Berbicara mengenai tempat ibadah, tempat ini tak hanya sebagai lokasi untuk berdoa. Namun, tempat ibadah juga bisa menjadi ikon sebuah wilayah dan tempat wisata, layaknya Taj Mahal di India. Hal ini bisa disebabkan oleh gaya arsitekturnya yang artistik dengan detail yang penuh makna.

Di dunia ini, banyak sekali tempat ibadah yang mempunyai arsitektur yang elegan dan membuat kita terkagum-kagum. Nah, Kania sudah mengumpulkan lima tempat ibadah dengan arsitektur paling indah di dunia. Tak perlu berlama-lama lagi, yuk kita intip bersama!

Notre-Dame Basilica of Montreal, Kanada

lonelyplanet.com

Tempat ibadah ini terletak di Old Montreal, Quebec, Kanada. Sekilas, tampak luar tempat ibadah ini terlihat seperti gereja katedral biasanya. Kamu akan disambut dengan patung penemu Montreal, Paul de Chomedey yang berdiri di atas tugu air mancur di depan gereja. Bagian depan Montreal’s Notre Dame Basilica memiliki dua menara dengan warna abu-abu tua yang menjadi warna utama bagian luar tempat ibadah ini.

therestlesswild.com

Saat masuk ke dalam, kamu akan berdecak kagum oleh desain interiornya. Kubah tempat ibadah ini berwarna biru dihiasi motif-motif warna emas yang mendetail. Di depan altar, terdapat beberapa patung tokoh ternama dari agama Kristen-Katolik di dalam miniatur istana khas negara Eropa. Kombinasi warna emas, biru, dan miniatur patung serta istana ini menghasilkan pemandangan arsitektur yang sangat elegan dan memanjakan matamu.

Hallgrímskirkja, Islandia

google.com

Hallgrímskirkja memiliki dua keistimewaan. Pertama, desain arsitekturnya yang berbentuk segitiga melengkung. Titik tertingginya mencapai 74,5 meter. Saat malam tiba, lampu-lampu LED kuning menambah kesan mewah tempat ibadah ini. Selain itu, aurora borealis seringkali menghiasi langit malam, memberikan pencahayaan alami yang menakjubkan. Tentu keistimewaan ini membawa pengalaman tersendiri bagi siapa pun yang berdoa di ikon kota Reykjavik, Islandia ini.

shutterstock.com

Kedua, bagian dalam tempat ibadah ini terlihat simpel. Namun, dominasi warna putihnya mampu membuatnya terlihat bersih dan tak bercela. Tempat duduknya berwarna hijau dengan aksen emas di pinggirnya. Di bagian atas pintu masuk gereja, terdapat organ dengan banyak pipa. Kania yakin saat kamu datang ke tempat ibadah ini, kamu akan merasakan kemegahannya sejak kedatanganmu dari luar hingga saat menjejakkan kaki ke dalam gereja.

Taktsang Palphug Monastery, Bhutan

google.com

Berbeda dengan tempat ibadah biasanya yang berdiri di atas tanah rata, Taktsang Palphug Monastery dibangun di tebing atas desa Paro, Bhutan. Persisnya, tempat ibadah yang sudah digunakan sebagai tempat sembahyang sejak 1692 ini terletak di dekat Goa Taktsang Senge Samdup.

shutterstock.com

Taktsang Palphug Monastery juga menjadi ikon kebudayaan Bhutan. Oleh karena itu, tidak heran jika arsitektur dari rumah ibadah ini sangat kental dengan gaya rumah adat Bhutan.

Kombinasi warna kuning dan merah maroon-nya sangat unik serta warna putih dihadirkan sebagai warna transisi yang menetralkan kedua warna kuat tersebut. Di dinding tiap rumah pun memiliki sabuk merah dengan lingkaran kuning di tengahnya dan garis bermotif di pinggir sabuk.

La Sagrada Familia, Barselona, Spanyol

shutterstock.com

Bangunan La Sagrada Familia menyerupai istana yang ada di film-film kerajaan. Karena ini, tak heran tempat ibadah ini dinobatkan sebagai UNESCO World Heritage Site. Didesain oleh Antoni Gaudi pada 1884, sebenarnya tempat ibadah ini belum selesai dibangun hingga saat ini. Ada banyak masalah yang menghalangi proses pembangunan La Sagrada Familia, di antaranya kematian Antoni Gaudi dan berlangsungnya Perang Spanyol. Konstruksi bangunan ini diperkirakan akan rampung pada tahun 2032.

shutterstock.com

Meskipun belum selesai dibangun, kamu tetap bisa melihat betapa megahnya tempat ibadah ini. Hebatnya, bangunan tempat ibadah ini sangat mendetail. Setiap sisi bangunan dipenuhi oleh ukiran detail miniatur peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan hidup Yesus, dari kelahiran, kebangkitan, dan kematian. Jika bangunan gereja ini sudah jadi, Kania yakin La Sagrada Familia akan jadi bangunan yang makin menarik wisatawan untuk datang ke Spanyol!

Church of Our Savior on Spilled Blood, St. Petersburg, Rusia

saint-petersburg.com

Beragam warna dan motif memberikan kesan ceria dan menyenangkan. Mungkin ini kesan pertama yang kamu rasakan saat pertama kali mengunjungi tempat ibadah ini. Bangunan yang menjadi salah satu tempat wisata di St. Petersburg ini dibangun dari 1883 saat pemerintahan Alexander III hingga masa pemerintahan Nicholas II pada 1907. Church of Our Savior on Spilled Blood dibangun untuk mengenang Alexander II.

saint-petersburg.com

Mirip seperti La Sagrada Familia, Church of Our Savior on Spilled Blood juga menyerupai istana. Perbedaannya terletak pada gaya arsitekturnya. Church of Our Savior on Spilled Blood memiliki gaya arsitektur khas Rusia. Bentuk ujung tiap menara berbentuk bulat. Ragam peristiwa penting perjalanan hidup Yesus digambarkan di kaca-kaca tempat ibadah ini. Selain itu, tempat ibadah ini dibangun dari 7500 persegi mozaik. Hal ini yang membuatnya sekaligus menjadi museum mozaik di St. Petersburg.

Kelima tempat ibadah ini memiliki gaya arsitektur yang berbeda sehingga mampu memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung, entah untuk berdoa atau sekadar menjadi objek wisata. Terlepas dari fungsinya, bangunan dengan arsitektur yang semegah dan sedetail ini harus terus dilestarikan supaya generasi mendatang akan dapat melihat kemegahannya.

Kamu sedang mencari furnitur baru untuk hunianmu? Daripada kamu pergi ke toko fisik, lebih baik kamu ke toko yang jual furniture online. Apa lagi kalau bukan di Dekoruma. Mulai dari sofa, kursi, lemari pakaian, dan meja makan, semuanya tersedia.

Selain furnitur, Dekoruma juga jual KitchenAid yang menyediakan aneka peralatan dapur elektronik berkualitas, seperti blender, mixer, dan coffee maker. Tunggu apa lagi? Yuk, lengkapi semua kebutuhan rumahmu bersama Dekoruma!