6 Hal Penting Saat Jual Beli Rumah
Di zaman modern sekarang ini, urusan jual beli rumah sudah lebih mudah dibandingkan zaman dulu. Saat sedang membutuhkan uang dan hendak menjual rumah dengan cepat, ataupun ingin membeli sebuah rumah untuk tempat tinggal, sudah banyak tersedia channel jual beli rumah, baik online maupun offline. Selain itu, ada pula tenaga perantara yang cukup transparan dalam proses jual beli rumah.
Namun, bukan berarti kamu harus langsung lepas tangan untuk urusan jual beli rumah, ya! Bagaimanapun juga, jual beli rumah adalah hal penting yang tetap harus diawasi dan dilakukan dengan cermat. Oleh karena itu, sebelum melakukan jual beli rumah, pahami dulu enam hal penting yang harus kamu ketahui mengenai jual beli rumah dari Kania berikut ini!
1. Taksiran dan Penetapan Harga
encrypted-tbn0.gstatic
Bukan seperti berbelanja produk lain, jual beli rumah harus punya prinsip perhitungan sendiri yang terkait dengan banyak hal. Adanya harga properti yang variatif bukan berarti kamu boleh menentukan harga jual beli rumah secara asal.
Beberapa cara yang umum diterapkan adalah berdasarkan NJOP atau Nilai Jual Objek Pajak, maka untuk bisa menentukan NJOP sendiri kamu bisa mengikuti beberapa cara cek NJOP online di internet.
Selain itu, kamu juga bisa menentukan berdasarkan harga pasaran, ataupun berdasarkan hitungan investasi dan laba rugi. Oleh karena itu, sebelum melakukan jual beli rumah, cek dan tetapkan dulu harganya dengan cermat dan benar agar tidak sampai rugi.
2. Jual Sendiri VS Jasa Agen Jual Beli Rumah
Meskipun saat ini jual beli rumah sudah lebih mudah, tapi tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk urusan jual beli rumah. Oleh sebab itu, banyak bermunculan jasa agen properti yang khusus menawarkan pelayanan atau jasa jual beli rumah yang lebih tinggi persentase kesuksesannya. Akan tetapi, jika menggunakan jasa agen jual beli rumah pastinya ada juga biaya lebih yang harus kamu keluarkan untuk membayar jasa agen properti tersebut.
Dengan menggunakan jasa agen jual beli rumah, kamu tidak akan direpotkan dengan masalah iklan, waktu, dan tenaga untuk menjual atau membeli rumah. Hal ini dikarenakan, agen jual beli rumah juga akan membantu pengurusan surat sampai tuntas. Namun, jika menggunakan jasa agen jual beli rumah, kamu tetap harus jeli dan mengetahui semua proses jual beli rumah dari awal sampai akhir agar tidak sampai tertipu oleh agen jasa properti yang tidak jujur.
3. Kelengkapan Surat Jual Beli Rumah
Dalam proses jual beli rumah, semua harus berawal dari legalitas berupa kelengkapan surat atas properti yang akan diperdagangkan. Standarnya, ada beberapa dokumen yang wajib ada untuk transaksi jual beli rumah. Pertama adalah bukti kepemilikan tanah, antara lain sertifikat hak milik (SHM), sertifikat hak guna bangunan (HGB), atau sertifikat hak pakai. Semua surat dan dokumen ini sangat penting dalam jual beli rumah untuk menghindari sengketa tanah di kemudian hari.
Surat dan dokumen penting lainnya dalam jual beli rumah adalah akte jual beli (AJB) dan surat perjanjian jual beli (SPJB). Meskipun serupa dan sama-sama penting, tapi surat AJB dan SPJB memiliki perbedaan. Surat AJB yang merupakan bagian dari sertifikat hak milik yang harus diurus pada notaris untuk memastikan keabsahannya. Saat jual beli rumah, jangan lupa minta atau sediakan juga izin mendirikan bangunan (IMB), surat pajak bumi dan bangunan (PBB), dan bukti pembayaran terakhir seperti rekening PDAM, telepon, dan listrik.
4. Prosedur Uang Muka (DP) saat Jual Beli Rumah
Tunai atau pinjaman? Pastinya setiap transaksi jual beli rumah harus diawali dengan tanda jadi berupa uang muka atau DP. Jumlah uang muka ini bersifat relatif sesuai pdengan permintaan dan persetujuan dari pihak-pihak terkait. Dalam proses pembayaran DP jual beli rumah, pastikan ada kwitansi sesuai penyerahan uang yang dilanjutkan dengan surat pengikatan jual beli rumah yang dibuat oleh notaris. Hal inilah yang akan menjadi dasar pembuatan AJB atau akte jual beli nantinya.
5. Pendanaan Jual Beli Rumah
Pendanaan atau financing jual beli rumah semuanya tergantung kepada rencana finansial si pembeli rumah. Ada beberapa pilihan pendanaan atas jual beli rumah yang semuanya bisa dipilih sesuai kondisi paling ideal, misalnya kredit pemilikan rumah (KPR) melalui bank swasta atau pemerintah dan kredit tanpa agunan (KTA). Pastinya proses pendanaan jual beli rumah ini harus dilunasi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang sudah disepakati semua pihak sebelum surat-surat asli kepemilikan rumah berpindah tangan secara sah.
6. Selalu Ekstra Hati- Hati saat Jual Beli Rumah
Semua urusan teknis jual beli rumah di atas sudah mengikuti prosedur jual beli rumah pada umumnya. Hal terpenting yang harus selalu kamu ingat adalah selalu mawas dan ekstra hati-hati sejak awal dan dalam tiap tahap jual beli rumah, mulai dari memilih jasa broker, persetujuan dengan calon pembeli atau penjual rumah, hingga pengurusan ke tahap pendanaan akhir jual beli rumah.
Dalam jual beli rumah, selalu cek reputasi pihak yang menjual atau membeli rumah, terutama jika mengambil dari developer untuk proyek perumahan yang masih sedang dalam proses pembangunan. Urusan mengeluarkan biaya, seperti booking fee harus selalu jelas dengan catatan akan dikembalikan jika proses pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) ditolak. Jangan pula membayar DP jika KPR belum disetujui. Hindari transaksi di bawah tangan karena sangat berisiko menimbulkan kerugian.
Nah, setelah membaca pembahasan di atas, kamu sudah bisa melakukan jual beli rumah tanpa harus takut salah langkah atau mengalami kerugian, deh. Selamat melakukan jual beli rumah!
Kamu sedang mencari furnitur baru untuk ruang kerja di rumah? Daripada kamu pergi ke toko fisik, lebih baik kamu ke toko yang jual furniture online Indonesia. Apa lagi kalau bukan di Dekoruma. Mulai dari sofa, kursi, lemari, dan meja makan, semuanya tersedia. Bahkan, Dekoruma juga jual lemari anak, kursi anak, dan meja belajar untuk kebutuhan si Kecil.
Selain furnitur, ada juga aneka alat rumah tangga untuk memenuhi kebutuhanmu sehari-hari. Tunggu apa lagi? Yuk, cari semua keperluan rumahmu di Dekoruma!