Gambaran Siklus Hujan yang Harus Kamu Ketahui

Kehidupan manusia tidak terlepas dari yang namanya iklim, cuaca, dan musim. Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan kondisi negara tropis yang terdiri dari dua musim, yaitu musim kering atau kemarau dan musim hujan.

Nah, dengan berlangsungnya musim hujan saat ini, berikut ini Kania akan membagikan informasi mengenai siklus hujan yang terjadi di bumi agar kamu dapat lebih memahaminya. Yuk, langsung saja simak di bawah ini!

Belajar Memahami Siklus Hujan di Bumi

google.com

Apakah kamu pernah berpikir atau bertanya-tanya, dari mana air hujan datang atau ke mana perginya setelah mengguyur bumi? Apakah hanya terserap ke dalam tanah saja atau mengalir bersama air sungai dan laut? Atau mungkin kamu juga bertanya-tanya, kenapa volume air di bumi berubah-ubah? Nah, jika hal itu pernah terpikirkan di dalam benakmu, kamu perlu memahami siklus hujan secara lebih detail. 

Siklus hujan disebut juga sebagai siklus air atau siklus hidrologi. Definisi ini merujuk pada perputaran siklus air yang terus menerus terjadi pada sistem atmosfer bumi. Siklus hujan terdiri dari beberapa proses, yaitu proses evaporasi atau penguapan, transpirasi, kondensasi, presipitasi, dan run-off

Nah, siklus hujan ini dapat menjawab pertanyaan yang mungkin pernah muncul di benakmu, termasuk pertanyaan mengenai volume air di bumi yang seharusnya konstan, tapi malah berubah-ubah. Hal ini dikarenakan distribusi air hujan yang terus berubah di setiap proses siklus hujan.

Proses-Proses pada Siklus Hujan

britannica.com

Seperti yang disebutkan sebelumnya, siklus hujan terdiri dari beberapa proses, yaitu proses evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi, dan run-off. Yuk, kita kaji satu per satu bersama!

Siklus Hujan Evaporasi

Siklus hujan dimulai dari proses evaporasi atau penguapan. Evaporasi adalah salah satu proses utama yang berkaitan dengan transfer air dari permukaan bumi ke atmosfer. Melalui evaporasi, air akan menguap menjadi gas atau uap. Proses siklus hujan ini terjadi karena molekul pada massa air memiliki energi kinetik yang cukup sehingga bisa tertarik ke atas. Proses evaporasi bukan saja terjadi pada laut atau permukaan air, tetapi juga salju dan es atau lebih tepatnya penyubliman.

Siklus Hujan Transpirasi

Siklus hujan selanjutnya ada proses transpirasi, yang mirip dengan proses evaporasi, yaitu penguapan air yang naik ke atmosfer bumi. Hanya saja, siklus hujan transpirasi ini terjadi pada tumbuhan atau tanaman, yaitu melalui stomata atau mulut daun.

Siklus Hujan Kondensasi

Kondensasi adalah proses siklus hujan, di mana kondisi dari gas atau uap yang kembali menjadi bentuk air. Proses kondensasi ini bisa terjadi secara langsung pada siklus hujan setelah udara diisi dengan gas atau uap dalam jumlah banyak. Melalui proses kondensasi, maka gas atau uap tersebut akan diturunkan kembali dalam bentuk presipitasi.

youtube.com

Siklus Hujan Presipitasi

Nah, kita hampir sampai pada siklus hujan yang terakhir. Namun, sebelumnya ada proses presipitasi, di mana proses ini adalah pelepasan hasil kondensasi ke bumi. Presipitasi dalam siklus hujan atau siklus air ini bisa berwujud curah hujan, salju, atau es sekalipun.

Siklus Hujan Run-Off

Sementara itu, proses siklus hujan yang terakhir adalah run-off. Proses run-off ini merupakan aliran dari sisa-sisa pelepasan presipitasi yang bermuara ke laut atau permukaan air lainnya. Setelah sampai ke tahap ini, siklus hujan akan berputar kembali ke proses pertama dan begitu seterusnya.

Macam-Macam Siklus Hujan

unsplash.com

Selain proses siklus hujan di atas, ada juga macam-macam siklus hujan yang bisa dijadikan tambahan pengetahuan. Macam-macam siklus hujan tersebut terdiri dari:

Siklus Hujan Pendek

Pada siklus hujan pendek tidak terjadi perpindahan awan (adveksi). Molekul cair yang menguap akan turun sebagai hujan di daerah sekitar laut. Jadi, proses siklus hujan pendek ini terjadi secara lebih sederhana, yaitu penguapan dan penurunan hujan.

Siklus Hujan Sedang

Di Indonesia, kita sering mengalami siklus hujan sedang, di mana ada terjadi adveksi atau perpindahan awan. Ada dua tahapan utama yang terjadi pada siklus hujan sedang ini, yaitu evaporasi dan presipitasi yang disertai run-off.  Siklus hujan sedang ini menghasilkan air hujan turun di daerah daratan yang kemudian air hujan tersebut akan kembali ke badan air.

Siklus Hujan Panjang

Biasanya, siklus hujan panjang terjadi di daerah pegunungan atau daerah yang beriklim subtropis. Pada siklus hujan ini, awan tidak langsung turun menjadi hujan, melainkan melalui proses evaporasi yang kemudian diikuti dengan sublimasi, pengkristalan es, adveksi, dan barulah turun menjadi hujan setelah melalui proses yang panjang.

Seperti itulah proses siklus hujan yang terjadi di bumi kita ini. Seru banget ‘kan mengetahui tentang siklus hujan? Melalui ulasan di atas, diharapkan bisa menjawab semua rasa penasaran atau kebingunganmu mengenai hujan.

Selain informasi di atas, jangan lupa cek juga artikel menarik lainnya hanya di Dekoruma! Tak hanya artikel, kamu juga bisa menemukan aneka produk kebutuhan rumah tangga, mulai dari furnitur, perabotan, hingga dekorasi rumah. Dekoruma jual kursi lesehan, sofa, meja kerja, dan lainnya.

Buat kamu yang suka masak, ada juga beragam peralatan dapur yang super lengkap, seperti kompor, wajan, panci, pisau & alat pemotong, spatula, hingga oven. Yuk, langsung saja cek laman Dekoruma!