Akhir-akhir ini, sangat sulit untuk meluangkan waktu demi melepas penat. Aktivitas dan tuntutan kerja yang semakin memakan waktu tiap harinya membuat kita berlari seperti mengejar mimpi yang tak pasti. Namun, riset menunjukkan bahwa kita harus meluangkan me time setiap harinya, lho!

Mengenal Me Time

Me time merupakan waktu yang dihabiskan sendiri dan ditujukan untuk memulihkan kondisi jasmani dan rohani yang letih. Biasanya, meluangkan waktu sendiri tidak dianggap penting karena kita menganggap bahwa waktu tersebut sepantasnya digunakan untuk hal-hal lain yang lebih penting seperti membereskan rumah dan menyelesaikan tumpukan kerja yang kian menggunung. Namun, mungkin saatnya kamu memasukkan me time ke dalam kehidupan sehari-hari agar kamu pun dapat menuai manfaatnya.

Me Time dalam Kehidupan Sehari-hari

Berdasarkan ulasan Dr. Sherrie Bourg Carter di Psychology Today, me time sangat berguna untuk menemukan jati diri dan melepas stres di pikiran. Saat kita sendiri, hal yang terpikirkan pasti hanyalah keinginan dalam diri kita masing-masing yang dapat kita sadari dan penuhi untuk kebutuhan psikis kita. Hal ini akan berdampak baik saat bekerja dan menjalin relasi karena kita dapat lebih fokus dalam pekerjaan dan lebih menghargai waktu yang kita habiskan bersama orang lain.

American Holistic Health Association menganjurkan bahwa sebaiknya kita menghabiskan setidaknya 20 menit setiap harinya untuk me time. Walaupun terdengar sedikit, banyak orang yang masih tidak melakukannya, lho! Sebenarnya tidak sulit untuk memulainya karena pedoman paling penting saat me time adalah memastikan bahwa diri kita senang dan terlepas dari stres.

Aktivitas Me Time Menurut Kategori

Menurut Dr. Barbara Markway dalam Psychology Today, ada tujuh jenis aktivitas me time yang bisa dilakukan sesuai dengan kepribadian dan waktu luang yang ada. Jenis-jenis tersebut meliputi emosional, sensoris, kepuasan, mental, spiritual, sosial, dan fisik.

Jenis aktivitas me time berbasis emosional mengarah kepada kesadaran terhadap perasaan diri sendiri, misalkan dengan menulis perasaan dalam jurnal pribadi. Sementara itu, aktivitas berbasis sensoris berhubungan dengan kenikmatan yang dapat dirasakan melalui pancaindera, misalkan dengan mandi air hangat.

Jenis aktivitas me time berbasis kepuasan meliputi apa pun yang memberikan kepuasan pada diri sendiri, misalkan dengan menonton film. Lain hal lagi dengan jenis aktivitas berbasis mental yang bertujuan untuk memberikan rasa percaya diri melalui keberhasilan untuk menyelesaikan suatu tantangan, misalkan dengan membereskan lemari.

Jenis aktivitas me time berbasis spiritual dan fisik perlu dilakukan untuk kesehatan jasmani dan rohani. Hal ini biasa dilakukan melalui meditasi dan tidur yang lebih teratur. Bisa juga kamu menggunakan humidifier atau diffuser untuk membuat udara di dekatmu lebih lembap dan nyaman.

Terakhir, jenis aktivitas me time berbasis sosial bertujuan untuk menghilangkan perasaan terputus dari dunia sekitar dengan berkomunikasi kembali, misalkan dengan menelepon teman.

Simpel kan sebenarnya untuk melakukan me time! Kita harus mulai menjaga diri sendiri agar kita pun merasa sehat baik jasmani dan rohani.