Fungsinya, memang tidak sesederhana “penerang” ruangan. Toh, dengan kombinasi yang tepat–lampu juga dapat dijadikan sebagai elemen dekorasi yang memikat mata, lho.Tidak melulu harus dengan lampu gantung atau jenis lampu-lampu kristal besar yang berpendar. Caranya bahkan dapat dirancang lebih sederhana, murah, namun tetap memesona.

Keberadaan lampu hias lantas amat diperlukan, terutama bila disandingkan dengan fungsinya sebagai elemen dekorasi. Nah, biasanya–Anda dapat memasang lampu hias ini di ruang tamu dan ruang keluarga. Sebagai salah satu ruang “publik”, lampu hias yang cantik dapat mencerminkan kepribadian Anda sebagai si pemilik rumah. Hitung-hitung meningkatkan citra di mata orang, bukan?

Secara lebih lanjut, artikel ini akan membahas seputar delapan panduan dalam memilih lampu hias untuk hunian. Namun, sebelum masuk ke sana, ada baiknya Anda memahami dua jenis pencahayaan di dalam ruang yang mencakup (1) cahaya utama dan (2) cahaya aksen. Adapun cahaya aksen inilah yang lantas menjadi fokus; mengingat fungsinya sebagai penghias ruang. Efek dekoratif  yang dihasilkan sendiri tidak hanya berasal dari sorot cahayanya saja; melainkan juga dari bentuk dan kualitas bahannya.

  1. Kualitas Bahan

    Lampu hias, terbuat dari beragam bahan. Ini meliputi kaca, plastik, stainless steel,kristal, hingga dari bahan-bahan alami seperti kayu, rotan, atau justru daun. Pemilihannya, dapat disesuaikand engan konsep ruang Anda yang akan dibangun. Sebagai contoh, alih-alih menggunakan lampu hias kristal; sebuah ruang tamu berkonsep minimalis tentu akan lebih cocok jika menggunakan lampu hias besi yang cenderung padat, sederhana, dan “tegas”. Adapun pada umumnya, lampu hias kristal akan lebih cocok bila diaplikasikan pada ruang makan; maupun ruang keluarga bergaya klasik lantaran kemampuannya menciptakan kesan ruang yang anggun.
    Bagaimana dengan komponen bahan jenis lampu hias gantung?

    Perihal ini, amat direkomendasikan untuk memilih bahan kuningan. Selain kuat, awet, dan tahan lama, perawatannya pun cenderung mudah. Tidak seperti lampu berbahan tembaga, warna yang dihasilkan pun tidak mudah pudar.
  1. Bentuk dan Model

    Semua orang pasti menginginkan rumah yang indah. Nah, ada beragam aspek yang harus dilakukan untuk mewujudkan keindahan ruang tersebut. Seperti halnya, pemilihan warna cat, furnitur, serta aksesori dekorasi ruang.

    Pada akhirnya, cahaya sebuah lampu hias sendiri selalu mampu menciptakan nuansa berbeda pada ruang Anda. Ini dapat meliputi warna cahaya, tingkat keterangan, dan bentuk fisik dari lampu itu sendiri. Di sisi lain, cahaya juga memengaruhi mooddan kenyamanan penghuninya. Ingin beristirahat atau punya kualitas tidur yang cukup? Cobalah untuk menggunakan cahaya temaram yang hangat dan rileks di ruang tidur. Begitu pun sebaliknya–Anda dapat meningkatkan suasana hati dan produktivitas; misalnya dengan memasang lampu cerah nan atraktif.Kendati hingga kini lampu hias berukuran besar cenderung diminati, pada praktiknya, bentuk lampu hias banyak dipengaruhi oleh bahan, ukuran, dan fungsinya. Misalnya, pada ruangan yang berfungsi secara formal–keberadaan lampu dengan bentuk dan model rumit akan lebih direkomendasikan ketimbang lampu yang cenderung simpel. Alasannya sendiri, terkait dengan kemampuannya menambah “nilai ruang”. Sedangkan untuk ruang yang sifatnya lebih “santai”, Anda diberi kebebasan untuk memilih lampu, mulai dari yang berbentuk sederhana hingga rumit.

