlu kamu perhatikan saat menggunakan pemutih baju baik untuk mencuci baju maupun membersihkan rumah.
1. Tidak memperhatikan jenis bahan pakaian dan tag produk
Perhatikan simbol-simbol yang tertera pada tag pakaian yang akan dicuci, apakah aman dibersihkan menggunakan pemutih baju atau tidak. Beberapa jenis bahan pakaian seperti sutra dan spandek mudah rusak jika dikenakan pemutih baju. Bahkan warna pada bahan katun pun cepat memudar jika dicuci menggunakan pemutih baju secara intens dan terus-menerus.
Saat mengaplikasikan pemutih baju pun akan lebih baik jika dilarutkan terlebih dahulu dalam air sehingga residunya tidak tertinggal pada permukaan pakaian. Soap dispenser pada mesin cuci juga dapat dimanfaatkan untuk memasukkan pemutih pakaian ke dalam tumpukan baju kotor di mesin cuci.
2. Tidak mencampur pemutih baju dengan detergen secara langsung
Kesalahan dalam mencuci ini cukup sering dilakukan bamyak orang. Mencampurkan detergen dan pemutih baju secara langsung justru dapat menghentikan kerja optimal dari kedua bahan pembersih tersebut. Pemutih pakaian mengandung klorin yang dapat mengganggu kerja detergen.
3. Tidak digunakan untuk membersihkan material berpori
Meski efektif mencerahkan permukaan perabot rumah yang kotor dan kusam, pemutih baju juga dapat merusak perabot itu sendiri apabila diaplikasikan pada material yang cukup poros, seperti yang terbuat dari kayu atau batu alam.
Zat kimia pada pemutih baju yang masuk melalui pori-pori material perabot dapat dengan mudah mengikis bagian dalamnya. Selain itu, saat diaplikasikan pada perabot kayu, pemutih baju tidak cukup ampuh menghilangkan jamur yang menempel.
4. Tidak digunakan untuk membersihkan bahan logam
Walaupun bahan logam tidak cukup rentan terhadap reaksi zat kimia dari pemutih baju, pemutih baju sendiri mengandung oksidan yang dapat mengakibatkan korosi pada material logam.
Kesalahan ini sering dilakukan lantaran pemutih baju kerap digunakan untuk membersihkan peralatan dapur dan elektronik yang berbahan dasar logam, mulai dari kompor sampai wajan. Alhasil, peralatan di dapur pun jadi cepat rusak karena berkarat.
5. Tidak mencampur pemutih baju dengan bahan kimia lain
Mencampur pemutih baju dengan bahan kimia, terutama yang mengandung klorin dan amonia, akan sangat membahayakan. Hal ini dapat memicu terjadinya reaksi kimia yang dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan sampai ledakan dahsyat.
Perlu diingat bahwa pemutih pakaian memang dapat berfungsi sebagai disinfektan yang dapat membasmi kuman dan bakteri, namun ia tidak membersihkan bagian permukaan perabot secara menyeluruh sebagaimana saat ia mengangkat noda kusam pada pakaian. Untuk itu, kamu perlu membersihkan permukaan perabot dengan cairan pembersih lainnya agar bersihnya lebih maksimal.
Itulah kelima hal yang sebaiknya dihindari saat menggunakan pemutih pakaian. Jika kulitmu cukup sensitif terhadap bahan kimia, pakaialah sarung tangan saat menggunakan pemutih pakaian demi mencegah terjadinya iritasi pada kulit.
Sedang mencari kasur baru untuk kamar tidurmu? Dekoruma adalah solusi yang tepat! Di Dekoruma, kamu bisa menemukan beragam jenis kasur dari merek-merek terkenal. Dekoruma jual kasur Florence, Guhdo, Lady Americana, dan King Koil.
Selain kasur, Dekoruma juga jual sofa bed, kursi malas, tempat tidur, lemari, meja makan, dan aneka furnitur lainnya untuk mengisi hunianmu. Tunggu apa lagi? Langsung saja kepoin laman Dekrouma, yuk!