Memasuki bulan puasa, kamu pasti sudah mulai memikirkan rutinitas yang perlu dijalankan. Mulai dari bangun pagi untuk sahur hingga menahan lapar sampai buka puasa, ternyata kebiasaan dalam bulan puasa tidak jauh berubah dari masa ke masa. Bahkan, bisa dibilang kebiasaan seperti saat buka puasa telah berubah menjadi budaya yang telah turun-temurun.

Buka puasa menjadi momen yang dinantikan kaum Muslim setiap harinya. Puasa sendiri bertujuan untuk melatih disiplin dan mengendalikan nafsu dalam diri sendiri, sekaligus mengingatkan akan penderitaan kaum yang kurang mampu. Menghargai berkah berupa makanan saat buka puasa menjadi berhubungan dengan menghargai momen bersama keluarga. Bulan puasa pun mengingatkan kaum Muslim untuk selalu menghargai segala berkat yang ada di kehidupan.

Buka Puasa Menjadi Momen Bersama Keluarga

Walaupun puasa merupakan ibadah untuk menahan nafsu makan, tradisi untuk makan bersama keluarga tetap dianggap penting dan sesi buka puasa menjadi momen yang ditunggu-tunggu saat bulan puasa. Menariknya, laporan dari Google Indonesia mengenai tren Ramadhan menyatakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 220 persen untuk pencarian mengenai makanan selama bulan puasa di Indonesia.

Hal yang paling mengejutkan adalah 76 persen dari masyarakat Indonesia masih mengidamkan masakan rumah saat buka puasa. Padahal, data Nielsen menunjukkan bahwa 11 persen dari masyarakat Indonesia makan di luar setidaknya sekali dalam sehari. Tak bisa disangkal, buka puasa telah identik dengan tradisi yang dihabiskan di rumah bersama dengan keluarga.

Perjuangan untuk Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga

Tinggal dan kerja di kawasan perkotaan berarti menghabiskan banyak waktu di jalan untuk pergi ke kantor dan pulang ke rumah—waktu yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga di rumah. Saat bulan puasa, kemacetan di jalan raya semakin menghalangi para pekerja untuk pulang tepat waktu demi buka puasa bersama keluarga. Nyatanya, pengemudi kendaraan di Jakarta menghabiskan rata-rata 68 menit setiap harinya di tengah kemacetan.

Lantas, tidak semudah itu bagi masyarakat Indonesia untuk menyerah begitu saja. Walaupun mereka tidak dapat pulang tepat waktu, usaha yang dikerahkan meliputi membungkus makanan seperti makanan cepat saji untuk dibawa pulang hingga berkomunikasi melalui telepon video dari mobil atau pun kantor.

 

Kondisi lingkungan yang menghalang seseorang untuk menjalankan tradisi buka puasa di rumah menjadi kesempatan untuk belajar menghargai betapa pentingnya mengisi waktu luang bersama keluarga. Oleh karena itu, budaya buka puasa bersama keluarga di rumah sudah selayaknya tetap menjadi kebiasaan yang perlu diteruskan kepada generasi mendatang.

Seperti membantu orangtua dalam menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum buka puasa, sesi buka puasa bersama keluarga merupakan momen berharga yang tak tergantikan.