    Adapun apa pun jenis lampu yang ada pilih, tetap disarankan untuk menyesuaikannya terlebih dulu dengan bentuk desain interior ruangan. Di sinilah, Anda dituntut untuk kreatif memadupadankan lampu hias, misalnya dengan warna cat, bentuk furnitur, serta fungsi sebuah ruang. Di sisi lain, jangan lupakan pula kebutuhan ruang–seperti halnya, ruang keluarga yang tentu membutuhkan tambahan penerangan; ketimbang ruang tidur yang tidak memerlukan lampu hias kamar yang terlalu terang.

  1. Ukuran Lampu Hias

    Hindari beragam kesalahan dalam menentukan ukuran lampu hias. Bagaimana pun, ukuran yang terlalu kecil bukan hanya dapat mengakibatkan penyinaran yang redup; fungsi penunjang ruang yang berkurang; melainkan juga membuat ruang jadi tidak seimbang dan terlihat aneh. Sementara itu, pemilihan lampu yang terlalu besar, tentu akan membuat ruang jadi amat terang–sehingga sering kali memicu penghuninya merasa stres dan tertekan.Sebagai panduan, cara terbaik untuk menentukan ukuran lampu hias adalah dengan mengukur lebih dulu panjang ruang, lalu ditambahkan dengan lebar ruang. Hasilnya, lantas dikonversi menjadi inci dan dapat digunakan menjadi ukuran lampu yang tepat. Sebagai contoh, sebuah ruangan yang berukuran enam x lima meter. Dengan jumlah tersebut, ukuran lampu hias yang ideal adalah hasil penjumlahany enam dan lima; yakni 11 inci.
  1. Posisi Lampu

    Penggunaan lampu hias tidak hanya untuk lingkungan interior. Lebih dari itu, kita pun kerap menjumpai lampu hias yang digunakan pada lingkungan eksterior; seperti halnya pada penempatan di taman maupun kolam renang. Berdasarkan pembedaan fungsi tersebut, cara memilihnya pun membutuhkan teknik tersendiri.Harus diperhatikan, ciri lingkungan outdooratau eksterior adalah ukurannya yang sangat luas. Di sana, juga jarang terdapat objek pantul bagi cahaya. Hal inilah yang lantas memengaruhi proses pemilihan lampu hias Anda. Bagaimana pun, jenis lampu dan cahaya haruslah tepat, sehingga pencahayaannya dapat maksimal.

    Sementara itu, pada lingkungan interior (indoor),seperti yang telah disinggung sebelumnya–Anda dapat menyesuaikan posisi lampu dengan kebutuhan ruang akan cahaya. Pada lampu hias ruang tamu, contohnya. Tidak melulu harus mutlak “digantung”. Bahkan, Anda juga bisa kokmeletakkan lampu hias dinding, lampu hias meja, di mana pun!

  1. Bujet

    Pastikan apa pun jenis lampu yang Anda pilih, harus sesuai dengan bujet maupun anggaran yang dimiliki. Di sini, harus diperhatikan untuk tetap menimbang kualitasnya. Toh, membeli lampu hias dengan harga mahal–tidak selalu menjamin apakah lampu tersebut berkualitas baik atau justru sebaliknya.Selain mempertimbangkan harga awal, menjadi hal yang penting untuk memilih lampu yang “bersahabat”. Ini mencakup, apakah lampu tersebut hemat energi atau justru amat boros. Anda tentu tidak ingin, kan,sudah menghemat bujet di awal, namun justru harus membayar mahal untuk biaya perawatannya? Adapun tidak hanya itu, perhatikan pula kemudahan dalam pemasangan, juga perawatan.

    Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, ada banyak cara untuk memperindah sebuah hunian. Satu di antaranya, adalah dengan memilih jenis lampu hias yang cocok bagi ruang. Sifatnya sendiri, dapat dikatakan personal–dan amat bergantung pada selera pun kebutuhan ruang. Ini sebabnya, Anda tidak perlu harus terpaku dengan tips-tips di atas.

Jangan ragu untuk tetap mengembangkan kreativitas. Apa pun bentuknya, entah lampu hias minimalis, lampu kristal, lampu klasik, hingga lampu hias bergaya modern dalam bentuk boneka, bunga, motor, dan lain sebagainya–bisa Anda pilih. Namun, jangan lupa untuk tetap menyesuaikannya dengan konsep ruang Anda, ya.

Jadi tunggu apa lagi? Segera beli lampu hias sesuai keinginan Anda. Buat penghuni rumah nyaman dan kalau perlu: tamu-tamu yang datang ke rumah Anda betah untuk tinggal! Selamat mencoba!