Dapur rumah bisa jadi salah satu ruangan tersulit untuk dirancang karena memiliki detail-detail yang lebih banyak dibandingkan ruang lain serta diperlukan berbagai pernak-pernik dan perlengkapan khusus untuk menunjang segala aktivitas di dapur. Salah satunya adalah keran dapur.

Keran air di ruangan dapur memiliki fungsi untuk mencuci berbagai perlengkapan dapur dan piring kotor serta untuk mencuci bahan makanan sebelum diolah menjadi masakan. Salah memilih perkakas pada dapur ini pasti akan membuat kegiatan bersih-bersih di dapur jadi tidak nyaman dan maksimal.

Bayangkan ingin memasak atau membersihkan dapur, tapi terganggu oleh keran air yang tidak berfungsi dengan baik. Daripada salah memilih keran air, ikuti tips-tips untuk memilih yang tepat sesuai dengan kebutuhan di dapur.

1. Pilih keran dengan sambungan terbaik

pixabay.com

Keran air untuk dapur memiliki banyak sekali jenis. Dari segi material, umumnya orang beranggapan bahwa stainless steel yang antikarat akan jauh lebih baik dari plastik dalam mengatasi kebocoran.

Padahal, faktor yang menentukan kebocoran bukanlah bahan atau material melainkan dari desain sambungan keran air tersebut. Pastikan sambungan telah dirancang sempurna, lengkap dengan karet penutup dan detail lainnya yang akan mencegah kebocoran saat digunakan.

2. Pilih keran dengan pancuran air sesuai kebutuhan

shutterstock.com

Banyak yang tidak tahu bila setiap keran memiliki pola dan kekuatan pancuran air yang berbeda-beda. Ada yang mengalir kencang dengan kekuatan yang terpusat pada satu titik, ada yang mengalir dengan pelan tanpa kekuatan yang berlebih, hingga yang pancurannya memencar seperti shower head kamar mandi.

Setiap model pancuran dari keran air ini tentu diperuntukkan untuk kebutuhan berbeda-beda. Untuk sekadar membilas atau mencuci alat dapur yang tak terlalu kotor, pancuran yang memencar seperti shower mungkin akan lebih baik.

amazon.com

Namun, untuk mencuci piring kotor dengan noda membandel, pancuran satu arah yang kuat akan lebih baik. Agar lebih mudah, pilihlah keran air dengan pancuran yang bisa diatur aliran dan kekuatannya sesuai kebutuhan.

3. Lebih baik pilih keran dengan leher yang fleksibel

design-milk.com

Berbeda ketika khusus untuk mencuci tangan, umumnya keran air di dapur memiliki leher yang panjang dan tinggi untuk mempermudah mencuci peralatan dapur berukuran besar. Utamakan memilih leher yang fleksibel agar bisa diatur sesuai keperluan dan dapur pun tidak akan terciprat air.

4. Pilih keran dengan dua pilihan suhu air: dingin dan panas

shutterstock.com

Meskipun umumnya keran air untuk dapur lebih sering menggunakan air dingin, tak sedikit pula orang yang memerlukan air panas atau hangat untuk digunakan di dapur seperti untuk membersihkan noda-noda dan kerak di peralatan masak di dapur. Jika kamu memerlukan air panas atau hangat untuk mencuci, maka pastikan saat memilih, perkakas ini memiliki pilihan suhu air atau pisahkan yang khusus untuk air dingin dan air panas tersendiri.

5. Pilih handle keran yang tepat

ewash.org

Tips memilih keran untuk melengkapi dapur adalah handle yang tepat. Selain handle putar, kamu juga bisa mempertimbangkan handle yang dilengkapi sensor otomatis di mana perkakas ini bisa difungsikan dengan sensor sentuh ataupun gerakan. Setelah memasak, tangan pun tak perlu mengotori area wastafel cuci piring.

Itulah berbagai tips dasar yang bisa kamu jadikan acuan dalam memilih jenis keran air seperti apa yang cocok untuk menyempurnakan ruangan dapur impianmu. Pastikan desain dapur secara keseluruhan tetap selaras dengan pemilihan setiap detail dalam kitchen set dan furnitur dapur lainnya.

Lengkapi juga dapurmu dengan aneka perabotan dari Dekoruma! Dekoruma jual sikat, panci, saringan, gelas, wajan, dan lain sebagainya.

Selain untuk dapur, ada juga aneka furnitur untuk ruang lain di hunianmu. Dekoruma jual lemari laci, meja tamu, sofa, kasur, meja rias, hingga meja kerja. Yuk, langsung saja cek dan temukan semuanya di Dekoruma!