Sekalipun kamu menyukai apa yang kamu kerjakan, namun dalam pekerjaan pasti ada saja hal yang tidak dapat sepenuhnya kamu kontrol sehingga menimbulkan sejumlah masalah. Ditambah lagi, sejumlah tuntutan dan ekspektasi yang datang baik dari diri sendiri maupun orang lain sulit untuk bisa dipenuhi. 

Saat tekanan seperti ini berlangsung secara menerus, kamu jadi merasa menanggung beban yang begitu berat, sampai kamu merasa seperti berada di ambang batas. Kondisi seperti ini diistilahkan sebagai burnout.

shutterstock.com

Beberapa waktu lalu, organisasi kesehatan dunia, WHO resmi mengklasifikasikan burnout syndrome sebagai salah satu gangguan kesehatan (28/05/2019). Pengertian burnout syndrome menurut WHO adalah penyakit stres kronis yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang belum dapat sepenuhnya ditangani dengan baik.

Burnout syndrome ditandai dengan kelelahan fisik maupun emosional. Gejala ini mengakibatkan sejumlah penurunan energi pada tubuh sehingga kamu akan merasa lebih tidak bergairah seperti biasanya. Mirip dengan gejala depresi, selanjutnya, kamu akan kehilangan minat dari pekerjaan maupun hal-hal yang kamu senangi. 

Lebih jauh, burnout syndrome dapat membangun pandangan negatif terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja. Pada titik tertentu, kamu merasa muak terhadap apa yang kamu kerjakan. 

Penyebab Burnout Syndrome

shutterstock.com

Faktor-faktor yang melatarbelakangi burnout syndrome menghasilkan gejala dan gangguan yang berbeda. Hasil penelitian University Zaragoza di Spanyol mengkategorikan burnout syndrome ke dalam tiga kelompok.

15 persen karyawan yang mengikuti survei ini bekerja terlalu keras karena terobsesi dengan kesuksesan. Biasanya mereka memiliki beban kerja yang berlebih sehingga rela mengorbankan kehidupan personal dan kesehatan. Mereka mencoba melampiaskan kelelahan mereka pada orang lain. 

Sebanyak 19 persen diantaranya justru merasa tidak cukup diapresiasi sehingga merasa frustasi dengan pekerjaan.  Kondisi seperti ini akan membuat mereka merasa kurang tertantang sehingga mencoba menjauhkan diri dari tanggung jawab pekerjaan.

Sementara 21 persen karyawan merasa diacuhkan di tempat kerja. Mereka seperti tak berdaya karena merasa tak memiliki peranan penting di dalam perusahaan. Kondisi ini berakibat pada penurunan motivasi karena mereka kerap menganggap diri mereka kurang kompeten dalam menjalankan tuntutan pekerjaan.

shutterstock.com

Disamping itu, penelitian terbaru yang dirilis Gallup di tahun 2018 menyebutkan paling tidak terdapat lima kondisi yang menjadi penyebab munculnya burnout syndrome. Lebih dari 60 persen karyawan merasakan kelelahan akibat dari tuntutan waktu kerja yang panjang, kurangnya dukungan dari manajer, ketidakjelasan peran dalam perusahaan, beban kerja yang besar, sampai perilaku tidak adil yang mereka terima di lingkungan kerja.

Dampak Kesehatan Lain dari Burnout Syndrome

Selain gejala burnout yang telah disebutkan, sejumlah gangguan kesehatan juga dapat menjadi penanda kamu sedang mengalami burnout syndrome. Seperti yang dijelaskan Psychology Today, burnout syndrome dapat membuat penderitanya terjangkit insomnia, penyakit pernafasan, dan migrain. Dengan mengidentifikasi gangguan kesehatan ini secara dini, kamu dapat terhindar dari gejala burnout yang lebih parah.

shutterstock.com

Pasalnya, gangguan burnout syndrome tidak hanya terhenti pada kelelahan fisik dan mental saja. Jika tidak ditangani lebih lanjut, gejala burnout dapat memicu munculnya berbagai penyakit kronis. 

Studi Gallup juga mencatat ongkos yang dikeluarkan untuk penyembuhan burnout syndrome diperkirakan mencapai 125 juta dollar setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan burnout syndrome juga memicu kemunculan penyakit jantung koroner, diabetes, dan peningkatan risiko kematian pada penderitanya.

Cara Mengatasi Burnout Syndrome

shutterstock.com

Stres dalam pekerjaan adalah sesuatu yang tak terhindarkan, namun bukan berarti tidak dapat diatasi. Mengutip Healthline, cara mengatasi burnout syndrome dapat dimulai dengan mengistirahatkan diri. 

Kamu bisa mengambil cuti untuk pergi berlibur atau sekedar berelaksasi di rumah. Pemulihan dari gejala burnout juga dapat didukung dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat termasuk dengan rutin berolahraga dan menerapkan pola tidur yang lebih teratur.

heathline.com

Terdapat juga tips lain yang bisa diikuti. Areas of Worklife merupakan teknik manajemen yang dirancang oleh peneliti dari University of California. Teknik ini dapat diterapkan untuk mengembalikan keseimbangan hidup yang hilang akibat gangguan burnout.

Selain menuntunmu untuk lebih lepas dalam menunjukkan kemampuan diri, teknik ini juga mengajarkan untuk lebih berani menuntut apa yang menjadi hakmu. Seperti tak ragu dalam mengajukan promosi saat kamu merasa telah cukup produktif, atau bahkan melakukan sebuah pencapaian. 

Cobalah juga untuk bersikap realistis terhadap masalah yang dihadapi dengan lebih terbuka kepada atasan dan rekan kerja di kantor. Jika masih sulit mengatasi burnout, jangan ragu untuk bercerita, meminta bantuan orang-orang terdekat dan melakukan konseling dengan ahlinya, ya!

Jangan lupa baca juga artikel menarik lainnya di Dekoruma! Selain artikel, Dekoruma juga menyediakan beragam jenis furnitur untuk hunianmu. Dekoruma jual lemari, tempat tidur, kursi makan, sofa bed, dan furnitur lainnya yang tersedia dalam berbagai model serta ukuran.

Ada juga aneka peralatan masak berkualitas untuk kegiatan memasakmu di dapur, seperti merek Fackelmann yang bisa kamu beli secara online. Tunggu apa lagi? Yuk, langsung saja kunjungi laman Dekoruma!