Kayu menjadi material favorit untuk dipakai pada pembuatan furniture dan fondasi hunian. Selain kokoh, material kayu juga memberikan kesan estetik dan natural sehingga sangat cocok diaplikasikan di berbagai konsep hunian.
Adapun, kayu bisa diolah menjadi berbagai macam variasi material untuk bahan bangunan ataupun bahan utama furniture seperti papan, kaso, hingga triplek. Dibalik kepopuleran kayu yang hampir digunakan di setiap hunian, sayangnya kayu sangat rentan terjadi pelapukan sehingga menghasilkan rongga dan pori pada bagian dalamnya.
Namun, terdapat sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rongga pada kayu, salah satunya menggunakan plamir atau dempul. Biasanya, teknik ini digunakan saat ingin plamir tembok, tapi di kayu pun juga bisa. Buat kamu yang belum tahu, Kania akan membahas serba-serbi tentang plamir kayu, termasuk kekurangan dan kelebihannya. Yuk, ketahui selengkapnya!
Fungsi Plamir Kayu
Seperti yang disebutkan di atas, plamir kayu bisa membantu memadatkan rongga yang terdapat pada kayu sehingga lebih solid, padat dan memudahkan proses finishing. Tidak itu saja, kekuatan kayu pun menjadi lebih baik sehingga penggunaannya cenderung lebih awet dan tahan lama.
Selain memadatkan kayu yang mengalami pelapukan, plamir kayu juga bisa kamu gunakan untuk menutupi kerusakan dan cacat akibat proses pemakuan sehingga permukaan kayu akan kembali rapi dan mulus. Memiliki warna natural khas kayu, plamir kayu juga dapat menyamarkan goresan yang terdapat pada kayu dan menutupi pori yang disebabkan oleh rayap.
Cara Memilih Plamir Kayu
Selain itu, plamir kayu yang baik juga tidak mengendap, cenderung lebih mudah terkelupas saat diampelas, serta dapat mengisi pori-pori secara padat. Pilihlah produk yang memiliki standarisasi dan pastikan proses aplikasi maksimal tiga kali untuk menutupi cacat tekstur permukaan kayu. Jika penggunaan plamir masih memerlukan proses yang lebih lama, maka segera ganti merek plamir kayu yang kamu gunakan karena bisa menyebabkan pemborosan.
Di pasaran, terdapat pula pilihan plamir kayu dengan kandungan serbuk kayu dan biovarnish wood filler. Diketahui, campuran kedua bahan tersebut memiliki kinerja yang cukup efektif untuk menutupi pori kayu, lebih cepat kering, dan memerlukan proses ampelas yang tergolong ringan dibandingkan plamir yang terdiri dari campuran serbuk kayu dengan lem putih atau lem cyanoacrylate.
Kelebihan Plamir Kayu
Bagi kamu yang masih ragu untuk menggunakan plamir kayu, Kania akan memberikan informasi terkait kelebihan dari penggunaan bahan yang satu ini. Pertama, plamir kayu dapat menjaga kualitas hasil finishing dari produk kayu yang diproduksi dengan karakter halus, awet dan tentunya tidak mudah terkena rayap.
Selain itu, penggunaan plamir kayu juga bisa menutupi lubang bekas serangan serangga yang mungkin terjadi saat kayu masih berupa pohon dan kesalahan proses produksi yang menyebabkan adanya lubang bekas paku. Jika kayu terkena noda jamur berwarna hitam atau kebiruan, plamir juga dapat menutupi noda tersebut secara maksimal.
Kekurangan Plamir Kayu
Meskipun memiliki sederet kelebihan, namun penggunaan plamir kayu juga memiliki kelemahan. Pada plamir yang terbuat dari serbuk kayu dengan bahan lem putih atau lem cyanoacrylate, proses pengerjaan biasanya memerlukan waktu yang lama karena lapisan plamir cenderung susah dikeringkan. Selain itu, plamir yang terbuat dari kombinasi bahan tersebut pun cenderung sulit saat diampelas dan berpotensi terdapat bekas lem yang susah dihilangkan.
Melalui ulasan Kania di atas, semoga kamu bisa memilih plamir kayu secara cermat sehingga hasil finishing produk kayu menjadi lebih maksimal, ya. Tak hanya plamir kayu, kamu juga bisa belajar cara plamir tembok dari Dekoruma, lho. Yuk, ikuti tips dan trik rumah bersama Dekoruma!
Kamu sedang mencari furnitur baru untuk hunianmu? Dekoruma bisa jadi tempat yang tepat, lho! Dekoruma jual tempat tidur bayi, kasur, sofa, bahkan jasa desain interior juga tersedia. Tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan rumah impianmu bersama Dekoruma!