Perkembangan teknologi sekarang ini semakin memudahkan siapapun untuk bekerja di rumah. Selain jam kerja yang lebih fleksibel dan suasana nyaman karena berada di rumah sendiri, bekerja di rumah juga memberikan banyak keuntungan, seperti terhindar dari kemacetan sehingga menghemat waktu dan energi untuk bekerja secara efektif.
Sekalipun tidak bekerja penuh waktu di rumah, banyak orang yang memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengerjakan hal-hal produktif. Mulai dari menggali wawasan terkini dengan membaca, mengembangkan skill yang dimiliki, sampai mencoba berbagai keterampilan baru.
Salah satu klien DekoHome, Harry Wibowo, kerap menghabiskan waktunya di rumah untuk mengasah kemampuan diri. Sayangnya, kondisi hunian miliknya belum dapat mengakomodasi kebiasaan Harry dengan optimal dikarenakan belum adanya area khusus kerja.
Harry kemudian mencoba mengalihkan salah satu fungsi ruangan yang tidak terpakai di dalam rumahnya menjadi ruang kerja. Dengan bantuan tim DekoHome, akhirnya salah satu ruangan di lantai dua – yang sebelumnya merupakan kamar tidur anak – berhasil didesain sedemikian rupa menjadi ruang kerja bergaya modern.
Kabinet Penyimpanan, Multipleks 18 mm, Finishing HPL Lamitak
Harry yang sangat meyakini prinsip feng shui menganggap keberadaan ruangan tertutup di lantai dua sangat menghambat sirkulasi energi positif di dalam rumah. Menjawab kegelisahan pemilik rumah, Stefanny Phoeng, Interior Desain Partner (IDP) Dekoruma yang turun langsung untuk menangani proyek ini memutuskan untuk merombak ruangan tersebut dengan cara menghilangkan dinding masif di bagian muka ruangan.
“Dengan menghilangkan sekat, ruangan ini pun bisa menghadirkan kesan terbuka seperti yang Pak Harry inginkan,” ungkap Stefanny.
Ambalan, Multipleks 18 mm, Finishing HPL Lamitak
Dalam merancang ruang kerja di rumah, Stefanny tahu betul apa saja aspek penting yang perlu dipenuhi untuk menciptakan ruang kerja ideal di rumah. Selain mengisi ruang kerja dengan furnitur custom yang didesain efektif mengikuti ukuran dan bentuk ruang yang tersedia, Stefanny juga memasang sistem pencahayaan buatan – yang telah terintegrasi dengan pencahayaan alami – guna meningkatkan fokus dan suasana nyaman di ruang kerja.
Kabinet Gantung, Multipleks 18 mm, Finishing HPL Lamitak
Tak luput, Stefanny merepresentasikan warna-warna yang menjadi preferensi Harry pada sentuhan akhir desainnya. “Pak Harry ingin warna-warna gelap mendominasi ruang kerjanya. Ia juga menginginkan tampilan tekstur yang lebih halus dan tegas, maka dari itu saya gunakan finishing Lamitak untuk melapisi setiap furnitur.”
Pesona kayu berwarna gelap dari finishing Lamitak memang terlihat memberikan efek visual yang mendalam di ruang kerja tersebut. Di antara dinding dan lantai berwarna terang, garis-garis kayu yang tegas juga hadir menciptakan kontras. Tak ketinggalan, permainan cahaya dari instalasi pencahayaan di sepanjang rak dinding turut menampilkan ambience yang menawan.
Meja Kerja, Multipleks 18 mm, Finishing HPL Lamitak
Meja kerja yang terhubung langsung dengan kesatuan rak dan kabinet hadir dalam wujud panel kayu menyiku, seolah memperlihatkan kesan melayang di ruangan. Selain memberikan efek ringan secara visual, desain furnitur minimalis seperti ini memudahkan penggunanya mengakses meja kerja dari berbagai arah.
Penggunanya pun lebih fleksibel untuk berpindah arah hadap. Jika ruang kerja digunakan di siang hari, ia dapat duduk menghadap jendela untuk memperoleh pencahyaan yang maksimal.
Rak Buku Sudut, Multipleks 18 mm, Finishing HPL Lamitak, Besi Coating
Demi mengantisipasi kesan kaku dan membosankan, yang mana sangat dihindari oleh Harry sedari awal, Stefanny memberikan sebuah penekanan di sudut kanan ruang kerja tersebut.
Berbeda dengan kesatuan rak dan kabinet di sisi kiri ruangan, di mana desainnya dibuat lurus dan memanjang, desain rak buku di sudut ini terlihat lebih dinamis dengan bentuk spiral. Dengan desain rak seperti ini sudut ruangan berhasil dimanfaatkan dengan baik menjadi sebuah elemen spesial di ruang kerja.